ATMOSFER yang menyelimuti terasa semakin canggung, Taeyong berdehem pelan; mencoba membersihkan tenggorokan yang kering. Aroma feromon Jaehyun tercium begitu jelas, mengharuskan Taeyong mengontrol pernapasan, ia tidak bisa menghirup terlalu banyak udara karena itu akan membuatnya hilang akal.
Tidak ada yang mereka lakukan, keduanya hanya berdiam diri, sesekali menatap wajah satu sama lain. Taeyong sedikit jengkel, bukankah seharusnya Jaehyun menginginkannya seperti Alpha lain? Namun kenapa lelaki itu bersikap sangat dingin, seolah Taeyong tidak menarik untuk ukuran Queen Omega.
Apa Taeyong harus bertindak terlebih dahulu? Emansipasi, tapi itu akan membuat harga dirinya jatuh! Sudah Taeyong katakan di awal bila di zaman sekarang, tidak ada Omega yang menyerahkan diri dengan mudah. Namun Alpha yang berdiri di hadapannya saat ini membuat Taeyong sangat penasaran.
Kenapa Jaehyun sama sekali tidak terganggu? Padahal Taeyong sudah meguarkan feromon yang cukup kuat, bahkan ia bisa mendengar geraman Taeil serta Kun di luar sana.
"Bisakah kau melangkah mundur?" Jaehyun kembali menatap Taeyong, tepat di mata lelaki cantik itu, "aku tidak menyukai aroma tubuhmu."
Rahang Taeyong terjatuh, ia melemparkan tatapan tidak percaya pada Jaehyun. Damn, apa lelaki bermarga Jung itu serius?! Semua Alpha tergila-gila dengan feromon Taeyong, bahkan mereka bisa bertekuk lutut demi mendapatkannya.
"Excuse me?" nada suara Taeyong berubah; menjadi sedikit sinis, "aku tidak akan bergerak sedikitpun."
Jaehyun menghela napas jengah, ia menatap jam yang melingkar di pergelangan tangan. Dua menit berlalu, tersisa lima menit lagi. Kenapa waktu berjalan sangat lamban?
Taeyong berdecih. "Apa yang biasanya di lakukan dalam permainan ini? Seven minutes in heaven?" ia memilih untuk menatap celah lemari, menghirup napas dari sana agar tidak terus terpaku pada feromon Jaehyun.
"Entahlah."
"Kau benar-benar tidak tahu?"
"Ya." jawab Jaehyun singkat, seolah tidak ingin memperpanjang obrolan mereka.
Taeyong mengeluarkan napas melalui mulut, sudah terlalu jengah, akhirnya ia mendongak dan menatap lurus pada wajah tampan Jaehyun. "Be honest to me, kau tidak tertarik sedikitpun?"
Sebelah alis Jaehyun terangkat, iris cokelat tuanya berkilat. "Apa?"
"Tertarik padaku?"
"Tidak."
"Kenapa?"
"Hanya tidak."
Bisakah Taeyong berteriak? Ia merasa begitu kesal hingga tenggorokannya terasa sangat beratㅡmenahan luapan emosi. Apa Jaehyun satu-satunya Alpha yang tidak tertarik padanya? Status Taeyong sebagai Queen nyata nya tidak berlaku untuk Jaehyun.
Selama beberapa saat mereka berdua bertatapan, Jaehyun tidak mengalihkan pandangan saat Taeyong melemparkan tatapan tidak suka ke arahnya. Hidung Jaehyun berkerut, sangat tidak menyukai aroma yang berada di sekitar mereka.
Sejujurnya, Jaehyun membenci aroma feromonnya sendiri. Mint and chocolate? Jangan bercanda, ia sangat tidak menyukai aroma tersebut! Jaehyun heran, apa takdir tidak bisa memberinya aroma feromon yang lebih baik?
Dan yang lebih menyebalkan adalah, feromon Jaehyun tercium dua kali lebih kuat di saat ia berada di sekitar Taeyong. Aroma feromon Taeyong yang terhirup seperti rose & cinnamon membuat Jaehyun pening, terlebih, aroma tubuh mereka kini menyatu di udara. Jaehyun sangat terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of Omega《Jaeyong》✔
Fanfiction[Fantasy] [Omegaverse] [M] [Romance] Lee Taeyong; seorang Queen Omega yang di puja oleh seluruh Alpha, semua Alpha tentunya menginginkan Taeyong sebagai pasangan hidup mereka. Namun nyatanya Lee Taeyong sudah menentukan siapa yang akan menjadi takd...