***
Malam ini begitu sunyi.
Hanya ada bulan, bintang, dan aku yang setia meratapi.
Sesekali, tanya mendesak pikir, "Kapan kelabuku segera berakhir?"Rasanya, sia-sia saja,
aku bertanya, namun tak ada gumaman darimu yang terdengar sebagai jawaban.
Apa salah, bila aku terlalu banyak menghadirkan tanya?
Bukankah kamu pernah berkata bahwa setiap tanya itu pantas mendengar jawab?Lantas, mengapa kamu hanya membisu kala itu?
Atau, memang aku yang tidak sespesial tanya yang lain, yang lebih pantas diberikan jawab?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Jeda Tercipta
PoetryKala jeda tercipta, ada aksara yang berteriak meminta agar disuarakan. Sayangnya, lidahku seketika kelu. Aku membisu. Maka dari itu, kupilih tulisan sebagai pelampiasan aksara. Harapku tak banyak ... semoga, kelak seseorang yang kutuju akan membac...