{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.}
Kenapa Daechwita terdengar lagi di pedesaan setelah nyaris tidak ada hampir 70 tahun?
Saeguk (boyxboy)
Yoongi - Top
Tae - Bot
Taehyung membuang saliva ke tengah bejana yang ada di ujung ruangannya. Seperti biasa, pagi hari mual dan muntah pasti menghantamnya, dan itu terjadi hampir setiap hari. Belakangan ini.
Dengan sedikit terhuyung Taehyung terduduk di lantai yang dilapisi jerami. Dadanya sesak dan perutnya sakit, terlebih lagi dengan denyut-denyut perih di kepalanya.
Taehyung menatap langit-langit kelabu. Masih dengan napas terengah-engah, Taehyung memukul pelan dadanya, memberi dorongan untuk dirinya sendiri agar tetap kuat. Ia kemudian menatap lesu pada bejana yang setiap hari akan ia isi dengan muntahannya sendiri.
Miris.
Dan di dalam situ, hanya ada air. Karena rasa mual menyerang tepat saat ia tidur, dan malamnya Taehyung sengaja tidak mengonsumsi apapun, maka ia hanya muntah air saja.
Sambil terbatuk, Taehyung berusaha keras untuk berdiri, memandang ke arah jendela yang ditutupi besi jeruji yang kokoh.
Pagi telah menyapa.
Dan dengan langkah terseok, Taehyung membawa tubuhnya ke seberkas sinar mentari yang masuk ke dalam kamar gelapnya. Setidaknya, hanya dengan merasakan sinar matahari, ia bisa sedikit tenang.
"Delapan." Taehyung bergumam parau, ia menggoreskan sebuah kayu ke dinding, menggambar sebuah garis di mana ia selalu menghitung keberadaannya di penjara itu.
Sudah delapan hari lamanya. Mendekam di penjara.
Sebuah penjara yang berupa ruangan tertutup, hanya dengan satu jendela dan pintu besi kokoh yang hampir tak pernah terbuka.
Lantainya terbuat dari tanah, dan di dalam sana hanya ada sebuah tikar dari jerami, dan selimut yang sungguh tipis.
Hampir tak mungkin tidur nyenyak saat malam hari. Sebab dinginnya malam sungguh menusuk hingga ke nadi. Taehyung tidak dapat tidur, dan bergerak terus guna menghangatkan badannya. Karena, jika ia tidak bergerak, mungkin ia akan mati beku.
