Ketulusan Hati Wanita Syar'i

•°3.Tak Semudah Angan°•

"Segala kehidupan di dunia membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sesuai, Jika engkau ikhlas dan sabar menjalankan hingga usai, Kelak engkau akan memetik sebuah keuntungan yang telah tertuai"

🌿🌿🌿

النظرة الأولى لك
والنظرة الثانية عليك

Kiya menangis terisak di depan gadis remaja yang tengah menutup rapat kelopak matanya, setelah bercerita tentang hutangnya pada rentenir 1 tahun lalu sebagai dana untuk membayar pengobatan vita dahulu dan juga ancaman bila tak bisa membayarnya.

"Ayo dek, bangun, kakak butuh kamu, kakak kesepian sendiri terus" ujarnya. Namun tetap tak membuahkan hasil,tak ada pergerakan sedikitpun dari Hima

Kiya menunduk, merundukkan wajahnya hingga menyentuh ranjang pasien,serta menutupi dengan lengannya yang terlipat.kiya semakin terisak.

Tak diketahui Kiya.tiba tiba dari ekor mata Hima,mengalir setitik air bening yang membasahi bantalnya.hanya setitik.

Setelah puas menumpahkan tangis dan berbicara panjang lebar sendirian.kiya pamit pulang dan melanjutkan mencari pekerjaan setelah ia memantau kondisi vita,meski hanya sekedar lewat kaca.

Sedari tadi tujuannya sulit diterima,berbagai tempat sudah coba ia datangi.mulai dari restoran,toko pakaian,butik terkenal hingga warung pinggir jalan.semunya tidak ada satupun yang menerima.

Kiya selalu menguatkan diri untuk tetap bersabar dan terus menerima dengan ikhlas takdir yang sudah Allah gariskan. Seburuk apapun takdir menurut manusia tetapi menurut Allah itulah yang terbaik,entah sebagai teguran ataupun cobaan untuk menguji kesabaran.

Percayalah! dibalik semua itu pasti ada hikmahnya.

Kiya berbinar saat matanya tak sengaja melihat tulisan "dibutuhkan seorang pekerja" diseberang jalan dari arah berdirinya sekarang.kiya segera menghampiri,terlanjur senang hingga tak melihat kanan dan kiri.

Kiya dikejutkan oleh teriakan "Awasss" dan juga klakson yang memekakan telinga.saat kiya menoleh ke asal sumber suara,ia tersentak karena ada yang mencengkram lengannya tiba tiba dan membawanya menepi ke pinggir jalan.

Belum selesai menetralkan detak jantungnya yang berpacu dengan cepat,akibat kejadian mendadak barusan,suara bariton masuk ke gendang telinganya seraya menegur.

"Maaf mbak. Lain kali hati hati,perhatikan sekitar! Tadi hampir saja mbak ditabrak truk gandeng" gadis berkerudung coksu itu terkejut saat tahu yang di depannya adalah laki laki lantas sedikit memundurkan dirinya

Laki laki itu mengerti "maaf mbak,saya refleks menarik tangan mbak,tadi saya hanya fokus memikirkan tentang keselamatan seseorang,jadi sekali lagi,maaf"

Pemuda bersetelan formal itu meminta maaf atas kelancangannya menyentuh wanita lain mahrom.

Namun,bukan itu sebenarnya yang kiya takutkan.tapi seorang laki laki asing yang belum dia kenal.ia hanya jaga jaga,takut seperti kakaknya.dilecehkan.

Kiya memang belum mengerti sepenuhnya tentang larangan bersentuhan lain jenis.yang ia ngerti hanya sekedar perintah menutup aurat,larangan berkata kasar,sepaket rukut islam juga larangan mendekati zina,tanpa tahu macam macam yang masuk kategori zina.yang dia ketahui...zina itu adalah 'memasukkan penis ke dalam vagina tanpa terikat tali pernikahan'.

"Iya,tidak apa apa,saya sangat berterima kasih atas pertolongan yang telah anda berikan,sekali lagi terima kasih" menetes air mata kiya karena terlalu terkejut.pemuda itu mengerutkan kening mendengar suara kiya yang bergatar.lantas menatapnya.