Pagi harinya, di sekolah.
"Pagi! wahai para beban ortu!" Teriak Hyoma di kantin sekolah, sambil menepuk bahu Koki membuat Koki, Tomoya, jyu taro, jinto dan yang lain kaget bercampur kesal.
Mereka yang mendengar sapaan Hyoma, sudah siap siaga bak pasukan mau berperang. dengan senjata masing-masing yaitu sepatu dan buku yang siap melayang kapan saja.
"Pagi juga wahai playboy kagak laku" Balas Tomoya dengan senyum yang dipaksakan alias nggak iklas.
"Ye nggak sadar kalau dianya juga nggak laku" Balas Hyoma sambil duduk di sebuah kursi kosong.
"Bodo" Tomoya.
"Haruki!" Teriak seorang wanita yang datang entah dari mana menyapa haruki yang juga berada di tempat para anak laki-laki itu nongkrong.
"Astaghfirullah hanabi!" Kaget haruki.
"Kyaaa! kuntilanak!!!" Koki yang kaget langsung terjungkal dari kursinya.
"Lu aman Ki?" Tanya jyutaro sambil mebantunya berdiri.
"Aman pala lu. sakit tau! eh mbak! kalau mau kosplay jadi kuntilanak jangan disini. untung yui nggak disini. kalau dia disini pasti udah serangan jantung karna suara lu yang kayak kuntilanak itu" Ucap koki kesal karna ulah hanabi yang tiba tiba muncul.
"Eh bule nyasar! Cantik cantik gini lu bilang kuntilanak? Mau gua tabok lu hah?!" Kesal hanabi karna tidak terima disebut kuntilanak, koki disebut bule karna warna rambutnya nya yang pirang, persis seperti bule luar negeri.
"Lu pikir gua takut Ama kuntilanak jadi jadian kayak lu hah?!" Balas koki.
Sementara yang lainnya hanya menyimak perdebatan mereka berdua, termasuk satu siswi yang tadinya datang bersama hanabi.
"Apa?! Kuntilanak jadi jadian?! Waah minta gua hajar ni anak" Ucap hanabi yang marah sembari mengambil ancang-ancang ingin melayangkan kakinya kewajah koki.
Koki pun juga sudah siap siaga jikalau nanti hanabi tiba tiba menyerang nya.
"Hanabi? Lu mau ngapain?" Bisik siswi tadi kepadanya.
"Gua mau ngasih pelajaran ama ni bule" Jawab hanabi.
"Mendingan jangan deh bi. lu kagak tau siapa yang lo hadepin" Ucap siswi itu mencoba menahan hanabi yang siap menyerang.
"Emang dia siapa?" Bisik hanabi bertanya pada teman nya itu.
"Senior taekwondo yang di ceritain ama master Minggu kemaren" Bisik siswi itu menjelaskan.
"Serius lu Cha?" Tanya hanabi lagi.
"Iya. lu liat wajah nya baik baik!" bisik siswi itu.
Hanabi pun memandangi wajah koki yang sama persis seperti foto yang terpajang di ruang penghargaan turnamen taekwondo sekolah.
"Bisa bonyok gua kalo ngadepin ni orang. mending gue ngalah aja" Batin nya.
"Ni dua cewek aneh bener dah" batin koki.
"Ehehe. kagak jadi gelud aja deh. emm haruki gua cabut dulu ya. kak senior, mohon maaf atas ucapan saya tadi. permisi!" Ucap hanabi membungkukkan badan didepan koki. setelah itu langsung lari meninggalkan tempat tersebut.
"Senior?" Tanya koki keheranan.
"Lah.. gua nya ditinggal" Ucap acha siswi tadi yang ditinggal begitu saja oleh hanabi.
Koki dan teman temannya yang lain memandangi Acha yang hanya berdiam diri di sana.
"Eh.. hmm maafin kelakuan temen saya tadi yah senior" Ucap acha membungkukkan badan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins Of Aragasaki Family [ 𝙀𝙉𝘿 ]
Novela JuvenilBerawal dari sebuah pertemanan yang berujung saling memiliki perasaan. Itu lah yang dirasakan oleh yui aragasaki. Cinta bisa datang disaat yang tidak ia sadari, cinta bisa membuat ia bahagia. Tapi apakah cinta bisa bertahan selamanya? Itu belum t...