"Setelah sang ibunda, dan bapak beri restunya"
🌏🌏
"Ternyata pertanyaan itu terpecahkan ya, Ralya duluan antara kita ber sembilan"
"Ih salah!" Protes Vina semangat tiba-tiba bangun dari tidurnya
"Ralya dan Ali"
"Iya itu maksudnya" jawab Putri jengah
Kini Putri, Vina, Clodiya dan Nanda sedang merayakan malam bridesmaids nya Ralya. Dulu mereka pikir malam bridesmaids antara mereka akan dirayakan bersama dengan semua anggota grup. Namun ternyata jodoh Ralya berasal dari mereka sendiri jadi terpecahlah malam ini, menjadi sesi grup cewe dan cowo.
Mereka tidur melingkar menatap langit-langit kamar lelah setelah dari tadi berteriak-teriak dan lompat-lompat merayakan Ralya. Sudah waktunya sesi curhat dimulai.
"Iya guys gue juga ga nyangka sama sekali" ucap Ralya
"Ini antara Vina dan Ralya udah clear kan, by the way?" Tiba-tiba Clodiya melempar pertanyaan sungguh mengerikan itu.
"Weee... wee... we... gue nggak ikutan yaa. Lo ikut siapa nih, Put?" Ekspresif Nanda ngeri
"Gue ngikut lo, Nan!"
"Apasih udah ya, apa banget si Ali gue gamonin" Vina dengan bombastic side eye nya
"Apaan lo hina-hina calon suami gue" balas Ralya
"Nahkan Put gue bilang" saut Nanda lagi
Terus diserta gelak serentak dari mereka berlima.
({})
Pagi ini semua seakan panik padahal semuanya sudah terencana dengan baik. Terutama teman-teman Ralya dan Ali ini. Ada saja yang ia cek dari tadi, ada saja yang mereka khawatirkan. Padahal semua akan baik-baik saja. Mungkin bagi mereka kali ini adalah perhelatan pertama dan mestinya sempurna.
Di ruang makeup, Ralya sudah selesai di rias. Dan sebentar lagi akad juga akan segera dimulai. Disana the girls menyempatkan waktu untuk berfoto meriah, mungkin di ruang lain the boys juga begitu. Indah sekali pagi ini.
Sudah waktunya, tamu undangan sudah satu-satu hadir disambut oleh mereka bertujuh. Berteman sedari SMA membuat mereka sedikit banyak kenal kerabat mempelai ini.
Tamu sudah hampir datang semua, tiba-tiba orang yang Nanda tunggu dari tadi datang juga. Membuat Vina, Iwan dan Putri yang sedang berdiri berjejer melongo.
"Anjrit, gue kayak kenal itu siapa" Saut Putri kaget
"Itu Fiki woy? Idola bocah kunyuk itu bukan sih?"
"Iyaaaa gilaak, kok bisa? Ini gak ada yang tau? Lo gak tau, Wan?"
"Gak tau anying, dia gak ada cerita yang ini ke gue"
Mata mereka membesar kaget dan tidak lepas dari Nanda dan Fiki.
"Biasa aja dong liatnya, gausa kayak terpesona banget gitu sama gue" ledek Nanda dengan postur tubuh sok cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENTIMENTAL
Teen FictionSebuah kisah yang terinspirasi dari album berjudul Sentimental dari Juicy Luicy band.