***
Kuakui, kau begitu jenius.
Senyummu yang indah, ternyata lihai mengelabui.
Sudah berapa lama aku terbius?
Oleh senyum yang ternyata berlawanan arti.Kupikir, senyum menawanmu mengartikan kebahagiaan diri.
Namun nyatanya, kau tak lebih dari sang pengecoh duniawi.
Lagi dan lagi, kau begitu lihai.
Atau, memang aku yang mudah dibohongi?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Jeda Tercipta
PoetryKala jeda tercipta, ada aksara yang berteriak meminta agar disuarakan. Sayangnya, lidahku seketika kelu. Aku membisu. Maka dari itu, kupilih tulisan sebagai pelampiasan aksara. Harapku tak banyak ... semoga, kelak seseorang yang kutuju akan membac...