Alin sedang duduk disofa sambil rebahan,menonton tv dengan tangan yang masih menegangi remot,dan itu membuat alan yang melihat itu mendengus.
Mereka hanya berdua dirumah ini dikarenakan kedua orangtua mereka keluar kota .Suara bel membuat alin langsung bangkit dari rebahannya dan berlari menuju pintu,membukanya.
"Masuk gae...ss"ucapnya diakhir terbata karena yang ia lihat bukan sahabatnya tapi teman abangnya."Alin kan? ..lo ngapain disini"tanya arfan membuat alin menggaruk alisnya.
"Lo pada mau ketemu alan kan tuh orangnya lagi nonton tv"ucap alin menunjuk pada alan yang sedang duduk sambil memainkan remot.
Setelah kedua orang itu yang alin ketahui namanya arfan dan arsyad masuk menghampiri alan.
"Damn!,ngga bilang ke gw sisetan"umpat alin keluar dari rumahnya berdiri diteras menunggu sahabatnya.Mobil hitam masuk kedalam gerbang rumahnya dan kini mobil itu terparkir didepannya.
"Hay lin sorry kita telat"ucap arinda mendekatinya diikuti belva yang membawa kantong kresek yang berisikan banyak makanan."Santai aja,ayok masuk"ajak alin diangguki kedua sahabatnya.mereka masuk tapi langkah arinda dan belva berhenti saat melihat ada beberapa cowok sedang menonton tv sambil terbahak bahak.
"Lo ternak buaya dirumah lo"celetuk belva,membuat ketiga cowok itu menoleh.
Naufal masuk dan diambang pintu cowok itu diam menatap cewek didepannya dan melirik sahabatnya yang sedang menatapnya.
"Berdosa"teriak naufal kencang"ngajak cewek dirumah"lanjutnya.Alan menarik naufal untuk bergabung,walaupun cowok itu memberontak lebay seperti di film film .
Mereka duduk disofa lebar dan menatap satu sama lain,alin menggaruk tengkuknya dan cewek itu mendengus melihat alan santai santai saja.
"Well,kita saudara kandung sorry"ucap alin dengan tangannya yang berbentuk v."Jadi ini yang dimaksud adik lo yang kucel gila dan bunda lo malu ngakuinnya"celetuk arfan geleng geleng kepala.alin menatap tajam pada kembarannya yang lagi lagi wajahnya ingin raya cakar dan kuliti.
"Iya gimana jelek kan"balas alan terkekeh.
"Lo kenapa sembunyiin ini lin"ucap belva memakan martabak yang ia bawa.saat tangan naufal yang hendak memegang martabak pun langsung ditepis oleh belva dan ditatap tajam.
"Hehe sorry,karena dulu teman gw suka sama alan dan gw jadi pengantar surat dadakan "balas alin menendang kaki alan.membuat cowok itu mengaduh.
"Oh,yaudahlah bareng aja yah nonton film horornya "ucap arinda melerai pembicaraan mereka dan memasang kaset.
"Wah jadi kalian mau nontot film horor nih,deketan dong biar bisa pelukan kalau ada setan muncul"seru arfan semangat.
"Bacot!!"
Film sudah dimulai diawali dengan pengenalan tokoh dengan lagu yang pasti membuat merinding.
Suasana menjadi mencekam apalagi disuasana malam yang dingin,belva yang memeluk arinda membuat arinda mendengus padahal hantu belum muncul tapi cewek itu memeluk arinda erat.
Sedangkan keempat cowok itu santai sambil memakan snack yang dipegang masing masing,layar kaca besar itu dipenuhi wajah hantu membuat beberapa dari mereka berteriak ada juga yang hanya menutup mata,arsyad sedari tadi cowok itu diam walaupun wajah hantu memenuhi layar kaya seperti sudah biasa melihat hantu.
Film kembali normal tapi musik lagu itu menandakan akan ada hantu yang kembali muncul,alin ingin buang air kecil karena takut ternyata membuatnya kebelet.dia berdiri membuat teman temannya terlonjak.
"Gw mau ketoilet"ucap alin tanpa berdosa lalu menuju toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
twins Limited Edition
Novela Juvenil[Budayakan follow sebelum baca] & [vote sesudah baca] Mereka kembar tapi berbeda dalam segi apapun,satu salah dihukum semuanya, keterikatan mereka sangat kuat. Untuk pertama kalinya alin rafindra mencintai seseorang y...