chapter 8

413 40 3
                                    

Mingyu dan wonwoo hampir menjatuhkan rahangnya saat melihat setumpuk uang yang sedang seungcheol masukan kedalam sebuah tas.

Mereka berdua belum pernah melihat uang sebanyak itu.

"Apakah orang itu sudah memberitahu mu tempatnya?"tanya hyukjae pada seungcheol.

"Iya paman"jawab seungcheol yang kini sudah selesai dengan tas uangnya.

"Kau tetap tidak akan meminta bantuan polisi?.kalau kau meminta bantuan mereka,penculik itu pasti langsung tertangkap saat mengambil uangnya"

"Kalau kita memakai bantuan polisi,untuk memata-matainya,dia pasti tak akan datang untuk mengambil uang itu,jadi mana bisa tertangkap?"

Benar juga.pikir hyukjae.

"Oppa,apa aku boleh ikut?"kali ini wonwoo yang bertanya.

"Tidak usah wonwoo,nanti kau ikut saat kita jemput seungkwan saja ya."

***

Sejak kejadian seungkwan mencium vernon,seungkwan jadi gugup saat harus bertatap muka dengan vernon.

Dia itu wanita,dia malah melakukan hal memalukan,yaitu mencium pria duluan.Salahkan vernon yang memiliki wajah tampan ,batin seungkwan.

Seungkwan pernah mencium kakaknya seungcheol dan juga mingyu,tapi itu karena seungkwan menganggap mingyu sebagai kakaknya.

Dan yang dirasakan seungkwan pada vernon jelas berbeda.

Dari pagi seungkwan selalu menghindar bertatapan saat bersama vernon,sampai siang ini,saat vernon memberinya makan siang.

Seungkwan menutupi dirinya dengan selimut.

"Makanlah"ujar vernon.

"Ya"seungkwan menjawab dari dalam selimutnya.

"Kau akan makan dari dalam selimut?"

"Aku pasti makan,setelah kau keluar"

"Kenapa?"

Karena aku malu,ya tuhan vernon...batin seungkwan.

Seungkwan tersentak,saat seseorang menyentuh tangannya yang tak tertutup selimut,tentu saja itu tangan vernon.

Apalagi ini?apa yang kau lakukan padaku vernon?seungkwan merinding,jantung terasa cepat berdetak.

Namun tiba-tiba tangan vernon digantikan oleh sesuatu yang dingin diatas telapak tangannya.

Ice-cream?

Seungkwan segera membuka selimut yang menutupinya,dan menatap dengan tak percaya pada ice-cream yang berada di tangannya.

Dia sudah lama tak merasakan ice-cream,tentu saja semenjak dia di sekap,padahal dia hampir memakan ice-cream setiap hari,bahkan dia bisa menghabiskan 5 dalam satu hari.

Tanpa seungkwan sadari,vernon tengah menatapnya dengan senyum,melihat mata seungkwan yang berbinar saat melihat icecreamnya.

"Seperti anak kecil saja"kata vernon,membuat seungkwan menatapnya.Dan saat itulah seungkwan melihat vernon tersenyum....tersenyum?padanya?

Seungkwan rasa,wajahnya kembali memerah,dia segera memutus tatapannya dan beralih kembali menatap ice-cream nya.untuk menutupi rasa gugupnya.

Dengan senang,seungkwan segera membuka bungkusnya dan memakannya."dari mana kau tau aku suka ice-cream?".

"Semua anak kecil suka ice cream"

Ucapan vernon membuat seungkwan merenggut kesal,dia tau vernon mengejeknya.Tadinya dia mengira,vernon mencari tau kebiasaannya,uh percaya diri sekali kau seungkwan.

Saat seungkwan tengah menikmati ice-creamnya,tiba-tiba seungkwan tersentak,dan langsung lari ke toilet,membuat vernon terkejut.

Tak lama,seungkwan keluar dengan wajah pucat.vernon hanya menatapnya bingung.

"Vernon..."

Vernon mengangkat kedua alisnya seakan bertanya kenapa?

"Aku....aku..."seungkwan seperti takut-takut untuk berbicara.dia menunduk.

"Kau kenapa?"akhirnya vernon bertanya.

Seungkwan mengangkat wajahnya,memberanikan diri menatap vernon."Aku dapat tamu bulanan"lalu seungkwan kembali menunduk,menahan malu.

Sedangkan vernon,membelalakan matanya.

***

Ya ampun,ini pertama kali nya dia bicara soal tamu bulanannya pada seorang pria.Dan parahnya tadi setelah seungkwan bicara soal tamu bulanannya,vernon langsung pergi,seungkwan pikir vernon habis berbelanja karena tak lama,dia kembali dengan satu plastik yang berisi,pembalut dan...celana dalam.

Setelah memberikan bungkusan nya pada seungkwan,vernon langsung keluar,dengan wajah memerah.

Seungkwan tentu menyadari air muka vernon.dan sejujurnya,dia sangat,sangat malu.ini pertama kalinya juga seorang pria membelikannya pembalut,dan parahnya dengan beberapa celana dalam...

Duh seungkwan makin merasa tak punya muka untuk bertemu dengan vernon.

Saat malam telah tiba,vernon pelan pelan masuk kekamar seungkwan,dengan semangkuk makanan ditangannya.

Vernon mengira,seungkwan sudah tidur,tapi ternyata yang vernon lihat seungkwan tengah meringkuk dan menangis seperti menahan sakit.

Dengan terburu-buru,vernon menghampirinya setelah menyimpan mangkuknya.

Vernon hampir menyentuh bahu seungkwan yang bergetar karena tangisannya,namun vernon menahannya.

"Kau kenapa?apa yang terjadi?"

"Sakiiittt..."seungkwan menjawab disela tangisannya.

Vernon dapat melihat,kedua tangan sengkwan seperti sedang menekan perutnya?

"Apa perutmu sakit?"

Vernon tak dapat melihat wajah seungkwan,tapi dia dapat melihat seungkwan mengangguk.

"Tapi kenapa?apa karena ice-cream tadi?kau keracunan?"

"Bukan...ini karena...bulanan ku..."

Sakit?bulanan?Ah...tiba-tiba vernon mengingat kakaknya,dia juga selalu mendapat keluhan yang sama jika mendapat bulanan.

"Kau tunggu sebentar"dan vernon langsung melesat pergi keluar.

***

Seungkwan masih meringkuk masih menahan sakitnya saat vernon kembali. namun kali ini dia sudah berhenti menangis.

"Seungkwan,duduk lah"perintah vernon.
Seungkwan sedikit mengangkat wajahnya,lalu dia menyadari,kini vernon tengah membantunya untuk duduk,dengan memegang kedua bahunya.

Lalu vernon menyodorkan segelas air minum dan beberapa obat."aku tak tau obat apa yang kau butuhkan,jadi aku bertanya pada apoteker nya"

Sejenak seungkwan terpana,ternyata vernon berlari untuk membelikannya obat.

Perlahan seungkwan menerima pemberian vernon,dan langsung meminum obatnya.

Setelah selesai,vernon langsung mengambil alih gelas yang dipakai seungkwan,dan menyimpannya disampingnya

"Tidurlah,biar obatnya bisa langsung bekerja"

Seperti anak yang menurut pada ibunya,seungkwan menurut saja pada ucapan vernon,tanpa menjawab.

Dia mencoba berbaring,tentu perutnya masih terasa sakit,tapi melihat perlakuan vernon padanya,membuat seungkwan agak melupakan rasa sakitnya.Dan lihatlah,vernon bahkan tengah menyelimutinya.

Seungkwan memejamkan matanya,tengah berpikir?apa begini cara vernon memperlakukan sanderanya?vernon terlihat khawatir.atau karena vernon menyukainya?.

Tak lama,seungkwan pun tertidur.

KidnapperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang