THIRTY-SEVEN

1.6K 170 6
                                    

Suasana tenang di pagi hari yang cerah di Volterra membuat ku berpikir pergi untuk sedikit menjemur mereka di sinar matahari, sejujurnya itu tidak terlalu perlu tapi aku tetap melakukannya.

Aku menggendong Abercio di tangan ku, tangan mungilnya melingkar di leherku, suara dengkuran lembut nya masih terdengar di telinga vampirku. Jika dilihat dari segala perilakunya dia yang paling banyak mengambil sisi manusiaku, perilaku nya yang benar-benar seperti anak manusia selain minum darah tentunya.

Tubuh mereka tidak berkilauan seterang kulit ku, ini tidak menyilaukan mata tetapi sangat indah. Suara Caius membuat ku mengalihkan perhatian ku dari Abercio.

"Bukankah di suka menggigit?" Tanya Caius dengan erangan. Aku tertawa kecil menonton pemandangan itu. Jika kalian bertanya siapa yang paling banyak sifat vampir itu adalah Achiles, sikap manusia yang peling mencolok darinya adalah tidur, sedangkan perilaku vampir adalah menggigit.

Suara seperti benda jatuh dari ketinggian tertangkap pendengaran ku, aku melihat ke arah pohon yang bergerak-gerak. Samar-samar aku melihat sisa-sisa asap yang kukenal, itu jelas Wendy.

"Oh hai semuanya, punggung ku sakit. Salah tempat pendaratan lagi." Dia mengeluh padaku. Dia berjalan ke arah kursi yang sedang aku duduki. Kali ini aku tidak memperingatkan nya untuk sedikit memberi jarak antara kami karena aku baru saja menjadi predator berkilau beberapa hari yang lalu. Dia sangat keras kepala.

"Di mana Demetri?" Aku bertanya, sambil melihat ke sekitar. Mereka biasanya menempel bersama hampir setiap detik. Seingat ku mereka pergi untuk mengantarkan Nahuel dan Huilen kembali ke Brazil.

"Oh dia singgah untuk makan maksudku berburu, aku tidak begitu tertarik untuk melihat jenisku di bunuh jadi aku langsung kembali dan tentu saja untuk bayi-bayi mungil ini juga." Tangannya terulur untuk menggendong Abercio. Aku membiarkan nya di gendong oleh Wendy. "Oh liat betapa indah mata mu, setidaknya kali ini aku tidak akan bosan melihat mata merah di mana-mana." Dia mengoceh pada Abercio sedangkan bayi mungil itu hanya tersenyum dan terkikik kecil. Dia berhasil membangun kan nya dari tidur nya.

"Matamu juga akan menjadi merah ingat?" Aku menahan diriku agar tidak memutar mata kearahnya.

"Iya, setidaknya sekarang masih coklat yang cantik." Ucapnya sambil memamerkan nya dengan sombong. Aku sekarang sudah memalingkan wajahku dengan jijik, dan sepertinya Caius, Devian dan Renata melakukan hal yang sama.

"Mata coklat mu memang indah tapi ini lebih indah saat dimiliki Adelphie." Renata berujar dan membalikkan badan Adelphie dengan hati-hati ke arah Wendy.

"Kapan aku mengakui bahwa mata coklat ku yang paling cantik?" Dia memasang wajah polosnya. Kami semua memasang wajah jijik, aku akan memukul belakang kepalanya jika saja dia tidak mengendong Abercio.

"Ngomong-ngomong kemana Aro dan Marcus? Bukankah akhir-akhir ini kebetulan vampire agak lebih terkendali?" Caius sekilas membuat ekspresi wajah yang mencurigakan, membuat ku bertanya-tanya apa yang mereka lakukan sebenarnya. "Ada beberapa urusan dengan seseorang, aku rasa." Ucapku mengangkat bahu, sejujurnya aku terlalu mengenal mereka hingga cukup mudah mendeteksi ada yang tidak benar.

"Baiklah," Wendy hanya mengangguk mengerti dan melanjutkan bermain-main dengan Abercio, anak itu terlihat cukup Ceria seperti Aro aku rasa.

Aku tetap mengawasi mereka bertiga saat angin berhembus membawa daun-daun yang mulai kering, ini mungkin sudah masuk musim gugur. Beberapa penjaga mengatakan bahwa salju sangat jarang turun di negara ini. Itu kadang membuat ku bertanya mengapa tidak memilih daerah yang memiliki sedikit kontak dengan cahaya matahari, seperti forks misalnya.

Tapi Aro mengatakan bahwa akan sulit untuk membuat turis mendatangi tempat terpencil seperti itu, Pria itu dia menyebutkan forks sebagai tempat terpencil. Dia seharusnya membuat alasan yang lebih baik, lagi pula aku tidak akan menyuruh mereka memindahkan pusat pemerintahan vampir ke tempat baru.

✓𝐑𝐄𝐈𝐍𝐂𝐀𝐑𝐍𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 𝐈𝐍 𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓 [ⱽᴼᴸᵀᵁᴿᴵ ᴷᴵᴺᴳ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang