Lama mengobrol, Jinan dan Caslyn tidak sadar bahwa waktu malam hampir tiba. Keduanya pun memutuskan untuk mandi.
Lalu, Jinan mengajak Caslyn untuk pergi ke supermarket dekat studio.
"Lo minum gak?" tanya Jinan
"Enggak, pernah. Tapi kurang suka" jawab Caslyn tidak enak"Kalau gitu kita makan teobboki aja, jangan ramen" usulnya yang diangguki Caslyn
Saat ini sudah pukul 10.00 kst
Mereka berdua menghabiskan waktu cukup lama didepan supermarket, yakni selama 2 jam.
Mengobrol tentang masa-masa trainee. Dan juga setress pada keadaan tertentu. Keduanya menikmati moment itu. Tanpa sadar, seseorang melihat nya.
Mengepalkan tangan kuat.
"Udah malem lyn, balik yuk" ajak Jinan pada Caslyn
"Agak cepet ya jalannya. Gue kedinginan. Lupa gak bawa sweater" ucapnya yang membuat Jinan lumayan khawatir
Pasalnya, cuaca nya memang sangat dingin. Ditambah angin malam yang berhembus kencang. Jika Jinan melepaskan jaketnya, maka dirinya lah yang harus menanggung sejuknya malam ini.
Tapi mau tidak mau, Jinan risau melihat Caslyn kedinginan.
Dirinya pun akhirnya melepas jaket nya, lalu memakaikannya pada Caslyn.
Caslyn yang mendapat perlakuan seperti itu pun hanya diam. Mematung. Tidak bergerak. Tapi masih bernafas.
Jinan sibuk memakaikan jaketnya pada Caslyn, lalu dirinya tersenyum.
"Udah. Lo gak bakal kedinginan. 5 menit lagi kita jalan udah sampe ke studio" jelas Jinan
Caslyn tau Jinan juga kedinginan. Terlihat dari bibir lelaki itu yang agak gemetar.
Baru saja berjalan, Caslyn menarik tangan Jinan. Kemudia melepas jaketnya.
"Kita pakai bareng. Kalo lo kedinginan dan gabisa syuting, kita kalah." ucap Caslyn perhatian
Jinan tersenyum senang. Rupanya dirinya tidak salah memilih partner bekerja. Caslyn begitu baik, tanpa diduganya.
Merekapun berjalan menuju ke studio hingga akhirnya sampai dan buru-buru masuk ke kamar.
Dinginnya malam benar-benar menyiksa mereka berdua saat ini.
Caslyn pamit untuk tidur lebih dulu. Karena rupanya dirinya lebih cepat mengantuk daripada Jinan.
Jinan mengganti bajunya dengan kaos putih oblong dan celana kain levis selutut kemudian naik ketempat tidur, dan membaringkan dirinya disamping Caslyn.
Bed milik mereka sungguh besar. Super besar bahkan, ukuran jumbo mungkin.
Jinan melihat wajah Caslyn yang tenang saat tidur. Lalu, dirinya ikut tertidur disamping Caslyn.
03.00 kst Jinan terbangun karena tenggorokannya begitu kering. Dirinya mengambil segelas air putih yang ada meja samping tempat tidur.
Meneguknya perlahan, lalu kembali melanjutkan aktivitas nya untuk tidur. Baru saja Jinan ingin menutup matanya yang terasa berat karena mengantuk.
Dirinya melihat bibir Caslyn bergetar. Tubuhnya menggigil. Rupanya gadis itu masih kedinginan dari semalam.
Jinan mengambil remot AC dan mematikannya. Tetapi Caslyn tetap saja masih kedinginan. Lalu dirinya tergerak untuk mengambil jaketnya dilemari dan memakaikannya pada Caslyn.
Namun nihil. Gadis itu tetap kedinginan.
Sebenarnya Jinan tau, apa yang harus dilakukan nya. Tapi, dirinya canggung. Jika saja dirinya harus memeluk Caslyn dan gadis itu tahu, Jinan akan di cap sebagai lelaki yang tidak sopan.
Tetapi melihat Caslyn yang semakin menggigilpun, tangan milik Jinan akhirnya mulai tergerak untuk mendekap badan Caslyn.
Mau bagaimana lagi. Semoga diesok hari Caslyn tidak mengutuknya. Kalau saja Caslyn marah, dirinya sudah siap. Toh ada kamera yang masih menyala, merekam semua kegiatan mereka.
Jinan hanya berniat menolong bukan? Tanpa bermaksud lain.
Jinan memeluk Caslyn dari samping. Menarik badan gadis itu ke dalam pelukannya. Mendekap badan kurus mungil milik Caslyn yang perlahan mulai tidak menggigil lagi.
Jinan mengantuk. Sangat mengantuk.
Hingga akhirnya dirinya tertidur pulas tanpa melepaskan pelukannya pada Caslyn.
🌹🌹🌹
Berbeda dengan suasana dikamar Aerin dan DK. Atau bahkan Roselyn dan Bobby.
Bobby lebih memilih tidur disofa karena merasa tidak enak pada Roselyn. Ini baru hari pertama bukan?
Berbanding terbalik dengan DK dan Aerin yang justru sudah menunjukkan aibnya sendiri pada masing-masing pihak.
Mereka tidur dengan leluasa. Terlentang, tanpa ada rasa malu dan khawatir.
"Janji kalo kita gak bakalan akward!" ucap Aerin yang disetujui oleh DK
Itu sebabnya mereka berjiwa bebas saat dimanapun.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
About Jinan
FanfictionIni semua cuman karena reality show yang diadakan di mnet. Akibat author yang bucin Jinan terlalu dalam, kkkk. Salam hangat. Autor receh Harap vote setelah membaca yaaa🧡