Alan mengikuti orang berbaju serba hitam itu sampai dilorong gedung drak yang sepi orang itu menghilang,cowok itu mengepal dan berlari kearah selatan dimana terdapat ruangan yang membuat alan penasaran.cowok itu langsung masuk kedalam ruangan yang sudah sangat kumuh.matanya menyapu semua sudut ruangan sampai akhirnya tatapannya terkunci pada orang yang kini menatapnya.
"Buka topeng lo"desis alan."Haha tadinya gw mau bunuh adik lo,tapi gw mikir kayaknya kalau tuh cewek mati kagak seru jadi gw bunuh orang dia suka buat cewek tengil itu menderita seru kan ya"alan terdiam orang itu cewek ketara dengan suaranya."setelah itu tinggal gw bunuh tuh cewek"lanjut cewek itu.
"Lo siapa"ucap alan mendekati cewek itu yang mundur,alan menarik tangan cewek itu dan mengunci pergerakan cewek
itu dengan tangannya membuka paksa topeng cewek itu."Lo kenal gw ,pasti"ucap clara tertawa.
Flashback on
"Clara! Darimana kamu jam segini baru pulang"suara bariton membuat gadis berusia 13 tahun itu terkejut dan membalikan badan menatap sang ayahnya yang berdiri dengan tatapan tajam.
"Aku habis.. main pi"ucap gadis itu dengan takut.
"Main sampe sore mana ada,kamu itu emang nyusahin kerjaannya,kamu bisa ngga sih nurut kaya putrinya iren"sentak ayhnya,gadis itu diam perlahan air matanya meluruh gadis iti terisak.
"Hiks kenapa sih papi selalu banding bandingin clara sama alin,alin juga ngga senurut apa yang papi tau bahkan alin lebih nakal dari clara"tangan gadis itu bergetar tidak percaya bahwa dirinya seberani ini bisa membalas perkataan ayahnya dengan lantang.
dama adalah nama ayah dari clara ,ibu clara meninggal karena penyakit kanker,saat dama sma cowok itu sangat menyukai iren bahkan cowok itu sangat dekat dengan iren,semenjak kedatangan nathan membuat iren menjauh dari dama dan itu membuat dama sangat benci nathan,karena harta cowok itu tidak sebanding dengan milik nathan dama hanya bisa diam menahan semua rasa sakitnya,iren adalah anak orang paling kaya jadi dama merasa malu karena kekayaannya tidak seberapa.
Sampai akhirnya lulus kuliah dama sudah memiliki banyak uang dan juga memiliki beberapa perusahaan dengan niat baik dama ingin melamar iren tapi itu semua musnah saat melihat iren sudah bertunangan dengan nathan .
Sampai akhirnya dama putus asa cowok itu menikah dengan wanita pilihan ayahnya,dan saat berkeluarga dama tidak terima melihat keluarga nathan dan iren bahagia,cowok itu marah dan meluapkan kemarahannya pada keluarganya membanding bandingkan mereka dengan keluarga iren.
"KAMU BERANI SAMA PAPI CLARA"sentak ayahnya dengan tangan yang sudah terangkat hendak melayangkan pada pipi mulus clara yang dibasahi air mata.
"Apa? Papi mau tampar aku hah,kenapa berhenti,tampar aja clara,sekalian bunuh clara"clara terisak.
Plak
Dama menampar pipi mulus clara ssampai membekas dan kepala gadis itu pun sampai menoleh kekanan.gadis itu menggeleng tidak percaya dengan apa yang dilakukan ayahnya,walaupun ini sudah yang kesekian kali tapi gadis itu masih tidak percaya.
"Papi itu bukan cinta sama tante iren tapi obsesi"ucap gadis itu langsung berlari menaiki kamar.Flasback of
"Kalau lo ngejeblosin gw kepenjara gw ngga akan ngebiarin keluarga lo hidup tenang"ancam clara.
"Gw ngga takut ancaman lo"balas alan menyeret clara.
¤¤¤¤¤
Alin menggigit jemarinya,cewek itu masih terisak ,berdiri didepan ruang oprasi dengan wajah yang masih dihiasi air mata yang meluruh tanpa berhenti.sudah hampis satu jam tapi dokter itu belum juga keluar.
"Fal raksa ngga papakan"tanya alin menatap naufal,lalu beralih menatap arfan dan arsyad"iyakan fan syad raksa dia bakal baik baik aja"ucap alin berharap jawaban ketiga cowok itu sama dengan apa yang ia inginkan.Naufal mengedik pada arfan dengan kepalanya kalau cowowk itu tidak bisa menjawab.
"Lo sebaiknya berdoa lin"ucap arfan.Dari kejauhan terlihat alan sedang berlari menghampiri mereka,dengan deru nafas yang naik turun.
"Gimana keadaan raksa"tanya alan.mereka bertiga menggeleng tidak tahu.cowok itu menghela nafas gusar saat tatapannya beralih pada alin.alin terduduk dilantai rumah sakit dengan memeluk lututnya,cewek itu diam membisu kepalanya yang pening akibat terlalu lama menangis.alan melihat keadaan alin seperti ini untuk yang kedua kalinya saat natasya meninggal kembarannya pun seperti itu."Lo udah telpon orang tua raksa"tanya alan.
"Udah,orang tua raksa sedang berada diluar negri jadi kemungkinan mereka akan sampai besok malam "ucap arsyad.
Alan mendekati alin yang hanya diam bahkan cewek itu tidak melirik alan sama sekali,tatapannya lurus pada tali sepatu cewek itu.
"Ayok pulang"ajak alin."Bunda sama ayah nelponin gw,biar gw sama temen temen gw yang nunggu raksa,ini udah tengah malem banget"ucap alan.
"Gw mau disini lan,raksa kayak gini karena nolongin gw"balas alin parau.
"Lo sampai kapan mau nyalahin diri lo sendiri"desis alan.cewek itu mendongak menatap alan.
"Sampe cowok itu sadar"lirik alin"dan bilang kalau gw ngga bersalah"lanjutnya.
Alan menjauh dari mereka untuk menelpon ayahnya.
"Hallo""Alan kenapa belum pulang kamu ngga kenapa napa kan ini udah tengah malam benget,mana adik kamu"itu suara bundanya.
"Alan sama alin ngga pulang bund,raksa cowok itu tertembak dan sekarang sedang dioprasi"balas alan.bunda dan ayahnya sudah sangat kenal raksa bahkan mereka sudah sangat dekat.
"Astagfirullah,yaudah jaga adik kamu,jangan sampe ngga makan yah"ucap bunda.
"Iyah alan tutup yah"alan menutup telponnya dan duduk dibangku tunggu yang sudah disediakan.
Belva dan arinda datang dengan makanan.
"Sorry cari makanan jam segini susah jadi ya agak lama"ucap belva."Ini perut kalian kosong belum keisi makanan"ucap arinda memberikan pelastik berisi nasi goreng pada naufal
"Thanks ya makanannya"ucap naufal.
"Yoi"
Arinda dan belva mendekati alin yang terduduk dilantai.
"Lin makan dulu,tenaga lo udah abis buat nangis"ucap arinda mengelus punggung alin."Gw ngga nafsu ,lo berdua aja makan"balas alin.
"Kita berdua udah makan tinggal lo yang belum makan"ucap belva.
"Okeh nanti gw makan "ucap alin membuat belva dan arinda saling tatap dan menghela nafas.memaksa alin adalah hal yang gila cewek itu sangat keras kepala.
"Oke"arinda memilih menyetujuinya.
Sampai akhirnya pintu terbuka membuat mereka langsung berdiri.dokter keluar dengan pakaian khusus oprasi.
"Gimana dok"tanya alin.
🖑

KAMU SEDANG MEMBACA
twins Limited Edition
Novela Juvenil[Budayakan follow sebelum baca] & [vote sesudah baca] Mereka kembar tapi berbeda dalam segi apapun,satu salah dihukum semuanya, keterikatan mereka sangat kuat. Untuk pertama kalinya alin rafindra mencintai seseorang y...