Sebuah Kotak

59 3 0
                                    

Tepat jam 12.00 WIB. Kantil terbangun dari tidurnya itu. Perlahan kantil mengangkat tubuhnya dan berdiri tepat di depan cermin.

"Ibu...aku akan mencari tau semuanya". Ucap Kantil sendirian sembari menghadap cermin.

Kantil mulai keluar dari kamarnya itu dan perlahan menuju kamar ibunya.

Kantil mengobrak-abril semua yang ada di kamar ibunya.

Tetapi, tidak ada satu hal pun untuk dijadikan sebagai petunjuk di kamar ibunya itu.

Sudah kurang lebih (-/+) dua jam lamanya ia mencari tanda yang dapat menjawab semua teka-teki dalam hidupnya.

Tetapi, Kantil tidak mendapatkan apa-apa di dalam kamar milik ibunya itu.

Kantil mulai menyerah mencari tau di kamar ibunya itu.

"Disini tidak ada huft..". Ucap Kantil sembari menghembuskan nafasnya.

"Ibu...tolong bantu Kantil mencari tanda untuk memecahkan teka-teki ini ibu. Tolong lah". Batin Kantil meminta pada Ibunya.

Kemudian seolah ada yang menggerakan tubuh kantil menghadap ke bawah ranjang kasur.

Ia mulai jongkong agag menunduk.

"Apa itu?". Ucap Kantil sendirian sembari mengerutkan kening.

Kantil pun mengambil kotak yang entah berisi apa.

Ia  mulai membuka kotak itu dan ternyata...

"Apa?". Ucap Kantil kaget melihat apa isi yang ada di dalam kotak itu.

"Tidak dapat di percaya. Ternyata ibu pernah...". Batin Kantil seolah tak percaya.

Kantilpun segera bergegas pergi meninggalkan kamar milik ibunya. Untuk pergi me kamar milik nya sembari membawa kotak itu.

Di kamar kantil. Ia membuka kembali kotak itu, mencoba memahami apa petunjuk yang ia dapat dari kotak ini.

"Foto dan tulisan ini...". Ucao Kantil sendirian.

Yaaa...isi kotak itu adalah sebuah foto dan sebuah surat singkat yang diperuntukan untuk ayahnya Kantil.

"Di dalam foto ini ibu sedang merangkul sesosok lelaki tinggi besar berwarna ijo. Jangan-jangan ini adalah buta ijo". Ucap Kantil sembari mengamati jelas foto itu.

Dan isi suratnya.....

Teruntuk:
suamiku tercinta❤

Sungguh tidak ada niatan aku menghianati mu mas.

Aku hanya ingin mempunyai sebuah keturunan darimu. Tapi, apa daya ku mas. Untuk mendapatkan sebuah keturunan aku pergi ke orang pintar.

Aku disuruh mandi dengan bunga 7 rupa. Dan aku harus melayani sesosok mahluk gaib yang tak lain adalah buto ijo.

Sungguh mas. Aku berada di titik tak berdaya. Kita mendapatkan seorang putri yaitu Kantilani Maharani. Tetapi, aku harus mengorban kan mu dan melayani seorang buta ijo.

Dan tanpa aku sadari. Aku sebelum melahirkan Kantil anak kita. Aku melahirkan dulu anak gaib dari seorang buta ijo.

Kalo boleh dan kalo bisa. Aku mau minta maaf padamu mas.

Dari:
Istrimu💫

Ibuku Si Kuntilanak HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang