Page 1

970 128 7
                                    

Shenshen_88
Present

Junzhe Love Story Fanfiction

Terkadang sebuah cerita bagaikan sajak kehidupan. Setiap alur yang mengalir, setiap kalimat yang terucap, setiap deskripsi, mengungkapkan imajinasi sempurna.

Kesedihan, tragedi, bahagia, dan cinta.

Walaupun sajak itu hanya fiksi belaka, tapi seseorang bisa membuat fantasi menjadi nyata.

Jadi, mengapa tidak membiarkan seorang novelis menulis sebuah kisah yang dramatis?

ΔΔΔΔΔ

📖 THE NOVELIST 📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


📖 THE NOVELIST 📖

Di atas jalur berkelok-kelok di sebuah perbukitan, cahaya siang memudar, memberikan kegelapan seperti velvet biru gelap kehitaman. Gerimis mulai turun satu satu, ribuan jarum tipis memercik di atas jendela depan sebuah mobil sedan hitam yang melaju kencang di jalur yang sepi.

Matahari baru saja tenggelam tetapi gumpalan awan hitam yang mengandung hujan membuat suasana senja seperti malam. Bisa dipastikan, bulan tidak akan keluar. Biasanya jika seseorang berdiri di dataran tinggi, ia bisa menyaksikan bintang bertebaran jelas di langit kelam. Tetapi senja ini, tak ada sekerlip pun cahaya.

Seorang pemuda tampan mengenakan pakaian kasual dipadu blazer hitam duduk di belakang kemudi. Matanya menyipit mencoba mengawasi jalanan samar di depannya. Wiper sudah bergerak, lampu jauh bahkan sudah dinyalakan.

"Jun .... " Seorang gadis cantik berambut panjang dan bergaun hijau yang duduk di kursi penumpang menoleh pada si pemuda.

"Ya?"

"Kita mau kemana?"

Gong Jun, pemuda tampan di balik kemudi masih menatap ke depan saat menjawab.

"Bukan kejutan namanya jika kuberitahu."

Gadis cantik itu mengulum senyum, menoleh keluar jendela menatap kegelapan. Bahkan jika cuaca sedang tidak hujan, hanya ada barisan pepohonan tinggi berdaun rimbun.

Gong Jun melirik gadis di sampingnya diiringi senyuman tipis yang misterius. Merasa bosan, gadis itu membuka tas di kecil di pangkuannya, mencari-cari sesuatu.

Gong Jun menoleh berkali kali, ekspresinya nampak kurang senang.

"Kau mencari ponsel?" tanyanya, dalam pencahayaan yang lemah, sepasang matanya berkilat.

Gadis itu menoleh sekilas lalu tersenyum.

"Zhou Ye," ujar Gong Jun, dia mulai mengerutkan kening, tanda awal seseorang merasa kesal atau bingung.

"Aku hanya memeriksa apakah aku membawa ponsel atau tidak," sahut gadis cantik itu.

"Kau membawanya?" Suara Gong Jun penuh curiga.

𝐓𝐇𝐄 𝐍𝐎𝐕𝐄𝐋𝐈𝐒𝐓 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang