Sekolah

80 41 18
                                    

Happy reading 🌼




Pembelajaran di SMA Briwijaya  dimulai, di kelas IPA 2 kini diisi pembelajaran fisika, materi yang sangat tidak disukai oleh Diva, untungnya Diva duduk sebangku dengan sahabat nya yakni Sahra, Diva selalu mengandalkan Sahra jika masalah pembelajaran fisika karna memang Sahra ahli dalam fisika sedangkan Diva hanya otak pas-pasan. Mereka bersahabat sudah 5 tahun sejak masih duduk di bangku SMP maka tak heran hingga sekarang mereka berdua selalu bersama, dan untungnya pertemenan mereka sangatlah awet, jarang ada pertengkaran.

“ Baik anak-anak silahkan buka buku paket kalian halaman 48 silahkan dikerjakan untuk menjawab nya silahkan ditulis di buku masing-masing, jangan lupa menggunakan cara, materi ini sudah saya ajarkan Minggu kemarin, jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan ke bapak atau bisa minta tolong teman nya untuk menjelaskan bukan meminta untuk ' mengerjakan ' tugas kalian ” perintah pak Wahyu sambil menekan kata mengerjakan.

Baik pak - sahut semua murid di kelas.

“ Sial mana banyak banget lagi ” gerutu Diva saat melihat tugas yang diberikan pak Wahyu lumayan banyak.

“ Kan kemarin udah diajarin ogeb kan tinggal masukin ke rumus nya ” sahut Sahra memberitahu.

“ Itu kalo otak lo, lah gue ? Mana bisa asem, bisa sih bisa cuma ya ngga semua ”

“ ya coba aja dulu Div, belum dicoba udah bilang gak bisa ”

“ Oke fine gue coba ya ? Tapi kalo ngga bisa seperti biasa lo bantu gue ntar gue traktir di kantin deh ” pinta Diva pada Sahra.

Sahra hanya mengangguk paham dan Diva mengacungkan dua jempolnya, Sahra pun cuma sabar dan mengerti  jika memang sahabat nya ini dari dulu seperti itu, tapi bagi Sahra tidak papa untung-untung dapet traktiran.

🌼🌼🌼

Tinggalkan kelas Diva sejenak mari kita pindah ke kelas Renal yakni kelas IPS 2. Kini dikelas Renal sedang memulai pembelajaran sejarah, materi yang membuat Renal harus tertidur di kelas, apalagi ditambah pengajar Bu Santi, dimana saat menceritakan sejarah dengan suara lembut nya membuat muridnya seperti mendapat dongeng dadakan.

Waktu berlalu dan Bu Santi pun selesai  menceritakan sejarah, kini berganti tugas yang harus mereka kerjakan.

“ Baik anak-anak silahkan buat rangkuman tentang materi yang sudah saya jelaskan tadi Minggu depan bisa dikumpulkan, jangan lupa ketua kelas mengumpulkan buku tugas temannya lalu bisa dikumpulkan ke saya, jadi.. mana ya ini ketua kelas nya tidak masuk ? ” tanya Bu Santi pada murid dikelas itu.

Mendengar itu teman Renal Dito dan Leon segera membangunkan Renal yang masih tertidur, iya Renal menjabat sebagai ketua kelas, tidak menyangka bukan seorang Renal yang notabennya sebagai ketua kelas dengan santai ia tertidur dikelas. Kini Dito teman sebangku nya dan Leon yang berada dibelakang Renal, berusaha keras untuk membangunkan sahabatnya itu, iya mereka juga bersahabat lama seperti Diva dan Sahra namun mereka bertiga bersahabat sejak masih SD.

“ Sia ogeb bangun hoy itu Bu Santi nyariin lo, bisa-bisa ceramah dia ntar panjang x lebar x tinggi ” ucap Dito sambil menggoyang-goyangkan badan sahabatnya itu.

“ Kek rumus persegi panjang aja Dit ” sahut Leon.

“ Woy bantuin napa bangunin si Renal malah nyibir kek cewek lo ” balas Dito pada Leon. Sang empu yang diajak bicara hanya memutar bola mata malas.

“ Bangun ogeb sial kebo banget lo, untung duduk dibelakang ” Dito mencoba membangunkan Renal tapi nihil Renal sangat tertidur pulas saat ini, seenak itukah cerita sejarah Bu Santi ? Entahlah author juga tidak tahu hehe.

The switched souls [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang