"lalu kau jadi hujan di musim panas yang terpanjang"
🐎🐎
"Halo?.."
"Nan! Lo dimana sih? Dari tadi gue tungguin, udah mana maksa gue bareng lagi"
"Iya ih bentar"
Lagi-lagi Nanda selalu memutuskan sambungan telfon nya secara sepihak membuat Putri yang sudah mulai memanas, semakin ingin menggrogoti Nanda.
Tiba-tiba Nanda datang dan langsung masuk ke bangku pengemudi tanpa berdosa, di parkiran salah satu Stastiun TV swasta ini karena niat awal nya yang hanya ingin menjemput Putri.
"Loh? Lo dari luar ? Bukan dari dalem? Ngapain lo?!!"
"Duh gak usah bawel, mending kita langsung berangkat"
"Dih kan elo yang bawa, aneh!"
Nanda memilih diam saja, karena melawan Putri beradu argumen memang tidak ada habis nya.
"Eh ini kita fitting doang kan ya? Kenapa pake dresscode putih item segala deh"
"Ya mana gue tau, kek gak tau si Ali aja lo kan narsis nya kebangetan" jawab Nanda tetap fokus mengemudi
"Eh bentar" ucap Putri curiga "baju lo? Kek nya gue pernah liat dimana gitu, ini baju cowok nih. Mulai curiga gue nih, tadi lo
masih make baju kaos putih polosan kan?! Ngaku ke gue sekarang ga?!""Apasih put.. baju gue! Lo liat di store nya kali, kek gak tau gue aja kan lebih suka belanja ke side cowok"
"Enggak.. enggak, lo bohong Nanda! Ini modelan lama, gue tau banget gue pernah liat ada yang make ini outer lo" Putri terlihat sedang berpikir "hm.. di story lo bukan sih?!"
"Ngeyel amat lo jadi orang, ke kepoan lo kaga jelas itu namanya mba Putri"
"Oh maaf kak Nanda, gue bukan lo yang gak kepoan sama kejanggalan di orang-orang. Gue Putri, gue curiga dan juga kepo sama lo"
"Terserah lo, gila! Bawa sini minum gue, nanti lo minum pula lagi"
"Dih!"
Mereka terus memperdebatkan hal-hal yang tidak penting selama perjalanan. Memang begitulah kodrat Nanda dan Putri, dua tahun selama SMA selalu semeja dan berujung memiliki mantan yang sama. Namun perdebatan besar atau kecil selalu menyertai mereka. Ditambah pekerjaan mereka yang mau tidak mau sering menghubungkan mereka berdua membuat mereka selalu mencium bau-bau perdebatan setiap mereka akan segera bertemu.
Tapi mereka selalu bisa kembali berteman dengan hal yang sama-sama mereka sukai, yaitu minuman dan musik. Seperti sekarang di atas mobil Nanda ini mereka sedang sing along bersama dengan playlist 'Lagu Bagus SMA' yang dibuat Putri untuk mereka berdua.
Akhirnya mereka pun tiba di boutique yang sudah dishareloct kan oleh Ralya. Setiba nya mereka disana sudah ada Clodiya, Fariz dan tentunya Ali dan Ralya.
"Yang lain mana, Nan? Put?" Tanya Ralya
"Iya, kan sering telat lo berdua bukan yang lain" timpal Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
SENTIMENTAL
Teen FictionSebuah kisah yang terinspirasi dari album berjudul Sentimental dari Juicy Luicy band.