Halo minaaaaaaa...
Saya bawa cerita baru dari karakter manga/anime Jujutsu Kaisen, cerita ini juga mengandung sedikit spoiler bagi penonton animenya saja. Jadi, silahkan memilih keputusan anda sendiri.
Semoga kalian suka dan..
Stay safe and have a nice day!
****
Kau adalah seorang wanita keturunan klan Zenin yang terpandang, tetapi kau juga terkenal karena membelot dari klanmu dan memilih jalan hidupmu sendiri. Kau memutuskan keluar dari garis keturunan karena para tetua menyuruhmu untuk menikahi seorang laki-laki tua agar kerjasama antar klan tetap terjaga.
Saat ini kau juga terkenal sebagai penyihir wanita terkuat, dan menjadi seorang guru di Sekolah Jujutsu Tokyo Metropolitan. Saat ini kau menjadi pembimbing murid tahun kedua yang hanya berisi tiga orang. Semua jajaran staf pengajar dan murid di sekolah itu begitu menghormati mu, kecuali satu orang pria yang selalu memakai penutup mata dan mempunyai tinggi diatas rata-rata.
"Gojo, kau terlambat delapan menit. Lagi." Kau bergumam sambil menahan emosi, pandangan mu selalu tajam dan sengit setiap kali kau berbincang dengan Gojo Satoru.
Pria itu hanya menampilkan senyum remeh dan berjalan masuk kedalam ruangan mu. "Hanya delapan menit, lagipula kau juga sedang tidak sibuk."
"Kau harus memperbaiki kebiasaan terlambat mu itu!" Kau memalingkan wajah dan melipat kedua tanganmu di dada.
Gojo mengambil duduk di depan meja kerjamu dan mengambil beberapa bungkus permen dari sebuah toples yang ada disana. Dia membuka bungkus permen itu lalu memakannya dengan santai, tanpa menghiraukan keberadaan mu.
"Gojo, berhenti bermain-main! Aku memanggilmu kemari untuk berbicara mengenai Itadori!" Kau berteriak didepan wajahnya, lalu merampas toples berisi permen itu dan menyembunyikannya di laci meja kerjamu.
"Dia baik-baik saja, aku sudah berbicara dengan para petinggi pengecut itu untuk menunda eksekusinya tanpa batas waktu yang ditentukan." Gojo berbicara dengan santai sambil mengunyah permen karetnya, hal itu membuatmu sedikit terganggu.
"Apa ada sesuatu yang sedang kau rencanakan?"
"Itu rahasia, apa kau ingin tau?" Gojo mencondongkan tubuhnya padamu hingga jarak antara wajahmu dan miliknya hanya sebesar sejengkal saja. Nafasnya dapat kau rasakan, aroma mint dan kayu segar pun memenuhi rongga hidungmu. Tanpa bisa kau kendalikan, wajahmu berubah menjadi merah. Kau tersipu karena jarak antara kau dan Gojo menjadi begitu dekat. Dengan cepat, kau mendorong tubuh tegapnya perlahan lalu ia duduk kembali dengan tenang.
"Kembalilah ke pekerjaan mu, aku akan pergi." Kau bangkit berdiri dan mengambil tas selempang mu. Gojo masih diam sambil mengamati setiap pergerakan mu, terkadang kau berpikir. Bagaimana pria itu bisa mengetahui apapun yang kau lakukan padahal, matanya saja tertutup oleh kain.
Kau hendak berjalan setelah selesai memakai mantel tetapi, Gojo mencekal lengan mu. Ia mendongak menatap mu, masih menampilkan senyuman jahilnya.
"Kau terlihat cantik dengan pakaian itu, kurang-kurangi sifat pemarah mu, [Name]." Setelah mengatakan itu, Gojo bangkit berdiri dari kursinya lalu meninggalkan mu sendiri yang masih mematung karena mendengar perkataan Gojo.
Kau terkejut karena Gojo memujimu beberapa saat lalu, pria itu pelit dan menjadi gengsi jika disangkut pautkan dengan mu. Walaupun sebenarnya, Gojo adalah sosok yang loyal dan ramah pada semua orang. Kau tersenyum simpul lalu melanjutkan kegiatan mu. Kau akan pergi ke suatu tempat untuk urusan bisnis. Sama seperti Gojo, kau juga orang yang sibuk.
******
Saat pertama kali kau bertemu dengan Gojo ada pada waktu rapat penyihir jujutsu untuk membahas pusaka terkutuk tingkat tinggi beberapa tahun lalu. Kesan pertama kali saat kau melihat Gojo adalah, pria itu adalah pria aneh. Dia menggunakan penutup mata namun seakan bisa melihat semua dengan matanya sendiri. Tentu kau menyadari itu, kau tahu dia adalah keturunan dari tiga klan terhormat di kalangan penyihir. Kau juga tahu mengenai kelebihan six eyes-nya, namun kau masih heran. Kenapa si Gojo itu mau repot-repot memakai penutup mata untuk membuktikan bahwa kelebihannya itu benar.
Kau menggeleng pelan saat pikiran anehmu mulai masuk di kepalamu. Kau melihatnya berbicara santai saat ia ditanyai tentang pendapatnya. Kau juga terkejut saat pria itu dengan terang-terangan menghina para petinggi menggunakan bahasa yang halus. Kau mulai merasa tertarik dengan Gojo Satoru saat itu.
Saat kau sedang asyik mengamati Gojo, dia menangkap basah dirimu. Kau terkejut karena melihat senyum seringainya. Dia melambaikan tangan kecil kepadamu dan kembali menghadap ke depan, kau merasa malu lalu menundukkan kepala. Kau merutuki kecerobohan mu dan mulai memaki dirimu sendiri. Kau masih dikenal sebagai penyihir wanita terkuat dari klan Zenin namun kau bertindak konyol seperti ini.
Kau menghela nafas dan mengenyahkan pikiranmu, kau kembali fokus pada topik rapat lalu mulai mengikuti alur dengan benar setelah meratapi nasib mu sendiri.
Setelah rapat membosankan itu selesai, kau memilih keluar dari ruangan besar itu di bagian terakhir. Kau tidak menyadari bahwa Gojo Satoru masih duduk ditempatnya, tepat berada diseberang mu. Perlahan, dia berjalan mendekati mu yang masih duduk sambil membereskan barang-barang mu.
"Kau adalah wanita dari klan Zenin yang hampir dijodohkan oleh pak tua itu 'kan?" Suara Gojo mengangetkan mu hingga membuat mu menjatuhkan tas mahal keluaran terbaru milikmu.
Kau menoleh kearahnya dan kau sangat terkejut saat melihat kedua mata biru langit milik pria yang ada di depan mu ini. Gojo membuka penutup matanya saat hanya ada kau dan dia di ruangan itu. Dia tersenyum melihat ekspresi wajah mu.
"Kau terlihat sangat penasaran dengan ku. Jadi, apa kau sudah puas dengan ini?"
Tubuhmu menjadi beku, kau terpaku melihat pemandangan indah yang ada di depanmu. Napasmu tercekat, dan Gojo semakin melebarkan senyumnya.
"Semoga kita bertemu lagi." Gojo menutupi matanya kembali, dia berbalik lalu berjalan meninggalkan mu yang masih mematung ditempat. Sekujur tubuh mu merinding, kau merasakan sensasi aneh dan aura Gojo begitu mengintimidasi mu hingga kau kesulitan bernapas.
Seiring dengan semakin jauh Gojo berjalan meninggalkan ruangan itu, kau merasakan auranya semakin memudar. Dan, kau pun bisa bernapas dengan lega. Cepat-cepat kau mengambil tasmu yang terjatuh dan pergi dari ruangan itu.
Kau mempunyai firasat bahwa, kau dan Gojo pasti akan bertemu lagi. Suatu saat nanti.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes [Gojo x Reader] ✓
FanfictionFINISHED [Full Name] adalah penyihir wanita terkuat dari klan Zenin yang memutuskan untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Suatu hari, ia mengikuti rapat petinggi penyihir Jujutsu dan bertemu dengan pemilik sepasang mata biru langit yang membuat ia m...