THE BLACK DEVIL [END] ✓

28

" Aku tak ingin meminta mu percaya pada ku, tapi aku ingin kamu bisa merasakan apa yang kini aku rasakan padamu"

______

" Jadi Darrel sudah mengetahui siapa gue?"

"Sepertinya ya. Tadi malam ia mengatakan bahwa ia mengetahui sosok Leader Deimos yang sebenarnya"

" Bagus!"

"Hah bagus?! Bagus apanya?! Ini genting! Bahaya besar! Bagaimana jika Darrel memberitahu kan semuanya ke Aaron? Bagaimana jika Darrel melangkah lebih depan di banding kita?! Dan bagaimana,--"

"Tenang! Lo ga usah panik. Karena gue tau siapa Darrel. Dia ga mungkin melakukan apapun sebelum ada bukti yang jelas dan waktu yang tepat. Sementara itu ia tidak punya cukup banyak bukti untuk mengungkap segalanya. Tapi gue sudah bertindak jauh di depan mereka hahaha!!"

" Apa? Apa yang lo lakukan?"

"Hhhhh, Lo akan segera mengetahuinya! Sekarang gue harus pergi sebelum nanti ada yang mencurigai kepergian gue!" Ia lalu kembali mengenakan mantel berwarna hitam itu dan berjalan meninggalkan rekannya di sebuah gudang yang terletak tak jauh dari rumah sakit.

Entah apa yang telah ia lakukan tapi Aaron dan Darrel harus berhati hati. Karena targetnya kali ini adalah mereka berdua.

***

" Apa yang lo katakan hah?! Mengundurkan diri?! Apa Lo yakin dengan keputusan Lo?!" Ketus Nina bertanya pada Zoey yang kini duduk di sebrangnya.

"Keputusan gue sudah bulat. Gue ingin mengundurkan diri"

Nina terkekeh mendengar perkataan Zoey barusan. Enak saja pikirnya! Dia ingin mengundurkan diri semudah itu?! Tidak bisa!!

"Pulanglah, ajuan Lo gue tolak!" Kata Nina.

"Apa? Apa maksud lo?" Tanya zoey.

"Ajuan Lo gue tolak, apa itu tidak cukup jelas?! Gue tidak menerima ajuan Lo untuk mengundurkan diri! Jadi Lo masih tetap anggota SN" Ucap Nina dengan penekanan di setiap katanya.

Zoey menaikan alisnya heran. Apa yang di inginkan gadis ini hah? Jelas jelas zoey sudah bilang jika ia mengundurkan diri! Itupun dengan cara baik baik. Tapi mengapa Nina malah menolak ajuannya itu.

"Gue akan tetap keluar dari organisasi ini!" Tekan Zoey.

Nina tertawa jahat melihat bagaimana kuatnya pendirian zoey.

" Apa yang melandasi Lo ingin keluar dari organisasi ini hah?! Karena Lo cinta kan sama cowok itu hah?! Basi Lo!! Lo tau ga, Lo hanya selingan baginya. Jadi stop untuk menganggapnya spesial! Lo bukan apa apa di mata dia!" Pedan Nina berkata.

Brak!!!

Zoey memukul meja di depannya dengan sangat keras. Ia lalu berdiri dan mencondongkan tubuhnya mendekat ke arah Nina duduk.

"Itu bukan urusan lo! Jadi Lo ga berhak ikut campur!" Tekan Zoey dengan berani.

"Selama ini gue selalu menghormati Lo, kerena Lo adalah ketua organisasi ini. Gue kira lo adalah orang yang baik tapi ternyata tidak!" Tambah zoey yang malah langsung di tertawaka oleh Nina.