Pagi ini dirumah keluarga boo seungkwan.seperti biasa terasa sepi.
Kedua saudara kandung sedang menyantap sarapan,boo seungkwan dan seungcheol kakaknya.
Boo seungkwan yang berumur 18 tahun sedang berada di kelas tiga sekolah menengah atas,sedangkan kakaknya yang terpaut usia 8tahun,sudah menjadi salah satu manager di perusahaan ayahnya.
Alasan kenapa dirumahnya yang besar ini terasa sepi,karena yang tinggal dirumah ini hanya mereka berdua,di sertai dua orang maid,dan 2asisten kakaknya .
Kedua orang tua meraka berada di amerika untuk mengurus perusahaan mereka disana.sedang kan perusahaan di korea,dibantu oleh lee hyuk jae,paman mereka yang menjadi CEO nya.
"Kai akan menemanimu kesekolah"ucap seungcheol saat menyelesaikan sarapannya.kai itu adalah salah satu asistennya.
"Jangan,aku ga mau.aku pergi sendiri saja"
Seungkwan memang tidak suka menggunakan asisten,menurutnya itu mengganggu kenyamanan saat dia bergaul dengan teman-temannya.dia ingin terlihat biasa saja.walaupun tas dan sepatunya bukan yang biasa saja.
"Kamu tak lihat berita hari ini?baru saja ditangkap seorang penculik gadis-gadis sepertimu"
"Tapi sudah ditangkap kan?jangan khawatir kak,aku akan baik-baik saja"
Seungcheol tak akan mengajaknya berdebat,dia tau adiknya itu keras kepala.mengajaknya berdebat sama saja membuat keributan.
"Yasudah,tapi jangan matikan ponselmu,agar gps tetap menyala"
"Siap"
***
Setiap harinya seungkwan sudah terbiasa pergi sekolah sendiri dengan bis umum,bertemu dengan anak-anak sekolah yang sepantaran dengannya.
Cukup menyenangkan,dan seungkwan menyukainya.
Saat turun dari bis,seungkwan langsung bertemu dengan kedua sahabatnya,wonwoo yang dikenal sebagai gadis jutek yang cantik,dan mingyu laki-laki tinggi sang penakluk wanita,hanya saja mingyu adalah pria yang ceroboh.
Mereka berjalan beriringan menuju sekolah,dengan mingyu yang santai merangkul seungkwan.
Sejujurnya,semua orang mengira kalau seungkwan dan mingyu adalah sepasang kekasih karena interaksi mereka.tapi walaupun mingyu sangat tampan,seungkwan hanya menganggapnya sahabat,tak tau kalau mingyu.
"Kwanie,kau sudah lihat berita?"tanya wonwoo
"Tentang penculik yang tertangkap?"seungkwan balik bertanya.
Wonwoo mengangguk "kau tak takut?"bisik wonwoo."kenapa kakakmu tak menyuruh asistennya menemanimu?"
Sebenarnya tak banyak yang tahu jika seungkwan adalah anak dari salah satu pemilik perusahaan terbesar di korea,hanya kedua sahabat dan guru-guru nya yang tau .
"Untuk apa takut?tak ada yang tau aku siapa kan?"seungkwan sedikit merapikan rambutnya dengan mengikatnya,yang tadi dibiarkannya tergerai,membuat tangan mingyu melepas rangkulannya.
"Betul kwanie,"mingyu mengangguk setuju"ada aku yang melindungi mu,tenang saja"
Keyakinan mingyu membuat wonwoo mencibir"mendengar kau bicara begitu malah makin membuat kita gak tenang"
Karena wonwoo tau,mingyu bukan hanya ceroboh,tapi sangat ceroboh.
Seungkwan hanya tertawa menanggapi keduanya.
Tanpa sadar seseorang sedang memperhatikan mereka,dari balik pohon besar dengan topi,masker,kacamata,dan berpakaian serba hitam.
***
"Kenapa mingyu lama sekali?"wonwoo memperhatikan sekolahnya yang mulai sepi.
Saat ini mereka tengah menunggu mingyu di depan gerbang sekolah,setelah sekolah usai.
Sedangkan seungkwan yang berada disampingnya tengah menjawab telepon dari kakaknya.
"Kau masih dimana?"
"Aku baru selesai kak,ini sedang mau menuju halte bis"
"Kau bersama temanmu kan?"
"Iya,wonwoo dan mingyu bersamaku"
"Cepat segera pulang kerumah,jangan kemana-mana dulu"
"Iya kakak sayaaaaang..."
Seungkwan tau betapa seungcheol menyayanginya sehingga sangat khawatir seperti ini.
"Yasudah,hati hati di jalan.jang......"
Tut tut tut....
"Ah,batre nya habis..."setelah memasukan ponselnya kedalam tas,perhatiannya jatuh pada wonwoo yang resah disampingnya"mingyu lama sekali,aku ke mini market dulu saja deh.aku haus"
"Ya,pergilah.jangan lama-lama"
Seungkwan pun berjalan menuju mini market yang tak jauh dari sekolah.
Tak lama,mingyu pun terlihat berlari menghampiri wonwoo,dengan nafas terengah-engah.
"Kenapa kau lama sekali?"
"Benar-benar guru nam itu,seperti nya tidak bisa membiarkanku pulang tanpa menguras tenaga ku dulu"mingyu mengatur nafasnya"dimana seungkwan?"
"Dia ke mini market,beli minuman.tapi dia belum kembali"
"Kebetulan,aku juga haus.ayo"ucap mingyu sembari menarik tangan wonwoo untuk berjalan mengikutinya.
"Huuuu,bilang saja mau cari gratisan..."
Mereka pergi menuju mini market yang di maksud.wonwoo langsung berlari masuk kedalam mini market.
Mingyu yg berjalan dibelakangnya tak sengaja melihat sebotol minuman yang tergeletak di depan mini market.
"Mungkin seseorang menjatuhkannya"ujar mingyu sambil memungut minumannya.
Tapi tiba-tiba,wonwoo berlari keluar dengan terburu-buru.
"Seungkwan gak ada?"
"Apa dia pulang duluan?"
"Kalau dia pulang duluan,pasti bilang padaku"ucap wonwoo sembari mengeluarkan ponselnya dan segera men dial nomer seungkwan.
Namun tak terdengar suara terhubung "ah aku lupa,ponsel dia batre nya habis"
Perhatiannya lalu beralih pada minuman yang mingyu pegang "dari mana kau dapatkan itu?"
"Tergeletak tadi"
"Ehmm"wonwoo mengangguk-angguk.namun satu detik kemudian wonwoo berteriak panik,dan langsung mengambil alih minuman yang mingyu pegang dan dibawanya masuk ke mini market.mingyu yang terkejut,langsung berlari mengikutinya.
"Kau tau siapa yang beli ini?"tanya wonwoo begitu menemukan kasirnya.
Kasir terlihat berpikir sebentar"oh,pelajar wanita tadi membelinya"
"Benar?lalu kemana dia?"
"Aku tak tau,karena setelah dia membayar,aku langsung masuk untuk menerima telpon"
"Mingyu bagaimana ini?"wonwoo terdengar panik.
"Tenang wonu yah"mingyu menepuk-nepuk pundak wonwoo untuk menenangkan,lalu perhatiannya beralih pada kasir "apa kita bisa lihat cctv yang berada didepan sana?"
"Wah kebetulan cctv kami sedang rusak,dan baru akan diperbaiki.tadi aku mendapat telpon dari mekanik nya"
Wonwoo semakin khawatir,bahkan kini air matanya mulai keluar "mingyu,seungkwanie......"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnapper
RomanceBagaimana jadinya jika seorang boo seungkwan jatuh cinta pada orang yang telah menculiknya 28 april 2021 - 17 mei 2021