06 : Surrender or Not

304 35 2
                                    

DONT FORGET TO TAP ⭐

Setelah mendapat kabar bahwa para member sudah sampai di dorm, Sakura pun bergegas pergi meninggalkan kafe. Sebelumnya, ia juga sempat berpamitan kepada Yeonjun dan juga member TXT lainnya. Sakura memanggil supir yang berada di dekat kafe dan menuju ke dorm. Sakura pun menyenderkan bahunya di kursi sembari memejamkan mata sejenak, hingga tak terasa ponselnya bergetar. Namun seketika ia membuka kembali matanya, khawatir ia akan tertidur. Sakura hanya bisa melihat pemandangan melalui kaca mobil. Sakura tidak paham akan perasaannya sekarang, ia terjebak oleh cinta segi empat dan mungkin akan menjadi konflik berkepanjangan antara hoobae dan sunbaenya. Sakura tidak ingin itu terjadi.

"Aku harus menghentikan ini. Aku tidak ingin hubungan antara Taehyung oppa, Yeonjun, dan Soobin semakin renggang karena aku. Aku harus bisa kembali menyatukan mereka. Selama tidak ada satupun orang yang mengetahui permasalahan ini, aku yakin akan baik-baik saja" gumamnya dalam hati.

.

.

.

"Terima kasih Heeseung-ah, kau sudah membantuku"

"Sama-sama, hyung. Aku tidak sengaja bertemu dengannya disini, jadi aku beritahu saja kau hahaha"

Lelaki itu Heeseung, member Enhypen yang skaligus menjadi 'mata-mata'. Heeseung sangat dekat dengan Yeonjun, sehingga Yeonjun menyuruhnya untuk memberikan informasi jika terjadi sesuatu pada Sakura, karena akhir-akhir ini jadwal latihan Enhypen selalu berdekatan dengan Sakura, sehingga Yeonjun tidak akan ketinggalan informasi mengenai apa saja yang dilakukan Sakura di gedung.

"Kau mau apa? Biar aku yang bayar" Yeonjun

"Ah tidak usah hyung, aku kesini hanya untuk mengambil topiku yang tertinggal di kafe ini. Tidak usah repot-repot"

Yeonjun hanya mengangguk dan tersenyum.

"Ah ya, bagaimana kelanjutannya? Apakah Sakura noona memberi lampu hijau untukmu?" Tanya Heeseung seraya memakai topi dan maskernya.

"Tidak. Tidak ada lampu hijau atau lampu apapun darinya. Hahaha ku rasa dia memang benar-benar menyukai Taehyung hyung. Aku sempat berpikir untuk mundur, tapi aku tidak bisa"

"Mungkin dia memiliki alasan kenapa ia tidak juga memberimu lampu hijau. Jika Taehyung hyung diabaikan, artinya dia memang tidak tertarik untuk mencari pacar"

Yeonjun hanya manggut-manggut. Sebenarnya, Yeonjun juga tidak ingin semuanya jadi berantakan hanya karena satu wanita. Selama ini, ia sangat menghargai Taehyung, tetapi untuk masalah yang satu ini entah kenapa Yeonjun sangat sulit untuk melupakan apalagi menghindar dari Sakura. Perasaan ini belum pernah ia rasakan sebelumnya, apalagi Sakura kini menjadi idol yang besar, pastinya Yeonjun tidak ingin merusak karir Sakura.

"Entahlah Heeseung, aku serba salah"

Heeseung hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal seraya memikirkan cara untuk membantu Yeonjun. Yeonjun hanya duduk lemas di kursi sambil sesekali memainkan jari-jarinya.

"Sepertinya aku tahu apa yang harus kau lakukan" ujar Heeseung.

"Apa?"

Heeseung dan Yeonjun pun kembali berdiskusi rencana mereka berdua hingga mereka tak menyadari jika member TXT yang lain ikut mendengar rencana mereka.

.

.

.

1 minggu kemudian

BTS Dorm

Yoongi pun masih berkutat dengan laptopnya, kali ini ia sedang mengaransemen lagu untuk mixtape terbarunya bersama Sakura. Di dalam studio, nampak Taehyung yang gelisah dan Jungkook yang asik bermain game melalui ponselnya. Mereka bertiga hanya diam, hanya suara dari speaker laptop Yoongi yang terdengar. Taehyung yang cemas hanya bisa memainkan pulpen yang ada di jari tangannya, memikirkan apakah ia harus berhenti mengejar Sakura atau tidak. Hal ini karena Taehyung tidak ingin hubungan keluarga Big Hit jadi merenggang. Taehyung juga sangat paham dengan keadaan Sakura, dia pasti sedang tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan seorang pria, apalagi ia baru memulai debutnya.

Big Hit's Cherry Blossom 3 [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang