***
Kita adalah rumpang yang tak akan rampung.
Sejuta percobaan sia-sia digagalkan realita.
Pun, titik-titik tak kunjung terisi kata.
Bagaimana lagi cara merampungkan kerumpangan ini?Tak ada cara lain, ...
selain, kongkalikong.
Saling mencontek jawaban hati,
lantas, menggarisbawahi isian.Selesai.
Selesai, bukan?
Titik-titik rumpang sudah rampung.
Lantas, apalagi?Ah, iya, ada lagi.
Perihal hati kita yang tak pernah seruang,
juga langkah kita yang tak seiringan.
Ini jelas, ...
Lebih parah, dari segala kerumpangan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Jeda Tercipta
PoetryKala jeda tercipta, ada aksara yang berteriak meminta agar disuarakan. Sayangnya, lidahku seketika kelu. Aku membisu. Maka dari itu, kupilih tulisan sebagai pelampiasan aksara. Harapku tak banyak ... semoga, kelak seseorang yang kutuju akan membac...