"Cinta sejatiku ... Kita pasti akan bertemu. Tunggulah beberapa saat lagi." Sebuah bisikan dari alam bawah sadar Jimin membuat Jimin tersenyum saat itu juga.
"Ya Park Jimin!" Kejut asistennya, Cha Eunwoo.
Jimin terkejut, ia langsung membuka matanya. Lalu menatap sengit lawan bicaranya ini.
"Apa kau melamun? Kau sangat menyeramkan tadi. Melamun sambil tersenyum-senyum seperti orang tidak waras. Apa jangan-jangan kau memikirkan sesuatu yang ..." Eunwoo menghentikan omongannya, sebab tatapan Jimin sudah mengkilap tanda Jimin kesal.
"Kau tidak tahu apa-apa, jadi jangan mengatakan sesuatu seenaknya saja." Balas Jimin.
"Ahh baiklah, aku mengerti." Eunwoo kembali fokus dengan tab miliknya.
"Jimin acara akan dimulai silahkan memasuki stage." Ujar staff yang mendatangi Jimin.
Jimin hanya mengangguk, ia melirik Eunwoo yang masih sibuk dengan tabnya.
"Asisten ini. Ehkhm sepertinya aku harus mencari asisten baru, karena asistenku yang sekarang sangat sibuk dengan tabnya." Sindir Jimin, namun Eunwoo tak mendengar. Ia terlalu sibuk, entah apa yang ia kerjakan ditabnya.
"Haaah." Jimin menghela nafasnya jengah.
Ia langsung berdiri, lalu pergi meninggalkan Eunwoo.
"Park Jimin tunggu aku! Ya!" Eunwoo langsung tersadar bahwa ia tinggal sendiri diruangan ini. Ia langsung mengejar Jimin.
"Ya! Ayo, tunjukkan sinarmu Park Jimin." Ucap Eunwoo pada Jimin.
Jimin tersenyum, inilah yang ia suka dari Eunwoo. Eunwoo selalu menyemangatinya.SKIP
"Nominasi kategori Top Male Artist jatuh kepada ... Selamat kepada Jimin." Teriakan histeris dari penggemar Jimin langsung menerpa seluruh penjuru Venue. Jimin naik ke atas panggung, lalu memberikan speach untuk penghargaan yang ia terima.
"Pertama-tama terimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa, lalu Agensiku, Producer sajangnim, dan orang-orang yang mendukungku dari 0. Penghargaan ini sebagai tanda keberhasilanku yang kulalui dengan penuh keringat susah payah dan kesabaran. Maka dari itu, aku berterimakasih kepada Top Asia Award yang sudah memilihku untuk nomine ini, dan memilihku menjadi pemenang. Sekali lagi terimakasih. eh aku hampir lupa, ARMY!!! Aku mencintai kalian." Tutup Jimin.SKIP
Breaking news
Hari ini Idol ternama Jimin sedang dirawat di Rumah sakit pusat di Seoul. Diduga sang bintang mengalami drop karena terlalu lelah, hal itu disebabkan oleh persiapan comebacknya dalam bulan ini.
'Park Jimin cepatlah sembuh' Tulis salah seorang penggemarnya disitus berita itu.
'Jangan sakit lagi, kumohon.'
'Seharusnya kau tidak terlalu berlebihan dalam mempersiapkan comebackmu. Kami tak akan pergi kemanapun, kami akan tetap bersamamu.'
'Meski kau sedang sakit, kami tetap mendoakan yang terbaik untukmu.'
Dan masih banyak lagi.SKIP
Cekrek
Cekrek
Cekrek
"Ternyata aku cantik juga, lumayanlah untuk membuat Jimin terpesona. Ahahahah, apasih aku ini." Monolog seorang gadis cantik yang sedang menunggu Jimin keluar dari Rumah sakit.
Roseanne Park reporter yang ditugaskan untuk meliput Jimin yang hari ini sudah diperbolehkan pulang.Ddrrrtt
"Yeobosoyo timjangnim."
"Kau sedang dimana Rose?"
"aku sedang berada di depan pintu masuk Rumah Sakit. Bukankah aku meliput Jimin hari ini." Ujarnya sambil tersenyum senang.
"Aaiish dasar bodoh. Pergi ke pintu belakang! Apa kau kira Jimin-mu itu akan keluar dipintu depan dengan awak media sebanyak itu?!."
"Benarkah?." Tanya Rose linglung.
"Cepat kesini! Kepintu belakang, aku menunggumu."Beep
"Aakhh apa benar Jimin tidak keluar dari sini. Aku ikuti sajalah, daripada dipecat." Rose segera berlari menunuju pintu belakang guna menunggu Jimin.
Sementara Jimin yang baru keluar dari ruang inapnya langsung dikejutkan oleh Eunwoo.
"Jimin kau tidak bisa lewat pintu masuk, sebab sangat banyak awak media yang mau meliput. Lebih baik kau lewat pintu keluar saja." Usul Eunwoo.
"Sementara itu kami akan mengalihkan perhatian paparazi itu, kami akan keluar lewan pintu masuk." Ujar Eunwoo lagi.
"Hmm" Jimin hanya mengangguk, lalu bergegas menuju pintu keluar yang ada dibelakang.
"Lee Timjang apa benar Jimin akan keluar dari sini?." Tanya Rose yang sibuk menunggu Jimin.
"Aiishh kau ini kerjaannya mengeluh saj- ... Ah itu dia!." Ujar Taeyong.Benar saja, saat Rose menoleh sang pangeran hatinya baru saja keluar dari RS dengan masker hitam khas idol. Iapun segera memasuki mobil pribadinya, tanpa supir.
"Timjangnim apa itu benar Jimin? Aigoo tampannya." Ucap Rose berbinar.
Tanpa menunggu lagi, Taeyong langsung menjalankan mobilnya guna mengikuti Jimin. Semakin lama diperjalanan, Jimin menyadari bahwa ia diikuti. Iapun langsung menambah kecepatannya, begitu juga mobil yang ditumpangi Taeyong dan Rose. Tiba-tiba saja Jimin menginjak pedal rem mobilnya, hingga mobilnya melintang menghalangi mobil Taeyong"Omo!! Timjang kau ini tidak bisa bawa mobil ya?!" Kesal Rose
"Ya, ya cepat keluar dan lihat apa yang terjadi!." Seru Taeyong.
"Omo! Jimin!." Rose langsung keluar guna melihat keadaan Jimin. Namun ternyata Jimin juga keluar.
"eh!! Jimin Kau tidak apa-apa?." Tanya Rose khawatir.
Taeyong tak tinggal diam, ia langsung mengambil kamera miliknya lalu hendak memotret. Namun Jimin sudah menyadarinya.
"Ya! Apa yang kau lakukan?." Bentak Jimin.
Taeyong langsung meletakkan kembali kameranya dengan cengengesan. Lalu ia pergi meninggalkan Rose.
"Lee Timjang! Bagaimana denganku! Lee Timjang!!!" Pekik Rose namun Taeyong tetap melajukan mobilnya.
Dengan takut-takut Rose melirik Jimin yang menatapnya tak senang."Kau!- akhhk." Ringis Jimin, ia langsung memegangi dadanya yang terasa nyeri. Ia lalu terduduk diaspal dengan sandaran bagian belakang mobilnya.
"Jimin! Jimin! Yaa, Jimin!." Pekik Rose histeris yang melihat Jimin tak sadarkan diri.
"Uuhh aku tahu tubuhmu sangat berharga untuk disakiti, tapi aku harus melakukannya." Ujar Rose, ia bergegas menekan-nekan dada Jimin sebagai upaya pertolongan pertama. Namun tak ada reaksi yang Jimin tunjukkan. Rose tak kehabisan cara, namun caranya kali ini sangat beresiko."Mmhh Jimin semoga kau tidak marah denganku." Ucapnya berdoa.
Rose melepaskan masker yang sedari tadi Jimin kenakan. Lalu dengan perlahan ia mendekatkan wajahnya pada Jimin dengan bibir yang ia majukan, berniat untuk memberikan nafas buatan. Namun belum sampai bibirnya pada bibir Jimin,Jimin lebih dulu menahan wajah Rose yang hendak memberikannya nafas buatan. Sebab Jimin sudah sadar. Rose langsung membulatkan matanya, ini pertanda darurat.
"Omo!!" Rose langsung berdiri, diikuti oleh Jimin."Beraninya kau!" Jimin membalikkan posisi Rose. Kini Rose. sudah terpojok dibagian belakang mobil Jimin dengan sebelah lengan Jimin mengurungnya.
Tatapan Jimin sangat tajam pada Rose, hingga membuat Rose ketakutan.
"Jimin! Aku bersumpah aku bukan paparazi. Aku juga bukan sasaeng, aku hanya Army." Ujarnya mengacungkan kedua jarinya membentuk 'peace'.
"Lalu? Kenapa ingin memotret hmm?" Tanya Jimin."Se-sebenarnya aku juga seorang reporter.
Tapi aku tidak akan membuat berita tanpa seizinmu." Jawab Rose.
Jimin menganguk, baiklah sepertinya Rose ini gadis yang biza dipercaya.
"Berikan!" Jimin menunjuk bagian dada Rose. Rose yang salah paham langsung melotot.
"Ap-apa? Jimin meminta ... Ah ani-ani, tapi apa iya?." Batin Rose.
Melihat Rose yang mulai menyilangkan tangannya didada, Jimin langsung meluruskan kesalah pahaman ini.
"Ah-maksutku nametagmu." Ujar Jimin meralat perkataannya."Fuuuh." Rose bisa bernafas lega, ternyata Jimin menginginkan nametagnya bukan ... Ah hentikan Rose.
"Roseanne Park. Baiklah aku mengingatmu, sekarang kau bisa pergi." Jimin langsung pergi memasuki mobilnya."Huuuaaa rasanya pipiku terbakar. Aigoo Jimin sangat tampan saat dilihat dari dekat, yaa meskipun dia sangat dingin. Mmhh tapi sangat tampan, aaa oemma aku bisa mimisan." Rose terus meracau mengagumi ketampanan Jimin.
"Ah tunggu, bagaimana caranya aku pulang?. Astaga ... Lee Timjang!!!" Pekik Rose kesal.Semoga suka ya sma ceritanya jangan lupa vote nya klo gasuka juga gpp author ngga memaksakan kalian untuk baca jadilah pembaca yang bijak byeee
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FANS IS MY DESTINY || jirose [END]
Teen FictionKisah cinta Park Jimin yang berpropesi sebagai seorang Idol, dan bertemu dengan cinta sejatinya tanpa ia sadari. Jangan terkejut, sebab cinta sejatinya adalah penggemarnya sendiri. Roseanne Park namanya, gadis manis dengan pipi chubby, mata bulat, s...