~MUTIARA BIRU

18 5 0
                                    

"Yui! Hoodie lo di pake dulu woi! pakaian lo seksi banget!!" Panggil yanaka sambil mengejar yui yang sedang Menuruni anak tangga dengan tergesa gesa.

Tanpa Menghiraukan ucapan yanaka, Yui terus berlari di anak tangga sampai akhirnya kaki yui tersandung dan jatuh tepat di anak tangga terakhir. Lutut yui pun lebam dibuatnya.

"Yui!" Yanaka yang kaget langsung segera menghampiri adik kembar nya yang sedang meringis kesakitan dibawah tangga.

"Tuh kan. Lo sih bandel amat jadi anak!" Kesal yanaka.

"Gua nggak papa yan. cuma luka dikit" ujar Yui sambil meniup lututnya yang terasa perih.

Setelah itu. Yui langsung berdiri dan kembali berlari menuju pintu rumah yang masih tertutup.

Saat membuka pintu, Yui langsung di kejutkan oleh kehadiran seorang pria yang baru saja ingin mengetuk pintu rumah tersebut.

"Koki?" Panggilnya pada pria itu.

"Baru juga mau ngetuk pintu, udah di buka duluan" koki berkacak pingggang.

Ia melihat penampilan Yui yang seksi tersebut dari atas sampai bawah.

"Lu mau kemana pake pakaian kayak gitu? Mau Ke bar pagi pagi gini?" Tanya nya.

"Apaan sih lo. minggir! gua mau keluar" ujar Yui yang ingin pergi. tapi koki sendiri malah mencoba menghalangi Jalannya.

"Minggir! Gua mau lewat!" bentak nya.

"Nggak!" ujar koki sambil membentangkan tangan menghalangi langkah yui.

Yui yang geram langsung melayangkan satu kepalan tangan ke arah wajah koki. namun koki dengan cepat langsung menahan serangan tersebut dengan telapak tangannya.

"Astaghfirullah yui!" yanaka yang kaget melihat adegan itu.

"Gua tau. Pasti Lo mau kerumah hayate kan?" tanya koki yang masih menahan kepalan tangan yui.

"Bukan urusan lo gua mau kemana!" jawab Yui sembari melepaskan tangannya dari koki.

"Emang bukan urusan gua. Tapi kalau lu emang mau kerumah hayate, lu udah telat. Karna hayate udah berangkat keluar negri tadi malam" ucap koki dengan nada datar.

Yui pun terdiam saat mendengar kalimat yang koki lontarkan. kalimat yang berhasil membuat hati nya terasa sesak lagi.

"Lo udah tau ki?" Tanya yuma yang sudah berada di belakang Yui.

"Iya. gua udah tau. semalam ryubi nginep di rumah gue. Nah hayate ngirim pesen ama ryubi selaku sepupuya dari yui. dia sendiri yang bilang ama gua kalo hayate pindah.

Sebelumnya gua juga nggak percaya. gua cek sendiri ke rumah ortu nya. bener aja, dia udah berangkat semalam. dan-" koki mengeluarkan sebuah kotak biru dari tas yang Ia bawa.

"Dia nitipin ini buat lo" ujar koki sambil menyodorkan kotak tersebut ke hadapan Yui.

"Buat gua?" Tanya Yui.

Koki mengangguk "pembantu hayate bilang, kalau hayate nitipin ini buat orang yang nama nya Yui aragasaki. buat lo!" jawab nya.

Dengan ragu, Yui mengambil kotak biru berpita hitam tersebut dan membuka isinya.

Di dalam kotak yang ukuran nya tidak terlalu kecil itu, terdapat sebuah kalung dengan liontin berbentuk love bermutiara biru, dan beberapa buah foto hayate bersama dirinya, beserta sepucuk surat.

Yui membuka surat tersebu yang berisi tulisan;

"Hai Yui. maafin gua yah.
Maaf gua pergi nggak pamit langsung sama lo. Gua nggak mau lo tambah depresi karna gua. Semoga lo bahagia. Gua minta... Lo terima perjodohan lo yah, jangan kecewain papa lo. Gua yakin, siapa pun yg jadi pasangan lo nanti adalah orang yang tepat dan beruntung.
Di kotak ini ada sebuah kalung yang emang gua khususin buat lo. Di pake ya....
Anggap ini sebagai hadiah,
karna lo udah jadi yang terbaik
buat gua.
Makasih karna udah pernah singgah di hati gua, maaf gua harus turutin kemauan orang tua gua. Bukan gua lemah karna nggak bisa nolak perjodohan ini. gua cuma mau bahagia in orang yang udah banyak berkorban buat gua.
gua mintak maaf atas semua kesalahan gua, maafin gua...."

The Twins Of Aragasaki Family [ 𝙀𝙉𝘿 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang