Fiveteen - Destiny

28.1K 5.1K 1.4K
                                    

SUDAH hampir tiga hari belakangan ini Jaehyun berusaha keras untuk mendapatkan izin dari kedua orang tua Taeyong, berkunjung setelah pulang sekolah dengan senyum di wajah dan bahu yang tegap, siap menerima semua perlakuan dingin Donghae serta Yoona. Namun tetap saja, usaha Jaehyun selalu gagal.

Kedua orang tua Taeyong bahkan tidak mengizinkan Jaehyun untuk masuk ke dalam rumah. Entah sampai kapan Donghae dan Yoona bersikap seperti ini, tapi Jaehyun memang salah, ia tahu hal itu dengan jelas. Walau bagaimanapun, Jaehyun tidak mau menyerah, ia masih ingin berusaha demi mendapatkan izin dari orang tua Taeyong.

Lebam dan luka di tubuh Jaehyun sudah menghilang, regenerasi Alpha memang lebih cepat jika di bandingkan dengan Omega atau Beta. Itu sebabnya Jaehyun berpikirㅡtidak masalah bila ia mendapatkan pukulan lagi dari Donghae asal kepala keluarga Lee itu memberinya izin untuk menjadikan Taeyong sebagai kekasihnya.

"Memikirkan sesuatu?"

Jaehyun menoleh, menatap Taeyong yang duduk di sampingnya dengan senyuman manis di wajah lelaki cantik itu. Ini adalah alasan kenapa Jaehyun ingin memperjuangkan hubungan mereka, ia sangat mencintai Taeyong. Damn, kenapa kekasihnya terlihat sangat cantik?

"Ya." jemari Jaehyun bergerak, mengusap lembut pipi Taeyong. "Aku memikirkanmu."

Rona merah menjalar di pipi hingga telinga Taeyong, ia merona. Siapa yang tidak akan tersipu bila lelaki yang sebelumnya bersikap dingin dan denial kini terlihat sangat jatuh cinta padanya?! Jujur saja, Taeyong berusaha keras untuk mendapatkan hati seorang Jung Jaehyun. Ia bahkan rela menurunkan harga diri; berubah menjadi jalang, menggoda Jaehyun tanpa berpikir panjang.

Namun usaha Taeyong membuahkan hasil yang sempurna! Jaehyun bertekuk lutut di hadapannya, jadi Taeyong tidak menyesal. Ia juga akan berusaha untuk membujuk kedua orang tuanya mengenai hubungannya bersama Jaehyun. Taeyong tidak mengerti kenapa Jaehyun ingin sekali mendapatkan izin dari Yoona dan Donghae. Padahal mereka bisa menjalani hubungan tanpa perlu memikirkan hal lain.

Saat ini keduanya berada di halaman belakang sekolah, duduk di bangku panjang berwarna putih tulang, menikmati waktu istirahat. Taeyong sudah makan di kantin bersama Yuta dan Lisa, sebelumnya ia juga mengajak Jaehyunㅡnamun lelaki bermarga Jung itu menolak dengan alasan ingin membaca buku. Tapi yang Taeyong temukan adalah Jaehyun melamun, tatapannya kosong, dasar.

"Kau tidak ingin makan?" tanya Taeyong yang kini menggesekkan pipi di telapak tangan Jaehyun; terasa hangat, "kau belum mengkonsumsi apapun, Jaehyun."

"Aku tidak terlalu lapar, lagi pula aku sudah makan saat sarapan di rumah." sungguh, Jaehyun ingin sekali mencubit kedua pipi Taeyong, namun ia tidak ingin membuat kekasih cantiknya kesakitan, "apa hari ini kita bisa pergi keluar?"

Otomatis Taeyong menggeleng, tatapannya berubah sedih. "Mommy dan Daddy tidak mengizinkanku untuk pulang telat." ini karena kedua orang tuanya takut bila Taeyong akan menghabiskan waktu bersama Jaehyun, "maaf ya?"

Jaehyun mengangguk paham dan tersenyum kecil. "Tidak masalah Taeyong, tidak perlu meminta maaf. Menghabiskan waktu bersamamu seperti ini saja sudah lebih dari cukup."

"Kau tahu? Setelah kita menjadi sepasang kekasih, kata-katamu terdengar jauh lebih manis dari sebelumnya!" Taeyong mendekatkan diri pada Jaehyun, memeluk tubuh lelaki tampan itu dengan erat, "apa kau sudah pernah menjalani hubungan sebelumnya? Aku tidak rela jika kau pernah memilikiㅡ"

"Kau yang pertama." potong Jaehyun cepat, ia mengusap lembut surai hitam Taeyong, tidak mau si lelaki cantik memiliki pikiran buruk, "ini hubungan pertamaku."

Taeyong tersenyum lebar. "Siapa ciuman pertamamu?"

"Tentu saja itu adalah kau." Jaehyun mengecup pelipis Taeyong, "Omega pertama yang berani menarik tengkuk dan mencium bibirku, hanya kau yang pernah melakukannya."

Queen Of Omega《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang