Camping

28 3 1
                                    

Happy reading




Tak lama kemudian bel rumah kediaman Diva berbunyi, tanda ada seorang tamu yang berkunjung ke rumah. Nana yang mendengar bel tersebut segera pergi menuju pintu utama rumah itu, setelah pintu terbuka nampak Sahra sedang berdiri sambil membawa tas jinjing yang berisi perlengkapan camping besok. Kemudian Nana mempersilahkan Sahra untuk masuk dan memanggil Diva.

" Diva, ini Sahra udah dateng loh, ajak ke kamar mu gih." panggil Nana dari lantai bawah.

" Ha ? Sahra udah dateng ? Cepet amat." gumam Renal sendiri kemudian ia segera turun ke lantai bawah.

" Eh Sahra ? Kok ngga contact gue dulu kalo udah nyampe ? " tanya Renal.

" Ah gausah Div hehe langsung aja haha."

" Yaudah yuk naik ke atas." ucap Renal sambil membantu membawakan tas milik Sahra.

Kini keduanya telah sampai di kamar milik Diva, segera Sahra pun berbaring di kasur tersebut membuat Renal yang melihatnya bergidik ngeri karena pasalnya apakah ia harus benar-benar tidur dengan Sahra.

" Oi Div ga sabar deh gue besok haha, gue bisa ketemu Renal." sahut Sahra tiba-tiba dengan posisi masih berbaring di kasur.

" Apa yang lo suka dari Renal ? " kini Renal serius untuk menanyakan hal itu pada Sahra.

" Gue suka sama Renal karena menurut gue dia doi able banget, dia juga penuh misteri buat gue semakin seneng buat cari tau tentang dia, dan dia juga sebenarnya baik, perhatian tetapi dia pandai menutupi nya ih humble deh." jelas Sahra dengan segala pujian untuk Renal.

" Oh gitu, tapi kalo Renal gak suka sama lo gimana ? Dan bahkan kalo Renal suka nya, " Renal menggantungkan kalimat terakhir nya.

" Iya Renal suka sama siapa ? "

" Renal suka sama orang lain atau kurang lebih ntar suka sama temen cewe yang lain gitu ? "

" Gue ga papa, asalkan bukan lo Div orangnya. "

Setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut Sahra, Renal hanya bungkam yang ada dipikirannya kini menjadi khawatir jika Diva dan Sahra akan menjadi renggang jika Sahra sudah mengetahui hubungan nya.

" Tapi kalo ada orang lain yang suka sama lo ? Apa ga bakal kasih kesempatan ke orang itu ? "

" Entahlah Div kali ini gue bener-bener ingin berjuang buat Renal, lo tetep bantu gue kan ? "

Renal bimbang, kemudian ia segera beranjak pergi, sebelum pergi ia juga sempat berkata kepada Sahra membuat Sahra mengerutkan keningnya.

" Perasaan ga bisa dipaksa Ra, selagi suatu saat ada orang yang benar-benar nerima lo, mau berjuang buat lo, mau ga mau lo harus siap menerima itu, jangan sampai lo nyesel ngebuang orang yang sayang sama lo dan membuat orang itu perlahan pergi mundur dari lo. Udah malem buru tidur besok kita bangun pagi." setelah mengatakan itu Renal keluar kamar.

Sahra tak menjawab ia terpaku atas perkataan Renal tadi.
Ada apa dengan Diva ? Seolah-olah dia tau emang ada yang suka sama gue ? - batin Sahra.

🌼🌼🌼

Kini jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Diva yang ada di rumah Renal bingung sedang memikirkan sesuatu. Bagiamana ia besok akan satu tenda dengan laki-laki meskipun ia berada ditubuh Renal. Diva tak bisa tidur, kemudian ia beranjak keluar kamar dan pergi menuju teras rumah, saat ia sudah berada di teras ia melihat Renal juga ada di pelataran teras rumahnya juga.

" Woi ngapain ? " tanya Diva tiba-tiba sambil berjalan dekat ke arah Renal.

" Ga bisa tidur. " singkat Renal.

The switched souls [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang