" Biarkan aku hidup meski hanya dalam bayanganmu"
_____
"Sial! Kenapa mesti tutup sih!!" Maki Aaron saat melihat klinik di dekatnya sedang tidak beroperasi.
Sedangkan darah sudah keluar cukup banyak dari lutut gadis itu. Akhirnya Aaron pun mengambil tindakan. Ia menduduki Zoey di bangku panjang jalan. Lalu merobek bagian bajunya untuk mengikat luka di lutut Zoey agar darah tak semakin keluar banyak.
Zoey terkejut bukan main saat melihat sikap Aaron yang begitu peduli padanya. Sempat terbersit di pikirannya bahwa sosok yang kini berada di hadapannya bukan lah seorang 'The Black Devil' yang orang orang kenal. Dan juga bukan sosok Aaron yang menyebalkan yang ia kenal!
"Lo mau kemana?!" Tanya Zoey melihat Aaron mulai beranjak meninggalkannya.
"Lo tunggu sini!" Titahnya lalu langsung berlari menuju motornya dan mengambil kotak P3K.
Aaron lalu langsung mengobati luka di lutut Zoey setelah mengambil kotak P3K nya. Meskipun peralatan p3k yang ada di motornya tidak terlalu lengkap, tetapi setidaknya luka yang gadis itu alami bisa mendapatkan penanganan pertama.
Hal pertama yang Aaron lakukan adalah membuka ikatan kain pada luka Zoey lalu membasuhnya dengan air bersih. Saat Aaron mulai membersihkan lukanya, Zoey meringis kesakitan menahan perih.
"Ashhh~"
"Tahan!" Titah Aaron.
Lelaki itu lalu membersihkan bercak darah yang menempel di area lututnya. Lagi, Zoey meringis saat Aaron tidak sengaja menekan lukanya.
"Mungkin ini agak sakit. Tapi lo tahan sebentar!" Ucap Aaron sebelum memberi Betadine pada luka zoey.
Dengan hati hati Aaron mengompres dan memberi Betadine pada luka Zoey. Lalu menutupnya dengan kain kasa. Dari jarak sedekat ini Zoey dapat melihat dengan jelas ketampanan seorang Aaron. Selain memiliki wajah yang tampan nyatanya leader Tartarus itu pun masih memiliki hati yang lembut.
Entahlah, Zoey juga heran. Mengapa pria di depannya ini selalu berubah ubah dalam bersikap. Kadang ia bersikap kasar, keji, menyeramkan, memanipulasi dan terkadang ia bahkan bisa menjadi sosok yang baik dan lembut seperti ini.
Selesai!
Aaron telah selesai mengobati luka di lutut Zoey. Sekarang lukanya sudah rapi terbalut kain kasa. Tapi sayangnya, Zoey cukup kesulitan berjalan. Sebenarnya bisa saja ia berjalan tetapi kaki sebelah kanannya pincang akibat luka itu.
Melihat Zoey yang kesulitan melangkah pun lagi lagi membuat hati Aaron tergerak, ia dengan sigap membapah tubuh gadis itu hingga naik ke motor.
Setelah keduanya berada di atas motor, Aaron segera menancap gasnya. Dan berjalan mengantarkan Zoey ke apartemen. Ia tak mau lagi repot karena mengurus gadis itu.
Tetapi di tengah perjalanan, Zoey merengek minta berhenti. Membuat Aaron geram karenanya.
"Aaron berhenti!!" Ucap zoey sambil menepuk nepuk pundak Aaron.
Aaron tak menghiraukan ia tetap berjalan dan tak mau berhenti.
"Aaron berhenti ih gue mohon!!"
"Please berhenti!!"
"Aaronnn!!"
"Stop!!!"
"Aaroooonnnn!!"
Triit!!!
Aaron menginjak rem secara mendadak membuat Zoey terbentur bahu lebar Aaron.
![](https://img.wattpad.com/cover/266359715-288-k594774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLACK DEVIL [END] ✓
Ficção Geral[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] _________________ Memiliki paras bak seorang dewa tetapi sikap dan sifat bak seorang iblis adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan sosok seorang Aaron Levinan Miller. Leader Tartarus yang di kenal sangat kejam, lici...