Chapter 5

137 13 0
                                    


JenMin

Rosé sekarang bersama Jennie dan seperti biasanya, membantu membereskan berkas-berkas OSIS. Lupakan tentang Jisoo, setiap kali Jennie meminta bantuan, Jisoo selalu memiliki alasan untuk menolak. Jisoo selalu aktif dan bersemangat untuk acara besar, namun untuk hal-hal seperti ini ia tidak terlalu bersemangat. Jennie terkadang mengurusnya sendiri

Jennie bersyukur karena kenal dengan Rosé, ia mudah sekali dimintai bantuan. Rosé juga tidak mengeluh, hanya Jennie harus mengupahi Rosé dengan makanan. Jennie sangat tau sekali kalau adik kelasnya ini begitu menyukai makanan—mungkin sepertinya sehari pun ia tidak bisa berhenti untuk mengunyah, kecuali jika ia memiliki kegiatan penting.

Rosé bukanlah anggota OSIS, namun ia sudah masuk daftar anggota OSIS oleh Jennie. Para anggota OSIS yang lainnya memiliki banyak kesibukan, karena selain ada yang mau lulus. Ada juga anggota OSIS yang masuk eskul lebih dari satu yang membuat waktu luang mereka berkurang. Tapi Jennie jarang mengkhawatirkan itu. Karena mereka akan berkumpul bersama ketika ada acara besar di sekolah.

"Kau mau istirahat dulu, Rosé?"

Rosé mengangguk. "Iya Kak."

Jennie membawa dua kotak bekal. Satu untuk dirinya, sedangkan yang lain untuk Jennie. Ia memang sudah mempersiapkan ini.

Jennie menyodorkan salah satu kotak bekal yang ia bawa. "Ini, untukmu."

Mata Rosé berbinar. "Waah!! Terimakasih, Kak."

"Sama-sama, ayo kita makan bersama," ucap Jennie sembari membuka kotak bekal makanannya.

"Rosé, aku mau bercerita, kau mau mendengarnya? tanya Jennie sembari menyuapi mulutnya sendiri.

Rosé tersenyum antusias. "Iya Kak, aku mau mendengarnya."

"Ini cerita bagaimana, aku dan Jimin bisa menjadi sepasang kekasih."

Setelah kejadian Truth or Dare itu. Jisoo selalu berpikir bagaimana cara agar bisa membalas Jennie. Ia tidak marah, hanya saja ia tidak enak kepada, orang yang telah ia siram. Pemuda itu bernama Jungkook dan ia adalah pemuda yang baik. Dia tidak marah, hanya ia membalas menyiram itu karena ia ingin membalas perasaan Jisoo dengan melakukan hal sama juga.

Kalau dia menyiram, maka aku juga ikut menyiram, itu yang ada dipikiran Jungkook pada saat itu. Setelah ia disiram oleh Jisoo.

Karena Dare dari Jennie, membuat ia sekarang menjadi kekasih Jungkook. Adik kelas yang belum lama berada di sekolah itu. Jisoo tidak menyesal sama sekali. Hanya dia ingin membalas Jennie, kasihan Jungkook saat itu harus mencari pakaian ganti. Jisoo tau semua itu

Jisoo akan menulis surat cinta. Surat itu akan dituliskan nama Jennie sebagai pengirimnya, lalu nanti untuk penerimanya Jisoo sedang memikirkannya sembari mulai menulis. Jisoo sedikit meniru gaya menulis Jennie, agar surat itu benar-benar terlihat seperti surat dari Jennie.

Aku telah lama, menyukaimu.

Aku terlalu malu, untuk mengungkapkannya

Parasmu tampanmu selalu terbayang dalam mimpiku

Dari untaian kalimat di atas, engkau pun pasti tau

Maksud dari surat ini

"Hahaha ... ini menggelikan sekali."

Jisoo sengaja menambah sedikit puisi di surat cinta itu. Biar ada kesan romantis, tapi Jisoo sendiri geli dengan apa yang ia tulis.

Jimin.

Jisoo menulis nama itu sebagai penerimanya. Karena, ia melihat Jimin masuk ke kelas. Jisoo pun menaruh surat cinta itu, ke dalam amplop lalu, ia menghampiri Jimin.

"Ini Jimin, surat untukmu."

"Dari siapa?"

"Buka, jika kau ingin tau."

Jimin membuka surat itu dan membacanya.

"Aku pergi dulu, Jisoo."

Jisoo mengangguk sembari sedikit menahan tawanya. "Ok."

Jimin lantas pergi, menuju tempat di mana orang yang mengirim surat padanya. Bisa ditemui.

Jimin akhirnya sampai di ruang OSIS. Jennie biasanya masih di sana sampai sore hari, karena mengurus beberapa berkas serta proposal kegiatan OSIS.

"Jennie!"

Jennie menoleh ketika mendengar namanya dipanggil. "Ada apa, Jimin?"

"Aku mau jadi kekasihmu, aku tidak tau selama ini, ternyata kau menyukaiku."

"Apa? Maksudmu apa Jimin?"

Jimin menunjukkan surat pada Jennie. "Ini surat, darimu sudah kubaca."

"Hah? Apa? Aku tidak—"

Jimin merengkuh Jennie ke dalam pelukannya. "Sekarang kita sepasah kekasih."

Jennie kesal, karena ini pasti perbuatan Jisoo. Dia sama sekali tidak, menulis surat cinta untuk Jimin. Namun ia harus menerimanya, Jennie tau Jisoo menjadi sepasah kekasih dengan adik kelas akibat ulahnya. Maka dari itu, ia menerima, Jimin sebagai kekasih barunya. Lagipula Jimin bukanlah pemuda yang buruk. Memang dia agak mesum, namun dibalik itu juga ia adalah pemuda yang baik.

Bersambung

Comment and Vote

Sleepy Boy & Foody Girl | Yoonrosé feat Other shipper(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang