....
.....
Kala era dinasti itu, pengebirian merupakan jenis hukuman ringan bagi terdakwa sedang hukuman beratnya adalah mati. Namun bagi seorang pria sejati seperti jendral Park Jimin, berulang kali dia lebih meminta mati ketimbang dipotong hingga habis.
Seingatnya di umur 17 tahun, Jimin mengalami tragedi mengerikan itu. Dikelabui cinta buta nan sesat Daejeong, dia dipatok hukum kejam yang sesungguhnya jauh dari kata adil.
Benar seperti kata Min Yoongi.
Sehari hidup di wilayah Kerajaan bagai terkurung di dunia kematian.
"Hal apa yang membawamu datang kesini?" Si peramal cantik berkerudung pink salem itu tengah mengupas sebakul bawang putih. Kesibukannya terhenti ketika melirik pria baju serba hitam itu berjalan mengiringi kuda tempur militer.
"Mencari Taehyung?" terka Seokjin santai.
Jendral Park menggeleng, "Berpatroli. Hari ini banyak para petinggi dinasti Yuan berkeliaran. Aku datang untuk mengecek dan memastikan situasi kondusif."
Seokjin menyisihkan bakul bawang putih ke samping paha, bangkit membuka pintu lalu mempersilahkan Jimin masuk dengan secangkir teh mawar.
"Jika yang kau bilang barusan tentang kehadiran petinggi dinasti Yuan berarti ada hal penting yang terjadi, bukan? Angin timur dari daerah Hong berhembus sebanyak lima kali, ada bau perjodohan biasanya."
Jimin menyengir kilas, "Tidak heran kenapa kamu lekat dengan julukan peramal."
Menggoyangkan kantung berpita warna merah terang yang berisi bubuk kayu manis, "Hari ini Raja menikah dan mungkin sedang melakukan malam pertama dengan putri dinasti Yuan."
Seokjin menukik heboh, "Hah?! Menikah katamu?! Lantas bagaimana dengan nasib anakku?"
Jimin mengkerutkan dahi nampak berpikir keras, "Anakmu? Semuda ini?" Sedetik kemudian dia mengangguk, "Ya tidak salah juga kalau kau menikah muda."
Seokjin mengibas-ibas tangan, "Ck, bukan itu maksudku. Namun, Taehyung. Dia anak yang kumaksud."
Wajah Jimin makin sepat, keciri pusing. Sebelum otak Jimin error akhirnya Seokjin menyerobot, "Anak itu jatuh hati pada Raja. Dari tatapan dan tingkah lakunya pun sudah jelas. Taehyung menyukainya. Malangnya nasib anakku, berarti dia dikhianati?"
Tanpa sadar, Jimin mengulum senyum kecil. Sulit menahan tawanya, lelaki itu buru-buru menegak cangkir berisi tehnya.
Seokjin mengguncangkan pisau kecilnya, "Wosh, sialan sekali. Cinta atau apalah itu huh! Cinta sejati memang suatu hal yang tidak masuk akal!"
"Darimana kau yakin cinta itu tidak nyata?"
Memamerkan tampang datar, lalu menepuk dada. "Kau sendiri yang bilang kan aku ini dukun hebat. Di pelosok negeri ini hampir semua orang pernah kukencani. Cinta? Omong kosong."
KAMU SEDANG MEMBACA
DAECHWITA | YOONTAE
Acak{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.} Kenapa Daechwita terdengar lagi di pedesaan setelah nyaris tidak ada hampir 70 tahun? Saeguk (boyxboy) Yoongi - Top Tae - Bot