十九(shi jiu)

693 234 26
                                    

Dan besoknya ....

"Kau menyelinap keluar lagi?" tanyaku malas ke arah seorang pria berbadan tinggi berwajah dingin yang sedang menatap ke arahku dengan tampang datarnya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Hah ... aku tak paham ada masalah apa dengan otak pria yang satu ini, diriku mulai curiga kalau ternyata kepalanya tak sengaja terbentur batu selama aku tak ada.

"Apa kau akan pergi membasmi iblis?" tanya Qing Weihe yang menahan pergelangan tanganku.

"Aku akan," sahutku singkat.

Baru selangkah aku melangkah maju untuk melanjutkan perjalanan menuju gunung, tiba-tiba pergelangan tanganku kembali di tarik ke belakang dan dia berkata, "Jangan pergi, tempat itu mengerikan, iblis-iblis di atas gunung sangat kuat."

"Tapi kau mengalahkannya, karena itu kenapa aku tak bisa," sahutku yang kemudian kembali melanjutkan perjalanan. Namun lagi-lagi! Hal serupa kembali terjadi dan Qing Weihe menahan kencang pergelangan tanganku kali ini.

"Kau tak memiliki kultivasi yang kuat, karena itu kau tak akan bisa membasmi mereka."

Oh Tuhan yang benar saja orang ini. Aku pun terpaksa melepas paksa cengkraman tangan Qing Weihe dari pergelangan tanganku kemudian kembali melanjutkan perjalanan sambil mengabaikan panggilan pria itu. Sampai akhirnya selang berapa waktu kemudian suara panggilan itu mulai tak terdengar lagi dan dia tampak sudah menyerah.

"Qing Weihe, apa akhirnya kau menyerah memanggilku sekarang?" godaku, "Rupanya kau mudah sekali menyerah huh?"

Dan, tak ada respon apapun yang diberikan oleh Qing Weihe. Aku pun mengerutkan dahiku heran kemudian segera membalikkan badanku untuk memastika kalau dia mash bersamaku, dan ....

Tidak ada.

Alamak yang benar saja kau Qing Weihe, bagaimana bisa orang sekuat kau tiba-tiba menghilang seperti ini, ugh. "Qing Weihe! Jangan bermain-main denganku! Kau kemana!" teriakku memanggilnya, namun tetap saja tak berguna, tak ada jawaban apapun atas teriakanku tadi.

Selain itu, lama kelamaan suasana digunung ini juga mulai semakin mencekam. Tapi tak mungkin juga kan kalau Qing Weihe yang bahkan jauh lebih kuat dariku itu bisa diculik oleh iblis? Tak mungkin kan? Sudah pasti tak mun—

"Eargh! Hua-"

Ah sial, dia beneran tertangkap.

Dalam sekejap diriku langsung berlari menghampiri sumber suara dan menarik Baihua dari sarungnya. Di sana tampak Qing Weihe yang sedang diikat di sebuah pohon, raut wajahnya tampak datar, dan dia sama sekali tak memberontak. Meski begitu dia berkata, "Tolong aku, karena kau meninggalkanku makanya aku menjadi seperti ini."

Oke, setelah semua ini selesai aku benar-benar akan memukul kepalanya. Bisa-bisanya dia dengan sengaja menyerahkan diri di tangkap iblis hanya agar aku mengajak dia pergi? Argh, aku tak paham dengan pemikiran orang terlalu pintar.

Manikku bergerak melirik ke sebuah telapak kaki dari sudut mataku. Iblis transparan ini lagi, mereka berada dimana-mana dan memiliki komplotan yang sangat banyak, kurasa akan sulit untuk membasmi semua makhluk transparan ini.

Hah ... Qing Weihe, oh Qing Weihe, untung teman, kalau tidak maka sudah kubiarkan kau mati di hutan ini sendirian.

Kakiku langsung melangkah maju menghampiri pohon tempat dimana Qing Weihe diikat, namun belum sampai disana, diriku tiba-tiba dihempas ke belakang oleh sesuatu yang sama sekali tak terlihat. Darah segar mengalir dari sudut mulutku, dan tampaknya beberapa dari tulang punggungku ada yang patah.

Kepalaku menoleh menatap Qing Weihe yang tampak terkejut setelah melihat diriku terhempas. Dan hebatnya! Dengan mudah dia mengeluarkan pedang dari tangannya kemudian melepaskan tali yang mengikatnya begitu saja.

Mr(s) Evil Cultivator 先生修魔者Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang