#11# Ada Apa Denganku?

579 72 6
                                    

Sebenarnya apa yang dia lakukan di sini?

Mengapa dia berdiam diri saja?

Terkadang dia masih bertanya-tanya.

Apakah perasaan yang dia rasakan sekarang?

Perasaan jenuh yang membuat Sakura membuang napas sejak tadi.

Inikah yang dinamakan bosan?

Sakura duduk termenung di tepi kasur. Hampir sepekan di kediaman Uchiha namun tidak ada kegiatan berarti yang dia lakukan.

Izumi berkata dia harus sembuh total sebelum mengerjakan sesuatu yang berat.

Memangnya menyapu itu pekerjaan yang berat, ya?

Huft

Sakura bangkit menuju jendela. Rupanya kamar Izumi berada di tepi-- jendelanya terhubung dengan halaman samping.

Pantas saja dia lebih memilih kamar di bawah ketimbang satu lantai dengan Itachi dan Sasuke. Berdiri di hadapan jendela se-sejuk ini.

Angin menyapu lembut wajahnya. Sakura memejamkan mata.

Sakura~

Lalu dikejutkan dengan suara lembut yang menyapa. Gadis itu menoleh ke kanan. Sepi. Di depan sana tidak ada sesuatu. Pun ketika memandang ke kiri. Malah lebih sunyi sebab halaman belakang bahkan tidak dihampiri kicauan burung.

Sakura, aku di sini.

Netra hijau itu melebar. Sosok wanita cantik ternyata berdiri di belakang sana. Tepat di samping tembok, mengulas senyuman lembut untuknya.

Sakura~ kau tidak merindukanku?

Hati Sakura bergetar. Tubuhnya juga gemetar.

"Sia-pa?"

Kakinya melangkah mundur, secara perlahan membalik badan. Keluar dari kamar dan berjalan cepat menuju halaman belakang, melalui pintu penghubung di dapur basah.

"Siapa?" gumam Sakura terus menerus.

Fyuh

Angin menerpa cukup dingin. Sakura abai. Dia celingak-celinguk mencari sosok cantik yang memanggilnya.

Bagaimana dia tahu namanya? Darimana? Kenapa wanita itu memanggilnya?

"Dima-"

Di sini Sakura.

Sakura menoleh cepat. Sosok berpakaian salem itu tersenyum, merentangkan tangannya seolah menunggu Sakura, menyambutnya hangat.

Kemari Sakura

Aku selalu bersamamu

Tangan Sakura terangkat, ingin menggapai sosok itu.

Maka langkahnya dimulai--satu, dua, dan seterusnya.

Kau sangat penurut

Suara itu membawa Sakura melewati pagar tinggi kediaman Uchiha. Memasuki sebuah ruang dengan segala hijau di sekitarnya.

"-na....?"

***

Rin Nohara, yang sebentar lagi akan menjadi salah satu Uchiha, nampak menyelami berkas penting juga memonitor laptop yang menyala di hadapannya.

Pukul tiga sore tak membuatnya merasa lelah setelah melakukan berbagai pekerjaan.

Rin membaca dengan cermat kata demi kata yang tertera di lembaran-lembaran kertas. Gadis itu tengah memikirkan figur seseorang yang membuat kepalanya diliputi rasa penasaran.

The Story Of SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang