part 5

9 7 2
                                        

Dikantin ini sudah mulai sepi hanya ada beberapa orang,karena memang sudah mulai masuk jam pelajaran.
Alin dan teman temannya sedang mengobrol dikantin karena dikelas sangat ribut sebab tidak ada guru yang mengajar.

"Alin boleh dong kita main kerumah lo?"ucap arinda sambil memutar mutar sedotan esnya.

"Dateng aja kapan pun lo mau"balas alin.

"Serius nih,malam ini ya lin kita nonton film horor dirumah lo"seru belva dengan matanya yang berbinar.

"Boleh tuh bokap sama nyokap gw juga ngga ada dirumah"ucap alin.

"sip lah jam 9 gw sama belva kerumah lo"putus arinda.

"Nginep aja gw cuma sendirian dirumah paling abang gw ngga pulang dirumah temennya"

"Lo punya abang?"tanya arinda.

"Iya...begitulah"jawab alin menggaruk tengkuknya dan kedua temannya mengangguk angguk.

"Eh gw ketoilet dulu nih"ucap alin lalu bergegas ketoilet.

Alin berdiri di wastafel menatapnya lama menarik tali pitanya sampai rambutnya tergerai indah lalu mencepol kembali.hanya membenarkan karena sedikit berantakan.

Baru saja alin memegang knop pintu tapi pintu itu lebuh dulu terdorong kedalam membuatnya tersentak.

"Lo siapanya alan"tanya sarah didepan alin penuh penekanan yang berbadan langsing dengan bajunya yang ketat dan bagian buah dada menonjol besar.

"Lo mau cari ribut sama gw,ck percuma aja sih gw ngga suka sama alan.minggir"balas alin menyenggol bahu sarah itu sampai terdorong.

"Berani banget lo"teriak cewek itu dan alin tidak menghiraukannya dengan tetap berjalan.

"Alan cewekmu montok"alin terbahak bahak dikoridor mengundang banyak tatapan aneh.

Belva dan arinda melihat alin sedang menuju kemejanya dengan tertawa terbahak bahak.
"Lo kenapa"tanya belva.

"Ngga...hahah"balasnya lanjut tertawa.

"Definisi gila"celetuk belva.arinda langsung memukul belva membuat belva mengaduh.

"Bener sih temen kita gila"arinda membenarkan ucapan belva.

"Btw katanya sisarah lagi ngincar alan"ucap belva.

"Hah serius,dari mana lo tau?"ucap arinda setengah bertanya.

"Biasa dari si reva siratu gosip,gw ngga sengaja denger pembicaraannya sama fani"balas belva.

"Sarah siapa?"tanya alin.

"Lo pernah liat cewek yang dandanannya tebel dan selalu pake pakaian ketat dan buah dadanya gede"jawab arinda.

Ciri cirinya sama seperti cewek yang bicara penuh penekanan padanya ditoilet tadi.
"Gw pernah liat"

"Dimana?"tanya belva.

"Toilet tadi,dia nanya gw siapanya alan mungkin dia kira gw dan alan pacaran"titah alin.mengambil minumannya dan meminumnya tanpa menggunakan sedotan.

"Gw udah ngira sih lo kan deket dan new lo selalu bareng alan.jadi dia ngga bakal langsung percaya lo ngga ada apa apanya sama sialan"jelas arinda.

"Right.diatuh ratu playgirl disekolah kita,lo tau kan karl ketua osis cowok itu nolak ajakan sarah dan sisarah ngga akan biarin siapapun yang deketin karl hidup dengan tenang"ucap belva.

"Semacam obsesi?"

"Maybe,dia menjadikan most wented disekolah ini sebagai tujuan hidupnya"jawab arinda.

"Lalu?"

"Kalau dia udah dapetin apa yang dia mau dia ngga bertahan sampe 1 minggu,dan lo tau si karl nerima sarah kenapa"ucap belva membuat alin penasaran.

"Kenapa?"

"Cewek itu ngancem karl kalo dia ngga nerima karl cowok itu ditendang dari sekolah alastar,bapak cewek lonte itu kepala sekola "

"Makanya disini ngga ada yang berani sama sarah"

¤¤¤

Diwarung kopi dibelakang sekola sangat ramai siswa siswa ada juga dari sekolah sebelah.dan alan.arsya.arfan.dan naufal sedang nongkrong disini dengan gorengan dan kopi sebagai teman mereka.

Naufal memetik gitar sesuai irama lagu yang ia nyanyikan,selain sifatnya yang absurd naufal mempunyai bakat dalam bernyanyi,suara serak basahnya sangat enak didengar.naufal menyanyikan lagu imagination ciptaan shawn mendes.
"Oh, there she goes again
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name"

"I wanna tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could be 'cause"

"Tareeeek fal"seru arfan sambil menabuh meja,membuat warung ini sangat berisik.

"I keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they wanna say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever"

"In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows?
Maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination?"suara bass arfan dan suara serak basah naufal bercampur dan menggema membuat beberapa yang mendengar ikut bernyanyi.

"We walk, we laugh, we spend our time walking by the ocean side
Our hands are gently intertwined
A feeling I just can't describe
All..."naufal mengakhiri pertikan berbarengan dengan nyanyinya.

"Woah suaranya teh bagus tein"puji bu enah tukang warung.

"Makasi bu jadi baper euy"balas naufal langsung mendapat toyoran dari arfan.

"Bavver matamu"

"Syad gimana sama gebetan lo"tanya arfan pada arsyad yang duduk disampingnya.

"Siapa?"tanya cowok pendiam itu.yang selaku menjadi pendengar.

"Yang dedek emes "balas arfan,memang dia pernah melihat temannya itu sepertinya menyimpan rasa pada adik kelas bernama nara yang mengejar ngejar arsyad.dari tatapan saja arfan tau tapi gengsi sahabatnya itu tinggi.

"Buset emang ada berapa"sarkas naufal.

"Bukan siapa siapa"balas arsyad dnegan wajah yang selalu datar.

"Eh nara!"panggil arfan sambil menunjuk kearah barat membuat arsyad langsung menoleh pada apa yang di tunjuk arfan.

"Wah bukan siapa siapa katanya"teriak arfan.
Alan terkekeh saat melihat arsyad mendengus dengan wajah datarnya.

"Bentar lagi jadi siapa siapa nih,bentar lagi kita minta pajak sama bang arsyad"ucap arfan.

"Bang alan juga punya gebetan loh"ucap naufal mengadi ngadi.

"Bacot!!"

"Mbak sarah montok"ucap naufal sambil terbahak bahak diikuti arfan.










Cus vote


twins Limited EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang