Chapter 4

170 13 0
                                    


SooKook

Rosé kali ini bersama Jisoo, mereka ingin pergi ke kantin bersama. Jisoo memang mempunyai kekasih, namun ia bukan tipe orang yang terlalu mengandalkan orang lain. Jungkook selalu terbantu oleh Jisoo. Pernah satu ketika, Jungkook memasukkan telapak tangannya ke botol. Padahal ukuran lubang itu lebih kecil dari tangannya. Jungkook memang berhasil memaksa tangannya masuk, tapi itu membuat tangannya tidak bisa di keluarkan dari botol itu.

Jungkook pada saat itu berjalan, dengan ditatapi oleh teman-temannya. Mereka terkekeh geli melihat tangan Jungkook yang terperangkap di botol. Jungkook dengan segala kepolosannya tidak perduli dengan apa yang temannya tertawai. Ia hanya terus berjalan untuk menemui Jisoo, kekasihnya.

Jisoo pada saat itu terkejut namun ia juga tertawa geli. Jungkook pada saat kesal, ia mengembungkan pipinya. Lalu meminta pertolongan Jisoo agar tangannya bisa di keluarkan dari botol itu. Jisoo membuat penawaran untuk memotong pergelangan tangan Jungkook. Sontak itu membuat terkejut lalu ketakutan. Jisoo terkekeh geli, lalu berkata bahwa itu semua hanya bercanda, mana mungkin ia memutuskan tangan kekasihnya itu.

Rosé dan Jisoo sekarang terduduk, di tempat makan yang disediakan oleh kantin. Kebetulan meja mereka sepi, karena hanya ada dua orang saja, yaitu mereka.

"Kak, apa kau masih suka melakukan percobaan seperti yang biasa kau lakukan?" tanya Rosé sembari menyesap minuman jusnya.

Jisoo mengangguk lalu berucap, "Tentu, aku masih melakukan percobaan itu."

"Sebenarnya apa sih, yang menarik dari percobaan itu?" tanya Rosé kembali sembari ia memakan kripiknya.

Jisoo tersenyum bangga. "Hahaha ... tentu itu bisa membuat kita terlihat sebagai penemu."

Rosé menatap Jisoo bingung. "Bukannya itu malah akan, membuatmu terlihat aneh 'kan, Kak?"

"Mereka menertawaiku karena aku berbeda, sedangkan aku menertawai mereka, karena mereka sama," ungkap Jisoo percaya diri.

"Apa kau akan terus melakukan itu pada Jungkook?" tanya Rosé yang kembali memakan kripiknya.

"Iya, karena hanya dia yang mau melakukannya untukku," jawab Jisoo tersenyum.

"Apa tidak apa-apa jika melakukan itu padanya? Ohh iya, Kak boleh minta minumanmu."

Jisoo menyodorkan minumannya pada Rosé. "Tidak apa-apa Rosé, apa kau mau aku ceritakan bagaimana aku bisa menjadi kekasihnya Jungkook?"

Rosé mengangguk. "Iya Kak, coba ceritakan padaku."

Jisoo, Jennie serta Taehyung sedang melakukan permainan Truth or Dare. Permainan dilakukan atas usulan dari Taehyung. Kebetulan saat itu Jimin tidak ada di kelas, sedangkan seperti biasa Yoongi tertidur pulas. Mereka memang sudah menjadi kakak kelas pada saat itu tapi kelakuan mereka masih belum berubah. Masih suka bermain hal-hal yang menarik seperti ini.

Mereka memakai tiga kertas panjang yang dipotong kecil. Di dalam kertas itu ditulis; pemenang, yang kalah, dan si penyimak. Jadi di permainan ini, di setiap rondenya akan ada satu orang yang disuruh memilih Truth or Dare. Pada saat itu Jisoo kalah, dan Jennie pemenangnya.

"Jisoo, kau pilih Truth or Dare?"

"Aku pilih Dare, biar lebih menantang," balas Jisoo percaya diri.

"Oke, kau mau lebih menantang, kalau begitu. Ungkapkan perasaan suka pada adik kelas, tapi setelah mengungkapkannya, kau harus siram dia."

"Oke, aku sanggupi." Jisoo mantap mengucapkan itu.

Jisoo mencari keberadaan targetnya, tentunya dia akan mencari pemuda yang kelihatannya baik. Supaya pemuda itu tidak akan terlalu marah, ketika Jisoo menyiramnya.

"Ahh! Itu dia!"

Nampak seorang pemuda yang berjalan santai dengan senyum gigi kelicinya.

"Stop!"

Pemuda itu pun terhenti karena Jisoo. Ia pun menatap Jisoo.

"Ada ap—"

"Aku menyukaimu, apa kau mau jadi, kekasihku?"

Byur!

Jisoo memotong kalimat pemuda itu, ia lantas menyatakan perasaannya, lalu menyiram pemuda itu dengan air dari botol yang ia bawa.

"Aku harus segera pergi."

Pemuda itu bingung sekaligus terkejut, dengan rentetan kejadian yang baru saja ia alami.

Saat pulang sekolah Jennie serta Jisoo memutuskan untuk pulang bersama. Setelah permainan Truth or Dare itu. Jisoo jadi ada keinginan untuk membalas Jennie, tentu saja ia harus membalasnya bukan untuknya tapi untuk pemuda yang jadi korban atas Dare darinya itu.

"Aku mau ke toilet sebentar," ucap Jennie sembari melangkah pergi.

"Oke, aku tunggu," balas Jisoo mengangguk.

Byur!

Jisoo tiba-tiba disiram oleh pemuda yang tidak asing baginya.

"Aku Jungkook, dan iya aku mau jadi kekasihmu."

Jisoo menatap Jungkook. "Hahaha ... kau menarik."

Bersambung

Comment and Vote

Sleepy Boy & Foody Girl | Yoonrosé feat Other shipper(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang