Upacara

617 100 5
                                    

ES BUAH ENAK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ES BUAH ENAK!

*
*

Ah hari senin, hari dimana nyali seluruh siswa diuji, pertahanan di perkuat dan tentu saja, menahan nafsu agar tidak mengumpat dan berkata kasar lainnya. 

Disinilah [Name], didepan gerbang sekolah sambil ninting tas. Dia harus ngecek perlengkapan seragam, kalo ga lengkap kan berabe nanti. 

"Yo Name" Miya abu menyapa, tapi ada yang aneh. Bukan, bukan karena Osamu yang dateng nenteng kresek indoapril dengan banyak cemilan di dalamnya, tapi hal yang aneh itu, [Name] ga melihat adanya Miya kuning disebelah Osamu. 

"Yo, Samu..Asumu mana?" 

"Meninggal Name" Ucapnya namun dengan wajah datar

"Hah! Serius?!"

"OSAMU ASU! GUE MASIH IDUP YE! KENAPA LU TINGGALIN GUE" Dari kejauhan, Miya kuning lari dengan kecepatan tinggi. 

"Kadang gue masih bisa denger suaranya Name.. Hiks" Ujar Osamu drama lengkap dengan air mata buaya

"Cup cup Sam, gue yakin dia diterima disisi terbaik yang maha kuasa walau kelakuan kayak dajal, ga usah sedih geh bagi dulu sini cemilannya" Dengan baik hati [Name] menghibur Osamu sambil nyomot salah satu cemilan dari kresek nya. 

"ANJ BANGET KALIAN!"

"Awokwokwok lari Name" Seru Osamu

"Anj- tungguin Sam"

Akhirnya mereka lari-larian sampe ke kelas

"Kanoka.. Uhuk uhuk, tolong" Ucap [Name] mendramatis pas Osamu buka pintu

"Astagfirullah Name! Ngapa lu keringetan gitu?"

"Dikejar guguk" Bales [Name] singkat sambil duduk di bangku nya

Emm mana sempat keburu telat

"MURID MURID YANG MASIH DIKELAS AYO SEMUANYA NGUMPUL DILAPANGAN! KITA RITUAL PEMANGGILAN SETAN!" Suara siapa?















Tentu Gojo :) 



















"Anj- baru juga duduk gue"

"Mampus"-Kanoka

"Bgst"

[Dilapangan]

Seperti yang bisa kalian bayangkan, lapangan saat ini penuh dengan seluruh siswa. Mereka berbaris dengan rapih dan tertib tentu nya

"Sini ke depan Name, badan lu pendek" Ennoshita membantu merapikan barisan dari yang terpendek dan tertinggi

JATOH |Akaashi KeijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang