✓𝐑𝐄𝐈𝐍𝐂𝐀𝐑𝐍𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 𝐈𝐍 𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓 [ⱽᴼᴸᵀᵁᴿᴵ ᴷᴵᴺᴳ]

THIRTY-FIVE

Terlahir kembali ke sesuatu yang berbeda

~*~

Banyak hal telah berlalu selama aku mengandung bayi-bayiku, berita soal Sulpica dan ayahku adalah berita yang mengejutkan tapi kabar bahwa Quil mencetak pada keponakan Emily, itu hal yang sudah kuketahui lebih awal. Aku sudah memperingatkan mereka dengan jelas bahwa mencetak tidak peduli pada umur ataupun status dan yeah itu agak seperti pedofil. Tapi pemahaman tentang mencetak hanya di ketahui oleh pack itu sendiri bagaimana pun Sam akan membunuhnya jika dia memikirkan sesuatu yang cabul tentang keponakan imprint nya. Selain kemarahan Emily itu lumayan menghibur saat-saat genting ku.

Aku tertawa mendengar kan Omelan nya tentang betapa mengerikannya hal itu. Itu membuat ku sedikit kesakitan oleh tawa, ini karena tubuhku berada pada titik terlemah nya. Aku bahkan sulit untuk makan makanan manusia lagi, darah masih menjadi hal menjijikan bagiku. Clara mengatakan bahwa aku akan melahirkan mereka pada hari ini dan itu membuat hampir seluruh orang yang mengetahui ini menjadi gugup.

Beberapa jam penuh penyiksaan dari rasa sakit sebentar lagi akan kurasakan.

Tubuhku tidak selemah Bella aku masih memiliki kekuatan untuk menggerakkan tubuhku, aku juga tidak sekurus Bella saat akan melahirkan. Aku berhutang banyak hal pada Clara dan Wendy. Mate-ku tidak pernah meninggalkan ku sendirian selama masa-masa sulit ini. Sayangnya Wendy dan Demetri sedang pergi untuk mencari Nahuel dan Huilen.

Memutar beberapa ingatan penting ku tentang bagaimana hal-hal indah berlangsung selama aku di sini, kapan kami bertemu, bagaimana kami menjadi benar-benar dekat hingga bagaimana cara mereka memperlakukan diriku selama aku mengandung buah hati kami.

Rasa haus tiba-tiba menghantam ku.

"Aku-" aku merasakan haus pada tenggorokan ku sebelum bisa mengatakan kannya tubuhku menjadi sangat sakit. Perutku rasanya akan robek dan tulang rusukku seperti akan di patah kan. "Agh!" Teriakan keluar dari tenggorokan ku. Ini menyakitkan, sangat menyakitkan. Tubuhku rasanya akan remuk, tulang rusuk ku benar-benar akan patah. Naughty kids. Clara memegangi tangan ku dengan kuat, mengirimkan penghilang rasa sakitnya ke tubuh ku. Itu tidak berarti apa-apa bagiku, rasa sakitnya masih luar biasa. Deja Vu sensasi kematian ku kembali menghantam ku bersamaan dengan remukan beberapa tulang.

Pendengaran ku mulai menurun berkat rasa sakitnya dan teredam oleh teriakan ku sendiri, aku mendengar samar-samar Clara meminta Caius untuk merobek perutku, aku tidak sanggup untuk terus menahan diriku agar tidak pingsan.

Rasa sakit di perutku terasa jauh lebih buruk dari yang pernah aku bayangkan. Aku berusaha untuk bernafas sebaik mungkin berharap bisa menormalkan tekanan udara yang terjadi pada tubuhku. Bau darah tercium samar-samar rasa lengket nya masih bisa aku rasakan, tapi tubuh ku terlalu lemah untuk melakukan gerakan apapun.

Sesaat sebelum aku benar-benar menutup mataku aku melihat sekilas bayi-bayi-ku. Mereka cantik, indah. Rasa sakit yang baru saja aku alami hilang begitu saja, aku merasakan euforia kebahagiaan membuncah di dalam dadaku. Aku tersenyum kecil melihat nya, sebelum kegelapan menarikku dengan paksa.