"Gue lagi males aja buat main. Jadi lebih milih santai disini" ucap Jinan berbohong
Entah sudah beberapa kali dirinya berbohong sejak bertemu dengan Caslyn.
Caslyn mengangguk mengerti. "Ayo, kita pulang. Yang lain udah pada siap-siap" ajak Caslyn
"Lo duluan aja, nanti gue masuk mobil paling akhir" ucap Jinan pada Caslyn
"Gue ikut lo aja disini. Masih capek abis nge game" tukas Caslyn"Seru banget ya mainnya?" tanya Jinan diiringi kekehan pelan
"Seru, apalagi kalo lo ikut." ucap Caslyn tanpa disengaja"Bukannya sama Chanwoo?" tanya Jinan pada gadis disampingnya itu
Caslyn mengangguk, "kapan-kapan kita bertiga bisa main bareng di teka-teki hantu lagi" ucap Caslyn enteng
'Sayangnya gue gak akan mau ngelakuin itu' ucap Jinan dalam batin
"Kalian berdua, jangan pacaran aja, pulang woy pulang" ucap Song brteriak
Jinan terkekeh dengan perkataan temannya itu. Batinnya lumayan membaik hanya karena Song berkata seperti itu. Walaupun fakta mengatakan bahwa dirinya tidak berpacaran dengan Caslyn.
Belum.
Mungkin saja. Tidak ada yang tau.
Jinan menarik tangan Caslyn, untuk masuk kedalam mobil.
"Eh, Caslym gak bakalan kabur walaupun enggak lo gandeng" ucap Song
Ya, mereka tukar mobil. Karena Bobby lelah bermain, dirinya tidak mau menyetir. Jadi terpaksa, mobilnya diisi oleh DK, Song, dan Jinan. Sedangkan dimobil Chaein terdapat June, Bobby dan Chanwoo.
Jinam bersyukur, dirinya tidak melihat Chanwo dalam satu mobil. Jinan menghembuskan nafasnya pelan.
Setidaknya, mata Jinan tidak panas melihat Caslyn tersenyum karena temannya itu.
"Eh, ngebut yak. Gue buru-buru pengen luluran abis ini. Sumpah gerah banget" ucap Aerin pada DK
DK mengangguk pelan menandakan iya.
Aerin melihat kebelakang. Terdapat Caslyn dan Jinan yang duduk bersebelahan. Sedangkan dibelakang, Song dan chaein sudah tertidur lebih dahulu.
"Jadi gimana nih hyung? Diterima gak" tanya Aerin yang membuat Jinan kaget
"Diterima? Kalian jadian?" ucap DK penasaran
"Jadian jadian. Yakali gue jadian sama hyung ini. Mendingan sama lo" goda Aerin pada DK yang hanya membuat lelaki itu menggeleng pelan sambil tersenyum
"Gimana hyung?" tanya Aerin lagi
"Gimana apanya?" sahut Caslyn akhirnya"Kalian kenapa?" lanjut Caslyn yang masih bingung
"Ntar aja di studio. Ada yang perlu gue tanyain dulu sama lo" jawab Jinan yang diangguki Aerin
Entah kenapa, Caslyn penasaran. Dirinya tiba-tiba merasa tidak enak, dan akhirnya memutuskan untuk tidur.
Jinan yang tidak tega melihat kepala Caslyn terus terbentur kaca pun, menarik gadis itu agar bersandar pada pundaknya.
"Ehem!" ucap Song tiba-tiba
Jinan menoleh kebelakang, sembari menaikkan alisnya. Seolah berkata 'Apa?'
Song menggeleng pelan sambil terkekeh. "Gengsi aja jangan digedeim" ucapnya kemudian
Jinan tidak perduli dengan ucapan Song yang ada dibelakangnya. Pasalnya dirinya juga sedang memeluk Chaein dalam dekapannya.
"Katanya suka yang depan, kok malah meluk yang lain" ucap Jinan pada Song
Song tersenyum santai.
"Meluk doang, bukan berarti ada perasaan" jawa Song santai
"Iya kan rin?" lanjut Song agak berteriak
Aerin hanya diam. Pura-pura tidak mendengar. Sedangkan DK memutar bola matanya malas.
"Jangan sampai kita bertengkar ya friend" ucap Jinan sembari melirik DK dari kaca mobil yang ada ditengah.
Lama kelamaan Aerin mencairkan suasana karena sebelumnya begitu akward dan tegang.
Dirinya dan DK terus bercanda di depan. Mereka terlihat sangat akrab semakin hari. Jinan yang melihat itupun berharap. Agar dirinya bisa seperti itu bersama Caslyn nanti.
Nanti. Gak sekarang.
Sesampainya mereka distudio, langsung bergegas menuju kamar masing-masing untuk membersihkan diri. Kecuali Caslyn. Rupanya gadis itu kelelahan.
Dirinya berlari lalu mencuci muka diwastafel lalu kembali tidur di sofa kecil kamarnya. Jinan yang melihat itupun hanya tersenyum.
Jinan berjalan menuju taman belakang depan Studio. Tak sengaja melihat Aerin yang mengobrol sesuatu dengan Song.
"Gue gak bisa" ucap Aerin pelan
"Iya gue udah bisa nebak. Gue cuman mau lo tau aja" ucap Song lalu tersenyum"Gue ke kamar dulu, Chaein sendiri" lanjutnya kemudian meninggalkan Aerin
Jinan mulai menampakkan dirinya ketika Song pergi. Lalu menghampiri Aerin.
"Song kenapa?" tanya Jinan yang dijawab gelengan pelan oleh Aerin
"Eh iya, katanya mau nanya? Nsnya apa?" tanya Aerin pada Jinan
Jinan menghembuskan nafasnya kasar. Lalu terduduk di kursi yang ada di taman.
"Gue takut Caslyn sama Chanwoo, tapi gue sendiri lebih takut kalo Caslyn tau gue suka sama dia" ucap Jinan
"Ngapain takut? " tanya Aerin
"Dia bilang ke gue beberapa hari lalu kalau gak ada niatan kencan. Gue pikir dia mungkin terganggu setelah gue ungkapin semuanya" ucap JinanAerin tersenyum, lalu mengatakan "Cuman ada 2 pilihan, coba dulu hyung saran gue. Atau lo pendem aja selamanya biar Caslyn gak tau"
Aerin menepuk pundak Jinan perlahan, sembari tersenyum teduh. "Jatuh cinta emang ngeselin" ucapnya dalam batin
Tanpa sengaja, DK melihat itu semua. Tak berani masuk, hanya melihat. 'Sebenernya lo suka sama Song apa Jinan?' ucapnya dalam batin yang kebingungan
Kemudian akhirnya Jinan pergi kembali ke kamar, ia masuk ke kamar mandi terlebih dahulu. Berharap Caslyn akan bangun setelah dia selesai bersih-bersih.
Namun, setelah 10menit Jinan keluar dari kamar mandi, Caslyn masih tertidur. Jam sudah menunjukkan lukul 06.00 kst
Jinan keluar membeli makanan untuk dirinya dan Caslyn. Tak butuh waktu lama, Jinan kembali membawa 2 buah hotdog kecil dan jus persik.
Dia tahu Caslyn menyukainya. Saat dirinya masuk ke dalam kamar, Caslyn tidak ada. Jinan mencari gadis itu, rupanya Caslyn baru saja selesai mandi.
"Lagi nyari apa?" tanya Caslyn yang melihat Jinan kebingungan
Jinan menggeleng. "Nih, gue bawa makanan. Abis makan tidur. Soalnya gue baru dapet kabar dari DK besok syuting jam 04.00. Biasa, jogging" jelas Jinan yang diangguki Caslyn
Merekapun makan sembari asik mengobrol. Hingga waktu pun juga berjalan dengan cepat.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
About Jinan
Fiksi PenggemarIni semua cuman karena reality show yang diadakan di mnet. Akibat author yang bucin Jinan terlalu dalam, kkkk. Salam hangat. Autor receh Harap vote setelah membaca yaaa🧡