BS-8

854 30 11
                                    

Hyena menggeliat resah mencoba tak mengeluarkan suara desahan nya tatkala bibir Hiroki sibuk mencumbu leher nya, melumat jenjang nya dan menyesap kulitnya hingga berbekas. Apa yang dilakukan nya dengan Hisa- bahkan setiap potongan adegan sex mereka, Hiroki mengingat nya dan membuat hasrat nya melebur bersama emosinya.

“Nghh… Hiroki….!” suara Hyena memekik tertahan karena gerakan lidah hiroki tak lagi menggoda nya melainkan mulai menyiksa dengan gigitan yang tak biasa.
.
Menjeda.
.
Hiroki menatap sang wanita lekat.
.
Detik kemudian Ia mendorong tubuh hyena membuatnya terpental ke ranjang dan dadanya membusung. Merangkak di atas nya, Hiroki mengungkung dibawah nya. Bibir nya membentuk senyuman.
.
Hyena mengerjap.
.
Sisi polos bocah ini seringkali membuat nya hilap.

“Hiroki… “

“Hm…”

“Fuck me now!”

Bahkan mulut jalang nya menagih begitu saja. Tangan hyena mencengkram kaos sang dansei membalas tatapan nya dengan sorot mata penuh nafsu.

“Sentuh gue, masukin gue. Sepuas yang lo mau” pinta nya benar-benar tak waras.
.
Hiroki tersenyum.

“Wakatte, ne sensei”

Tanpa mengalihkan pandangan nya tangan pemuda itu merambat menyusuri leher serta payudara nya, meremas nya intens. Nafas hyena tersengal dengan tubuh menggeliat sexy.
.
Sorot mata polos bagaikan kucing itu Hyena tak sabar dan menarik leher nya serta melumat bibir nya dengan ganas. Hiroki senang, bahkan membalas ciuman nya tak kalah agresif serta membangkitkan nafsunya.

‘Persetan dengan bibir gue yang bengkak cowok ini nagih banget buat di kekepin. Uhhh’

Semakin liar, Hyena menyodokan lidahnya memasuki rongga mulut Hiroki dan saling beradu lidah. Jilat, hisap, kulum dan menyedot satu sama lain. Kepala hyena pusing dengan hasrat nya sendiri.
.
Sementara tangan Hiroki telah berhasil menyingkap gaun tidur hyena dan meloloskan celana dalam nya. Masih bergerilya disekitar dada nya, jemari hiroki memilin serta menarik puting nya tanpa melepas Pagutan lidah mereka.
.
.

“Aahhh.. Hiroki.. Mmhh sshhh”

Hyena mendesah nyaring, tak dapat lagi berpikir apa pun sementara Hiroki tengah menggenjot nya dengan jantan membuat lubang nya terasa penuh dan juga nikmat ketika g-spot nya tertumbuk dengan sempurna.

“Aahhhh… ” Hyena ingin meledak , tubuh nya terus menagih kenikmatan yang dibuat oleh sang murid. Ia tak ingin berhenti. Setidak nya untuk sekarang.
.
.

Tubuh Hiroki ambruk seusai pelepasan nafsu nya yang cukup banyak. Entah sudah berapa kali dia orgasme selama permainan hot nya yang lebih dari satu rounde..
.
Begitu juga dengan sang Hyena yang dibuat lemas, lebih dari lima kali orgasme dan ini permainan sex tergila nya dengan seorang bocah muda seperti Hiroki. Ckck.
.
.

Berbaring telungkup, mata Hiroki udah nyaris terpejam bersamaan dengan rasa lelah nya.
.
Tangan Hyena yang lembut mengusap2 kepala nya seperti memperlakukan kucing nya.

“Ne hiroki. Sebelum gue menjadi guru magang. Bahkan berbalik kearah belakang, gue ini seorang yang hopeless akan hubungan Cinta…” Hyena mulai membuka cerita tentang sedikit masa lalu nya.

Dicampakan
Bertepuk sebelah tangan

Udah jadi hal yang biasa untuk nya. Sehingga mentalnya terasa kebal.

“Gue sempat berpikir gak punya daya tarik sama sekali, sampai saat itu…”

Hyena jadi ingat akan tantangan diri sendiri untuk bisa menggoda Goki dan ternyata hal itu malah berhasil.

“Sampai saat gue terperangkap sama kalian-“

Mencerna kata-kata nya sendiri. Ya! Sekarang hyena malah terperangkap terlebih saat pemuda itu mengatakan rasa suka padanya.
.
Sungguh rumit.
.
Tak ada jawaban dari sang bocah dan ternyata hiroki sudah tertidur.

‘Gue mendengar nya. Sensei…. ‘

Hanya saja bocah itu enggan membuka mata nya. Terlalu lelah untuk hari ini dan betapa emosi labil nya benar-benar terpancing dengan jalang sepertinya.

“Oyasumi”

Hyena membenarkan posisi tidur nya dan memeluk sang kucing dengan hangat.
.
Ia dapat merasakan nafas Hiroki yang teratur dan juga bau tubuhnya yang Wangi.

‘Sedikit lagi usaha keras lo buat meyakinkan gue. Mungkin gue akan luluh dan menerima lo.’

Hyena tersenyum. Saat ini perasaan nya sedikit membaik.
.
Entah gimana besok.


********

Masih mengikuti pelajaran tambahan, Hisa yang sejak tadi matanya tertuju ke depan papan tulis namun pikiran sama sekali gak fokus. Ucapan Hiroki yang semalam terus terngiang di kepalanya dan entah kenapa malah merangsang sisi ego serta liar nya.

“Nah, Akihisa-kun lo dengar gue? Ada yang gak ngerti? Jangan melamun aja heh!”

Nada suara Hyena yang nyaring sukses membuyarkan lamunan nya dan tau-tau wanita itu udah berdiri disamping meja nya.

“Lo ngerti gak dengan pelajaran gue?” Hyena sedikit gak sabar dan mencecar nya. Karena sejak tadi dia tau- Hisa memperhatikan nya bukan pelajaran nya.

“Gue ngerti. Tapi yang gak mengerti adalah pikiran gue sekarang” Tangan Hisa mencekal lengan Hyena.

“Apa?”

“Gue suka lo. Ingin lo jadi pacar gue. Nee”

“Hah?”

Semakin tak paham situasi. Hyena langsung ditembak oleh seorang playboy sempak sepertinya. Ini gak baik. Benar-benar gak baik. Apa karena mereka pernah bercinta?

“Ngaco lu! Udah ah kerjain nih”

Hyena menunjuk soal di buku nya. Sudah gak ada waktu main-main karena kalau gak buat nilai Hisa membaik akan kerjaan double buat nya.
.
Raut wajah Hisa menjadi muram. Siapa sangka dia yang gak pernah gagal menembak cewek kali ini langsung ditolak oleh nya.

‘Jadi cowok seperti siapa yang dia suka?’

Hisa tak dapat konsen. Ah benar-benar menyiksa nya.

B**CH sensei 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang