Twenty Eight - His Choice

17.2K 3.1K 576
                                    

TUBUH Jaehyun di penuhi oleh darah dan luka yang mengerikan, napasnya terengah dan kini ia duduk dengan punggung yang menempel pada batang pohon. Sungguh, Jaehyun masih ingin bertarung namun ia sudah tidak bisa menggerakkan tubuh. Beberapa tulang di tubuhnya patah, termasuk tangan kiri dan kaki kanan, bukankah mengerikan? Kekuatan Jaehyun tidak mampu menandingi Mingyu yang notabene nya adalah Elder.

Mungkin, ini memang akan menjadi hari kematiannya. Di dalam hati Jaehyun menyimpan penyesalan karena tidak berhasil membawa Taeyong ke rumah sakit, dan jika memang ia mati di tangan Mingyu detik ini, Jaehyun tidak akan pernah bisa bertemu Taeyong lagi. Menyedihkan.

Berbanding terbalik dengan keadaan Jaehyun yang mengenaskan, Mingyu terlihat baik-baik saja meskipun ada lebam kebiruan di sekitar wajah. Kemampuan regenerasi Elder begitu menakjubkan, meskipun Jaehyun berusaha memukul atau mematahkan tulangnya, Mingyu akan pulih dengan cepat.

"Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku akan membunuhmu?" Mingyu menyeringai; terlihat senang dengan penderitaan Jaehyun saat ini.

Walaupun Mingyu tidak bisa menyangkal bahwa Jaehyun adalah lawan yang lumayan tangguh untuk seukuran Alpha biasa. Mungkin itu karena Jaehyun berusaha berjuang demi Taeyong yang masih tidak sadarkan diri, miris. Tekad membara itu kini sia-sia, Jaehyun tetap tidak bisa mengalahkan Mingyu meskipun berusaha sekuat tenaga.

Jaehyun mengeraskan rahang, ia bahkan sudah tidak bisa duduk dengan tegap. Seluruh tubuhnya mati rasa, darah mengalir dari luka sobek di pelipis. Hidung serta sudut bibirnya juga mengeluarkan cairan berwarna merah pekat itu. Rasanya Jaehyun ingin sekali memukul wajah congkak Mingyu, tapi ia benar-benar sudah kelelahan.

"Kau memiliki kata-kata terakhir? Mungkin aku bisa menyampaikannya pada Taeyong."

"Aku ingin membunuhmu." gumam Jaehyun pelan, rahangnya bergeser dan ia merasa kesulitan untuk berbicara.

Sebelah sudut bibir Mingyu terangkat. "Itu tidak akan pernah terjadi, kau tidak bisa mengalahkanku Jung Jaehyun."

Secepat kilat Mingyu bergerak mendekati Jaehyun dan berdiri di hadapan lelaki bermarga Jung itu. Kaki Mingyu menekan betis kiri Jaehyun kuat-kuat, berhasil membuat si Alpha berteriak kesakitan di iringi oleh suara retakan yang memecah kesunyian di dalam hutan.

"APA KAU TIDAK PUAS MENYIKSAKU?!" teriak Jaehyun murka, air mata mengalir di pipi, rasanya begitu menyakitkan ketika Mingyu meremukkan betis kirinya. Bajingan gila!

Mingyu tertawa geli. "Kau pikir ini bisa menebus kesalahanmu? Melakukan knotting dengan Taeyong adalah tindakan paling ceroboh." bila mengingat tentang hal itu lagi, Mingyu merasa sangat marah.

Rencana yang selama ini Mingyu bangun untuk mendapatkan Taeyong dan mengklaim lelaki bermarga Lee itu seolah sirna karena tindakan bodoh Jaehyun. Elder serta Queen Omega memang di takdirkan bersama, keduanya bisa menjadi pasangan terkuat. Namun bila Jaehyun mengikat Taeyong secara paksa seperti itu, maka kemungkinan besar kesempatan Mingyu untuk bersama Taeyong adalah 0%.

Rahang Mingyu mengeras, ia menarik rambut Jaehyun, membuat si lelaki bermarga Jung mendongak untuk menatap lurus pada wajahnya. Kemarahan tersirat jelas di bola mata emas milik Mingyu, tangannya bergerak mencengkram leher Jaehyun; berniat meremukkan tulang yang ada di sana dan mengakhiri hidup Alpha sialan itu.

Iris cokelat tua Jaehyun melebar, mulutnya terbuka dan satu tangannya menggenggam erat lengan Mingyu, berusaha melepaskan cengkraman yang ada di leher. Napas Jaehyun tersendat, rasa mencekik mendera dada dan tenggorokan. Sial sial sial! Cengkraman Mingyu bertambah kuat, Jaehyun rasa pembuluh darahnya akan segera pecah bila ia tidak segera menghentikan Mingyu.

Namun tiba-tiba tubuh Mingyu terlempar sejauh tiga meter dengan punggung yang mendarat di tanah kotor. Jaehyun terbatuk keras, menyentuh lehernya sendiri dan menghirup rakus udara untuk mengisi paru-paru yang kosong. Perlahan Jaehyun mendongak; sangat terkejut tatkala melihat Taeyong yang berdiri di hadapannya, aura yang di keluarkan oleh lelaki cantik itu sangat tenang sekaligus mengerikan.

Queen Of Omega《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang