11. Bosen

227 45 11
                                    

Pagi harinya lagi, keluarga sepuluh saudara ini benar-benar gabut alias tidak ada kerjaan sama sekali, bukan semua sih, yang ada di rumah hanya si kembar saja sedangkan yang lain sudah pasti berada di luar di pukul sepuluh seperti ini.

Jauzan, Sean, dan Haezal sedang berada di ruang tengah, menonton film-film kartun yang selalu tayang di bulan Ramadhan setiap tahunnya, sedangkan si sulung kembar dan di bungsu kembar.

Mereka berada di kamar Keenan, melukis dan bernyanyi mungkin. Karena itu kebiasaan yang sering dilakukan keduanya ketika bosan.

Jreeng!

"My missing puzzle piece~!"

"Seneng banget sih lo, nyanyiin lagunya NCT Mimpi!" Kata Keenan tanpa mengalihkan pandangannya dari kanvas yang sedang ia lukis.

"Oh iya dong, gue kan fanboy nya, hehehe! Btw, Nan!"

"Apaan?"

"Lo bosen nggak?"

"Ya lumayanlah, kenapa emang? Lo nggak ada niat buruk kan?!"

Astaghfirullah, saudara Keenan. Anda sudah su'uzon dulu dengan Aziel, padahal belum dijelaskan oleh si empunya.

Aziel hanya bisa mengelus dadanya saja, tidak salah memang. Keenan menjadi orang yang lebih sensian sekali sejak kejadian pembatalan puasa Sean dan Haezal juga keduanya yang sempat menyalin isi agenda ramadhan Keenan.

"Ya nggak lah, ya Allah. Lo kira gue sama kayak Sean sama Haezal! Gue cuman tanya, bukan ada maksud lain kali!"

Keenan mengedikkan bahu seolah merasa tak bersalah, ia hanya jaga-jaga saja. Jangan sampai Aziel terpengaruh hal-hal aneh seperti duo kembar itu walaupun Aziel sendiri terkadang sama anehnya dengan mereka.

"Ya maaf, sekarang gue waspada aja. Mana tahu lo bersekongkol gitu kan sama mereka!"

Siapapun tolong Aziel sekarang ini, ingin sekali ia ceburkan Keenan ke dalam samudera tapi ia masih punya hati juga, kembarannya terlalu berharga untuk tempat seperti itu.

"Huft~ serah lo deh, gue ngga ngerti!" Pasrahnya.

Keenan melirik kecil si kembaran, terkekeh tanpa suara lalu mengalihkan pandangannya lagi pada kanvas lukisnya.

..

"Hoamm..."

"Kalo nguap itu ditutup, Zal! Nafas lo bau, woi!" Ujar Sean saat melihat Haezal menguap lebar, padahal semuanya sudah mandi tapi kenapa Haezal masih mengantuk, benar-benar.

"Iyain!" Jawabnya acuh, sedang malas ribut hari ini jadi ia memilih fokus pada tontonan nya saja.

Sean juga masa bodo, dia hanya fokus dengan layar ponselnya men-scroll sosial media Instagram di sana. Mencari dosa memang, lihat saja apa yang dilihat oleh kembarannya Jauzan itu.

Makanan!

Semuanya berisi makanan dan minuman atau takjil yang dijual secara online dan menjadi iklan di setiap akun Instagram.

Jauzan yang sedikit melirik apa yang dilakukan adik kembarnya itu pun menegurnya,

"Jangan nengok yang dilarang woi, lo nengok makanan malah jadi ngiler-kan! Dosa kok di cari sih, Garsean Jevan!"

Ujarnya sambil menggelengkan kepala tak mengerti, sedangkan yang ditegur hanya mengelus tengkuknya kikuk.

Jujur ia bosan sama seperti Aziel dan sebentar lagi mungkin akan diungkapkan kembali oleh Haezal yang sedang tiduran di sofa.

Rumah Kita✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang