Hutan, hujan, mobil mogok, dan pria cantik.
Hmmm ... jadi ini kejutannya?
Zhou Ye melirik Gong Jun yang masih berdiri kaku dengan ekspresi tercengang.
"Ini benar-benar kejutan," gumam Gong Jun tanpa sadar.
"Kau siapa?" tanyanya pada pria di pintu.
"Bukankah aku seharusnya bertanya itu?" pria cantik balas menyahut cepat, tatapannya dingin dan sinis.
Dia mengawasi Gong Jun dan Zhou Ye bergantian, sikapnya tenang meski terkesan mencurigakan. Zhou Ye melempar senyum, dia berkata dengan nada seramah yang ia bisa, "Sebenarnya mobil kami mogok, jadi bisakah kami pinjam ponsel?"
Pria cantik mengamati Zhou Ye tanpa berkedip. Dia bisa saja mengambil pilihan mudah, mengusir dua tamu basah kuyup pada malam hari, habis perkara. Tetapi meski berkesan tak ingin direpotkan, pria itu masih menanggapi keluhan Zhou Ye.
"Aku tak punya ponsel," jawabnya santai.
Zhou Ye tercengang.
"Telepon rumah?"
"Dalam cuaca begini? Aku khawatir tidak berfungsi, maksudku, aku berencana memutus kabel teleponnya."
Pria cantik mengamati hujan yang masih mengguyur deras.
"Bisa kami coba?" Zhou Ye mendesak.
Pria cantik menatap curiga, tetapi akhirnya dia mundur dari pintu.
"Silakan. Aku tahu kalian juga membutuhkan tempat istirahat."
Gong Jun dan Zhou Ye saling berpandangan, keduanya saling berkedip lantas melangkah masuk.
Hujan yang dingin menggetarkan tubuh mereka. Gong Jun melewati si pria cantik, mencuri pandang dengan kening mengernyit.
Setelah melewati foyer yang diterangi lampu kristal kecil kekuningan, mereka diajak masuk ke ruangan utama yang luas. Ruangan itu seperti ruangan keluarga untuk berkumpul dan menyatu dengan bar dan meja makan. Di satu sisi ruangan ada lemari buku tinggi disesaki oleh banyak buku-buku dengan ketebalan berbeda-beda. Lampu-lampu kristal berbentuk mawar dalam ukuran sedang ditanam di beberapa sudut di dinding. Satu set sofa dan meja untuk bersantai. Meja kursi untuk menulis di dekat lemari buku. Dinding-dindingnya dipasangi lukisan dan cermin antik. Empat jendela besar menghadap ke bagian halaman samping tampak tidak tertutup tirai, hanya dipasangi vitrase tipis yang menggeletar dihembus angin kencang yang menyelinap dari ventilasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐍𝐎𝐕𝐄𝐋𝐈𝐒𝐓
FanfictionBagaimana jika kau menulis sebuah kisah pembunuhan dan sang pembunuh tiba-tiba muncul di hadapanmu? Suatu malam di akhir pekan, Gong Jun mengajak Zhou Ye, kekasihnya ke sebuah villa terpencil di perbukitan. Di sana keduanya menemukan sebuah misteri...