Bab 1

171 33 3
                                    

"BUNDAAA!! MARK PULANG!!"

"IYAA!! KALAU GITU MARK KAMU GANTI BAJU DULU TERUS BANTUIN BUNDA!!"

"SIAP BUNDA"

Lucas yang mendengar teriakan dari sepasang anak dan ibu itu hanya bisa geleng-gelengin kepala. Padahal dia sekarang lagi ada di gazebo perkarangan kosan tapi masih bisa denger dengan jelas suara teriakan mereka.

*****

Mark segera menghampiri Bundanya sehabis mengganti pakaiannya dengan pakaian rumahan. Bundanya terlihat sedang membersihkan kamar tamu yang sudah lumayan lama tidak digunakan karena memang jarang ada tamu yang datang menginap di rumah mereka. Kebanyakan langsung pulang atau lebih memilih untuk menginap di hotel terdekat. Alasan mereka nggak mau nginap tuh sebenarnya sederhana banget, alasannya adalah "BERISIK". 

Ya gimana nggak berisik kalau dalam satu perkarangan rumah tersebut dan tepat disebelah rumahnya itu kos-kosan cowok milik Bunda Yoona yang dihuni oleh cowok-cowok berisik nggak tau diri. Malam ataupun siang kayaknya sama aja bagi mereka, dari yang hidupin musik kencang, gitaran tiap malam bahkan sampe main gaple pun mereka jabanin. Tapi meskipun begitu mereka masih ingat waktu kok, kalau udah mau masuk jam tidur mereka bakalan jaga bacot mereka biar nggak mengganggu ketenangan orang lain.

"Mark!! kenapa malah diam aja ngeliatin bunda. Emangnya kamu pikir kamu tuh mandor Bunda?!!" Ucap Yoona sembari berkacak pinggang. 

Niat dia manggil anaknya ke sini kan buat bantuin dia beresin kamar tamu rumahnya yang sebentar lagi bakalan ditempati sama anak dari almarhumah teman lamanya. Eh ini anaknya bukannya bantuin dia tapi malah mandorin dia kerja. 

"Eh i-iya Bunda, ini Mark bantuin apa ya?" Ucap Mark gugup, soalnya tatapan Bundanya serem banget kayak singa yang mau makan orang. 

"Nih sapu, kamu sapuin yang bersih kamarnya terus udah itu kamu pel sampai kinclong. Bunda mau ke dapur dulu buat bikin cemilan. Kamu udah makan siang belum?"

"Udah Bun tadi di kampus."

"Bagus deh. Awas kalau kamu sampai ketahuan bohongin bunda, uang jajan kamu bakalan Bunda potong dan kamu harus selalu bawa bekal dari bunda!!" Ancam Yoona yang dibalas dengan cengiran dari Mark. Entah apa yang lucu dari perkataannya tadi sampai membuat anaknya menyengir seperti itu.

Mark termasuk anak yang susah untuk makan dan sudah sering ketahuan melewatkan makan siangnya, itu semua terbukti dengan sakit maagnya yang sering kambuh setiap lelaki itu melewatkan makan siangnya. Yoona sudah sering mengingatkannya untuk makan dan membawa bekal dari rumah, namun selalu ditolak oleh Mark dengan alasan "Nggak usah repot-repot Bunda, nanti Bunda kecapekan kalau buatin Mark bekal." Dasar bacot sekali memang lelaki satu itu.

"Sekarang kamu bersihin kamarnya sampai kinclong, pas Bunda balik lagi ke sini semua harus udah beres!!" Ultimatum Yoona pada Mark sebelum dia pergi meninggalkan kamar tersebut.

"Iya Bundaa"

Mark segera membersihkan kamar tamu tersebut agar kamarnya udah bersih sebelum bundanya balik lagi ke sini. Tapi siapa yang bakalan nempatin kamar ini? Jarang-jarang Bundanya sampai seheboh ini hanya karena kedatangan seorang tamu. Lagian siapa juga yang bakalan betah nginap di rumah yang berisik kayak ini. 

Setelah selesai membersihkan kamar tersebut, Mark segera membereskan peralatannya tadi dan menemui Bundanya yang sedang membuat cemilan di dapur untuk melaporkan tentang hasil kerjanya tadi.

"Kamarnya udah Mark bersihin bun. Mark main ke kosan sebelah ya."

"Iya Mark. Nanti kalau tamu bunda udah dateng kamu balik lagi ya buat bantuin dia mindahin barangnya."

Cookies CokelatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang