~PEMBALASAN SEORANG HIME

28 8 0
                                    


Keesokan pagi nya...

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.25 pagi. Yui terbangun dari tidurnya dan mendapati jyutaro yang masih tertidur pulas sembari masih membelakangi nya.

"Masih betah aja ni orang tidur kek gitu. Nggak pegel apa yak?" tanya yui.

Tanpa mempedulikan jyutaro, yui langsung beranjak dari tempat tidur, menuju lemari untuk mengambil seragam sekolahnya.

"Ck. mandi dulu apa bikin sarapan dulu yak?" Gumam yui pada dirinya sendiri.

"Aelah, bikin sarapan aja dulu" yui langsung menuju pintu kamar dan ingin membuka pintu, ternyata pintu tersebut masih terkunci.

"Yailah. Masih kekunci. Gimana gua mau keluar kalo gini?" ujar yui sembari menoleh kearah jyutaro yang masih tidur.

"Bangunin kagak ya" gumam yui dengan bingung.

"Ck. tau ah" yui mengambil seragam nya dan langsung menuju kekamar mandi.

*****

Dikamar shizui.

"Hoammm" zui yang menguap setelah bangun dari tidurnya.

"Huaaa!! pegel bahu gua!" teriak zui sembari memijit bahunya, membuat shunta yang sedang terlelap tiba tiba bangun karna kaget.

"Astaghfirullah! Pagi pagi udah teriak aja lo cabi!" umpat shunta sembari duduk di atas ranjang.

"Apa? Lo bilang gua cabi?!!" kesal zui.

"Iya, cabi. calon bini" jawab shunta tersenyum.

"Hiih. jan halu lo!" ujar zui yang langsung berdiri.

"Siapa yang halu. Kalau gua bilang ama om aragasaki mau nikah sekarang. Pasti lo udah jadi istri gua." ujar shunta.

"Terus kenapa nggak lo bilang sekarang ama papa gua?" tanya zui.

"Emang lu setuju? Kalau setuju gua bilang ama om aragasaki sekarang yah" ujar shunta yang langsung melangkah keluar kamar.

"OM ZUI AMA SHUNTA MAU- hmm" teriak shunta didepan kamar zui. Tapi terpotong karna zui langsung membekap mulut nya.

"JANGAN ANEH ANEH LO SHUNTA! Gua tabok lu ntar!!" teriak zui.

"Hmmm hmm" shunta susah untuk bicara karna mulutnya terus dibekab.

"Woi!" teriak haruki disebelah zui.

"innalillahi!" zui yang kaget reflek memeluk shunta dan melepaskan tangannya dari mulut shunta.

"Pagi pagi udah berisik lo berdua! Nggak tau orang tidur apa!" kesal haruki.

"Nggak!" jawab zui dan shunta serentak.

"Anj* emang" haruki kembali masuk kekamarnya.

"Jangan lupa bang! Sekolah! Buk sarah mau ngasih pengumuman kapan ngambil ijazah ama kapan ngadain acara perpisahan!" teriak zui.

"Iya bochil! Gue tau!" teriak haruki dari kamarnya.

"Ekhm... Enak meluknya mbak?" tanya yanaka yang berdiri di depan pintu kamar.

Shizui pun baru sadar dia tengah memeluk shunta yang sedari tadi diam mematung. entah karna salting atau apa.

"Heh. astagfirullah!" zui sontak langsung melepaskan pelukannya.

"Nyari kesempatan dalam kesempitan lo yah?" kesal zui.

"Kan lo sendiri yang meluk duluan cabi!" jawab shunta.

"Sejak kapan? Ngadi ngadi lo shaun the sip" ujar zui yang salting.

"Udah udah, malah ribut. Siap siap sono! Ntar telat" ujar yanaka sembari senderan dipagar tangga.

The Twins Of Aragasaki Family [ 𝙀𝙉𝘿 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang