JAEHYUN menatap kosong ke depan, pikirannya berada di tempat lain. Rasa rindu memenuhi relung hati, membuatnya menjadi tidak karuan. Sudah tiga hari sejak perpisahannya bersama Taeyong, Jaehyun tidak berhasil menemukan apapun untuk melawan takdir yang memisahkan mereka. Informasi yang Jaehyun dapatkan dari Johnny sama sekali tidak membantu.
Sungguh, di setiap detiknya, Jaehyun memiliki keinginan kuat untuk berlari ke arah Taeyong, meraih lelaki cantik itu ke dalam dekapan, membawa Taeyong ke tempat yang tidak bisa di jangkau oleh siapapun; termasuk Kim Mingyu. Namun Jaehyun tidak bisa mengingkari janji, ia sudah memutuskan untuk mempercayai Taeyong melebihi apapun.
"Bukankah sebaiknya kau merelakan Taeyong?"
Jaehyun menoleh, menatap Johnny yang mendudukkan diri di sebelahnya. Mereka berdua berada di halaman belakang sekolah; cukup sunyi karena kebanyakan siswa dan siswi lebih memilih menghabiskan waktu di kantin.
Johnny tersenyum kecil lalu mengeluarkan bungkus rokok dari dalam kantung celana sekolah. "Aku hanya tidak ingin kau terlalu mencampuri takdir, itu bisa menempatkanmu di dalam bahaya."
Apakah Johnny tidak lelah? Jaehyun sudah mendengar kalimat itu puluhan kali, tentang Johnny yang berusaha memperingatinya. Jaehyun masih belum ingin menyerah, keputusannya untuk memperjuangkan Taeyong sudah bulat. Tidak ada keraguan di dalam hati atau pikiran Jaehyun, hanya saja ia belum menemukan solusi yang tepat, itu mungkin membutuhkan waktu.
Membakar rokok; Johnny menyelipkan benda yang mengandung nikotin itu di bibir, menyesap perlahan dan menghembuskan asap di udara. "Aku sudah mencari informasi tentang Elder atau Queen Omega, tapi masih belum ada titik terang hingga saat ini. Jika kau sadar, yang kau lawan itu adalah takdir yang mengikat pasangan terkuat di dalam strata."
Jaehyun menghela napas panjang dan mengalihkan pandangan ke arah lain, ia tidak tahu harus menanggapi pernyataan Johnny dengan cara apa. Sudah Jaehyun katakan bahwa ia sangat keras kepala, terlebih rasa cintanya kepada Taeyong sama sekali tidak terkalahkan. Jangan salahkan Jaehyun bila ia masih ingin menjadi pendamping hidup Taeyong, menggantikan Kim sialan Mingyu itu.
Pikiran Jaehyun benar-benar resah, sudah tiga hari Taeyong tidak datang ke sekolah, itu membuatnya khawatir setengah mati. Bagaimana bila Mingyu melakukan sesuatu yang buruk kepada Taeyong? Jaehyun tidak ingin membayangkan apapun, namun tetap, ia tidak bisa berpikir jernih.
"Apa kau tidak ingin mencari Omega lain? Demi Tuhan Jaehyun, Taeyong sudah terikat bersama Elder. Kenapa kau bersikeras?" sungguh, Johnny tidak habis pikir dengan jalan pikiran sepupunya itu. Apa Jaehyun benar-benar mau menggali kuburannya sendiri?
Jaehyun mendelik. "Apa kau akan melakukan hal itu jika berada di posisiku? Bagaimana bila Ten terikat dengan Alpha lain?"
Johnny terdiam selama beberapa saat sebelum berdehem pelan dan kembali menghisap rokoknya. "Aku akan merelakannya, bukankah itu yang di inginkan oleh takdir? Menahan Ten hanya akan membuatnya tersiksa karena tidak bisa bersama dengan belahan jiwanya. Aku berusaha mendapatkan pikiran rasionalku, aku tidak mau melakukan tindakan bodoh."
Bohong, Jaehyun tahu jika Johnny tidak mungkin merelakan Ten semudah itu. Karena saat ini Johnny benar-benar tidak sedang berada di posisinya, jadi lelaki bermarga Seo itu bisa mengatakan hal tersebut secara gamblang.
"Aku tetap tidak mau menyerah." balas Jaehyun yang kini sudah berdiri dan menepuk pelan celananya, "aku akan menemukan cara untuk mengklaim Taeyong, meskipun cara itu sangat berbahaya dan aku bisa mati karena berusaha melawan takdir. Aku sama sekali tidak peduli John, aku mencintai Taeyong. Jadi tolong, jika kau tidak bisa membantu, jangan halangi aku untuk memperjuangkan kekasihku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of Omega《Jaeyong》✔
Fanfiction[Fantasy] [Omegaverse] [M] [Romance] Lee Taeyong; seorang Queen Omega yang di puja oleh seluruh Alpha, semua Alpha tentunya menginginkan Taeyong sebagai pasangan hidup mereka. Namun nyatanya Lee Taeyong sudah menentukan siapa yang akan menjadi takd...