~KARMA INSTAN KAIRI

72 9 2
                                    

pada pagi itu, di sekolah, tepatnya di kelas XII B.

Bruk!!

Terdengar suara pintu kelas yang didobrak oleh seseorang.

"Hallo every badeh!!!" sapa seorang siswa laki-laki di depan kelas, yang tak lain adalah Tomoya.

Sementara siswa yang di dalam kelas pun langsung kaget karna ulah nya.

"Astaghfirullah!" kaget shizui, salah satu siswi tersebut. "Tomoya! Lu bisa nggak jangan ngagetin pagi pagi?! Mau bikin gue serangan jantung lo? kalau tu pintu rusak lo mau ganti?" cerocos shizui karna kesal.

Tomoya yang mendengar cerocosan shizui yang tanpa henti itu pun langsung menutupi kuping nya. "eh Mak Lampir! bisa nggak pagi pagi itu jangan ngebacot? sakit kuping gua" kesal nya.

"apa lu bilang? gua Mak Lampir?!" tanya shizui dengan nada tinggi.

"iya, Napa? Nggak terima?" tanya Tomoya dengan enteng.

"jelas lah gua nggak terima" jawab shizui.

"Terus gua peduli gitu? Nggak yah" ujar nya sembari melangkah menuju ke meja nya dibelakang meja shizui.

"hih!" shizui yang kelewat kesal pun langsung berdiri dan menginjak kaki tomoya yang kebetulan lewat di sebelah nya.

"Akh! adduh sakit njir! jadi cewek Kasar amat sih lu?!" kesal Tomoya sembari meringis kesakitan.

"Bodo!" ujar shizui sembari kembali duduk ke kursi nya.

"sukurin lu moy" ujar Tsukasa yang melangkah memasuki kelas.

"sumpah! ini para cewek Nyebelin banget dah dari tadi" kesal Tomoya Sambil Memegangi kakinya Yang masih sakit.

"itu mah derita lo" ujar umika yang berada dikelas.

Tomoya pun merasa mendadak depresot karna di keroyok tiga wanita sekaligus.

"Lagian. ngapain omongan para mak Lampir lu ladenin" ujar Jean yang baru datang, bersama kairi dan sakuya.

"tau tuh. udah tau emak emak Kalau ngomong kayak bebek-" ujar kairi.

Bruk!!

Beberapa detik setelah bicara kairi langsung mendapatkan karma, yakni ditabrak oleh seseorang wanita yang tengah lari terburu-buru memasuki kelas dan lupa untuk mengerem langkah nya.

"guys! Gua telat yak?" tanya yanaka dengan nafas ngos ngosan pada seisi kelas. Tanpa menyadari kairi yang sudah mencium lantai didepan nya.

"Mampos! dapet karma instan kan lo?" ujar shizui sembari tertawa, begitu pula siswa yang ada kelas tersebut.

"Adduh!! Jidat gue!!" ringis kairi yang masih terbaring dilantai.

"eh kairi. ngapain lo rebahan dilantai? ngantuk ya?" tanya yanaka dengan enteng.

"anjir. kagak ada ahlak bener ni anak" lirih kairi pelan.

Saat kairi ingin bangun, datang lah dua orang siswa, yaitu noel dan keichiro "halo guys kita Kombeeeeeek! Eh-"

mereka yang melangkah masuk pun tersandung kaki kairi dan alhasil mereka berdua tersungkur dan langsung menimpa tubuh kairi.

"Akh! addooh! sakit oik!" teriak kairi.

"E-eh s-sorry kai" jawab mereka berdua langsung berdiri.

"sukurin! udah jatuh, ketiban tangga pulak" ujar umika pada kairi.

"bukan tangga, tapi badan si noel ama keichan" ujar shizui menimpali.

Umika, tsukasa, dan yanaka pun melepas tawa melihat nasib kairi, termasuk seisi kelas pun ikut menertawakan nya

"Punya temen, dajjal semua" batin kairi.

"lagian elu juga sih kai. ngapain tiduran dilantai? didepan pintu Kelas pulak" ujar noel.

"tau tuh. kalau ngantuk, tidur dirumah noh. bukan disini" ujar keichiro juga.

"siapa juga yang tiduran dilantai seh?!
Gua nyungsruk gara gara noh salah satu sikembar, ntah yanaka ntah yui, gue kagak tau" kesal kairi sembari berdiri.

Yap, sakin kembar nya, mereka berdua susah untuk dibedakan, tapi sahabat terdekat mereka bisa sedikit membedakan dari warna rambut mereka berdua yang agak beda.

"hah? Lo nuduh gue? Sembarangan lo mie goreng! Gue nggak salah apa apa malah disalahin" kesal yanaka yang tidak Terima.

"Ya emang lo salah yanaka, lo nabrak gue duluan!" kesal kairi yang mengetahui itu yanaka dari warna rambutnya.

"udah lah kai. Ama cewek aja ribut lo. Anggap aja itu karma Atas omongan lo tadi" ujar tsuyoshi yang duduk disebelah Tsukasa.

"awokawok bener tuh" Reo dan hayate yang sedari tadi menyimak peristiwa tersebut.

"Apes apes!!" gumam kairi yang membuat seisi kelas tertawa.

Disela keributan kelas, tiba tiba masuk lah seoarang gadis yang tak lain kembaran dari yanaka, gadis berambut pirang itu dengan santai nya melangkah ditengah kebisingan kelas.

"Yui... Lo Masuk nyelonong aja. nyapa atau ngomong kek" ujar Tsukasa.

Yui yang sudah duduk di kursi nya cuma menatap datar kearah Tsukasa. "Harus kah?" tanya Yui singkat.

"Ya nggak juga sih...." jawab Tsukasa.

"Nah itu tau. jadi jangan komentar" jawab yui dingin sembari melihat ke arah ponsel nya.

Seisi kelas pun senyap setelah mendengar ucapan yui. "Punya kembaran, gini amat sifatnya" batin yanaka.

Yanaka pun langsung melangkah menuju meja nya di sebelah kairi.

"Jadi orang jangan dingin dingin mbak" ujar nya saat melewati meja yui.

"Bacot" ujar yui yang fokus dengan ponselnya.

"Pawang lo tuh, kek gitu sifat nya" ujar reo pelan kepada hayate.

"Biarin yng penting masih normal" jawab hayate pelan.

bel masuk berbunyi. Para siswa-siswi pun langsung masuk ke kelas masing-masing. proses PBM telah dimulai dan mereka
Pun belajar dengan tertib.

Bersambung........


The Twins Of Aragasaki Family [ 𝙀𝙉𝘿 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang