[6] Vercas - 2

717 149 6
                                        

Yak double up..

Sorry lama, tadi ada urusan ngedadak.

Itung-itung penebusan dosa gegara php kemaren

Enjoy!





Zagan mencengkram betis kanannya kuat, mencoba menekan pendarahan akibat sayatan dari pedang salah satu musuh. Cukup dalam, batinnya.

"Sialan" umpatnya lemah. Pedang miliknya entah menancap dimana, ia tidak ingat.

Yang bisa ia pastikan saat ini adalah, beberapa bagian tubuhnya terluka. Zagan meraba tangannya dan merobek kemejanya kuat. Ia mengikatkan kain seadanya itu ke betis. Berharap membantu penekanan darah walau ia tahu itu tak terlalu berguna.

Jantungnya berdetak tak karuan, terasa seperti akan melompat keluar dari tempatnya.

Ia benar-benar tidak tahu ada apa dengan tubuhnya. Racun? Tidak, Zagan bahkan tak merasakan sistem tubuhnya melemah. Pandangannya memburam dan jantungnya berdetum menggila, hanya itu. Bukan mati rasa di beberapa bagian tubuh.

Lantas kenapa?! Teriaknya dalam hati, ia jengah dan ingin segera pergi dari sana.

Zagan memaksakan langkahnya, setidaknya menuju gerbang utama istana Vercas, berharap mendapat pengobatan yang lebih layak.


....


Jayden menutup perkamen yang tengah ia baca. Matanya yang tajam itu menatap dingin pria paruh baya yang tengah berlutut dibawah sana. Tanpa emosi, hanya ada aura dingin yang menguar dari tubuhnya. Tak ada belas kasihan, bahkan pada wanita bergaun merah yang sama berlututnya.

"Raja Harold dan Ratu Isena. Pasangan idiot. Memeras rakyat dengan menaikkan pajak hanya untuk keuntungan bangsawan gila harta" ujarnya dingin menusuk, tangannya terulur kesamping dan ajudan di sebelahnya dengan sigap membuka kotak yang tengah ia bawa.

Mengeluarkan cerutu dari sana dan memberikannya pada Jayden.

Jayden menyesap cerutunya khidmat, menghembuskan asap ke udara tanpa mengalihkan pandangannya dari mantan Raja dan Ratu Vercas tersebut tanpa minat.

"Kurung dan siksa mereka. Pengkhianat rakyat tidak bisa dibiarkan mati dengan mudah"

Tatapan dingin itu teralih pada kumpulan bangsawan yang terikat dengan posisi pasrah berlutut di sisi ruangan.


"Oh dan jangan lupa gantung para lintah kecil itu, jika perlu bantai habis hingga keturunannya"


Tanpa emosi, tanpa belas kasih dan pengampunan.


Pendudukan Pangeran Jayden di Kerajaan Vercas menjadi kemenangan mutlak atas tunduknya wilayah barat pada Kerajaan Logassen.

Saat itu pula, sosok Winterknight muda sampai di gerbang utama dengan bantuan kayu tebal untuk menopang tubuhnya berjalan. Para prajurit yang sedang mengangkut mayat musuh langsung menghampiri dan membantunya menuju kedalam istana.

ETERNAL [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang