Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
The Journey of Dozen: Sorcery of Defence
—
Penyamarannya kini berhasil membawanya masuk kedalam istana. Tidak seorang pun yang dari tadi berjalan didekatnya merasa curiga. Hatinya terus bergumam kalau ini— rencananya— harus berhasil. Berjalan dengan cepat tanpa diiringi nya suara dari hentakan kaki. Berusaha sebisa mungkin untuk memasuki ruangan incarannya.
Tersenyum tipis dengan melihat pintu besar itu. Melihat disisinya tidak ada seorang pun yang menjaganya. Dengan hati-hati, dia masuk kedalam sana. Kembali menutup pintu guna tidak ada yang melihat.
Terlihat warna biru terang. Warna itu menyala dalam matanya. Membiarkan tangannya memegang benda tersebut tanpa alat bantuan. Lagi-lagi tarikan di sudut bibirnya terlihat. Dalam hatinya menggerutuki tentang keamanan yang tidak di perketat di istana yang sedang diinjaknya sekarang.
Sihir itu— benda yang diincarnya— masuk kedalam tas yang sedari tadi dia sembunyikan. Berlari keluar dari istana dari celah jendela yang baru saja menarik perhatiannya untuk segera keluar. Memastikan agar tidak meninggalkan jejak sedikitpun.
—
The Journey of Dozen: Sorcery of Defence
—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
halooo book ini sempet aku unpub untuk beberapa waktu karena butuh di revisi lagi, tapi sekarang aku udah nulis book ini sampai selesai!! yey!
