illustrate chp.6
Sebenarnya lubuk hatimu bersuara,
Yang lebih kamu butuhkan ketika diri terpuruk bukan orang yang menyediakan telinganya, tapi..
orang yang mau ikut menangis bersamamu hingga resahmu mereda.
.
.
.
Raja Min turun menggebu-gebu dari kuda tunggangannya, perangai bengis itu kambuh lalu meluap.
Meningkat pesat sewaktu tanah kelahiran Shimnok telah diratakan habis oleh api beberapa menit lalu.
Yoongi jalan menyeruak, tanpa melepaskan topeng wajah. Dia bak kasatria hitam,-- ataukah hantu yang muncul dari peradaban gerhana cincin merah.
"Katakan." derai Yoongi memelotot, "Apa yang sudah,-- ah siapa pelakunya?"
Taehyung trauma, ngeri selayak dihimpit beton. Seakan tuli dan menghiraukan Yoongi, Taehyung mendekap Seokjin erat dalam timangan, tidak melepaskan. Menahan luka nganga dengan secarik daun herbal ala kadar.
Di atas tanah, melayang ratusan nyawa mati terkapar. Beberapa gadis muda tewas tertusuk busur panah. Hanya tersisa beberapa orang dari mereka dan itupun sekarat.
"Katamu kau akan membuatku hidup tentram," lirih Taehyung putus-putus. "Jika begitu kenapa kalian tiada hentinya mengusik kami? Apa salah kami? Biarkan kami menumpang hidup meski hanya bayangan. Kami pun punya mimpi kecil yang harus diwujudkan."
Taehyung ada di batas ambang kematian, perutnya tersabet pedang tajam dari Jungkook. Singkat cerita karena Taehyung melakukan perlawanan akibatnya dia tertendang keras oleh prajurit suruhan Raja dan juga luka tusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAECHWITA | YOONTAE
De Todo{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.} Kenapa Daechwita terdengar lagi di pedesaan setelah nyaris tidak ada hampir 70 tahun? Saeguk (boyxboy) Yoongi - Top Tae - Bot