Uhh … suasana canggung macam apa yang sedang melanda ruangan ini sekarang? Aku benar-benar tidak bisa membuka topik apapun saat diriku ditatapi dengan cara seintens ini oleh Lian Zhen yang sedang menyeruput tehnya.
"Kemana kau selama ini?" tanya pria itu yang duluan membuka topik sebelum diriku.
Aku menggaruk tengkukku pelan dan terkekeh canggung, "Sebenarnya aku nyasar saat festival, kemudian diriku tersesat dan masuk ke dalam gua aneh yang dindingnya memiliki banyak sekali ukiran seperti teknik-teknik kultivasi. Di dalam gua itu aku menemukan alat musik ini," ucapku sambil menunjukkan Baihua kepada Lian Zhen.
Dia pun hendak meraih Baihua, namun saat jarinya menyentuh permukaan alat musim itu, seketika sebuah garis listrik tampak hadir sehingga membuat Lian Zhen segera menarik tangannya. "Dia tidak mengijinkan aku menyentuhnya, senjata ini benar-benar hanya mengenalmu sebagai tuannya, apa kau memberi dia makan?"
Nah loh, kalau dia tanya aku memberi Baihua makan apa maka dapat kujamin Lian Zhen akan langsung mengusirku dari tempat ini. Mengapa? Karena Baihua memakan roh iblis, dimana itu berarti dia meresap roh iblis ke dalam dirinya dan menjadikan dia sebagai senjata kaum iblis.
Dan Jianghu tidak akan tinggal diam jika tahu senjata seperti ini muncul di permukaan.
"Dia tidak meminta yang aneh-aneh," ujarku berbohong, "Yang dia inginkan hanya angin, kurasa alat musik ini sangat menyukai angin."
Lian Zhen pun menganggukkan kepalanya mengerti dan berhenti mengintrogasiku. Aku menatap ke arah sekeliling kediaman Jili dan kembali menyadari sesuatu. "Kenapa tempat ini sepi sekali? Kemana yang lainnya?"
"Apa kau kira masih ada orang yang mau diam di tempat ini saat menyadari kalau tempat ini sudah tidak mempunyai pemilik lagi?"
"Tapi kau kan diam ditempat ini."
Suara dengusan terdengar dari arah Lian Zhen, tak lama kemudian dia bangkit berdiri dan membersihkan pakaiannya. "Sudahlah, susah berbicara denganmu, karena kau sudah kembali setelah sekian lama maka sekarang bantulah aku membersihkan tempat ini."
"Baik!"
________________
"Huft … huft …." Nafasku tersengal-sengal tak karuan, aku mengangkat kepalaku dan menatap lurus ke arah jalanan menanjak yang bisa dibilang masih cukup panjang untuk kutempuh. Sebenarnya ada jalan lain yang jauh lebih mudah dan cepat dijangkau, hanya saja diriku memutuskan untuk mengambil jalan memutar dan sulit.
Karena apa? Itu karena gunung ini adalah gunung tempat dimana akademi Hongli berada. Aku mengambil jalan sejauh mungkin dari jalan utama menuju akademi untuk memperkecil kemungkinan kalau diriku akan bertemu dengan salah satu murid atau bahkan bertemu dengan akademi itu sendiri.
Sudah cukup aku terpaksa kembali ke sekte Jili, tolong jangan mempertemukan diriku dengan apapun yang bergantung dengan akademi ini lagi.
Lagi pula mengapa gunung yang dihuni oleh akademi kultivasi nomor satu di Jianghu ini bisa memiliki kasus iblis? Bukankah terdapat banyak orang hebat yang mampu mengalahkan iblis itu di sini? Ah, atau jangan-jangan mereka meremehkan iblis yang meresahkan warga. Payah sekali, cih.
"Tolong! Tolong ada iblis!"
Oke, waktu beraksi.
Dengan gesit sepasang tanganku langsung meraih Baihua dari sarungnya, kemudian hendak memetik senarnya sebelum tiba-tiba sesuatu seperti kilat berwarna merah bercampur biru hadir di depan mataku dan berhasil membuatku terdiam ditempat.
Kabut mendadak menyelimuti seluruh wilayah di dekat kilatan yang kulihat tadi, dan hawa dingin menusuk mulai hadir. Saking dinginnya, diriku sampai tak kuat untuk terus-terusan berdiri, tulang-tulang di tubuhku terasa sangat ngilu dan kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr(s) Evil Cultivator 先生修魔者
Fantasía[Bukan novel terjemahan] Aku adalah seorang wanita biasa yang bekerja sebagai pegawai kantoran. Lalu, hanya dikarena diriku yang tak sengaja tertidur di dalam bus malam itu .... Tiba-tiba aku malah terbangun di sebuah tempat dimana terdapat sekte-s...