Pagi itu, pagi yang teramat mengerikan.Kelompok teroris sekaligus bandar narkoba dari negri tetangga menyerbu Desa Nutara.Desa kecil yang berada di pulau kecil.Desa yang masih asri dengan banyaknya pohon yang mengitari.
"Hei, kalian semua! Jika kalian semua berusaha kabur lagi, maka nasib kalian..."
Dorr!
Pria bengis itu menembak seseorang warga yang tadi berusaha kabur.
"....akan bernasib sama seperti dia." lanjutnya dengan menginjak kepala laki-laki yang baru saja ia bunuh.
"Tak ada yang akan menolong kalian.Kalian sekarang milikku.Ingat itu!"
Mereka mengisolasi desa itu agar penduduknya tak bisa melarikan diri.Para wanita dan anak dimanfaatkan untuk menyiapkan konsumsi bagi mereka, sedangkan para laki-laki dewasa mereka manfaatkan untuk kerja paksa.Teroris itu memaksa mereka untuk membantu menyiapkan narkoba yang akan diselundupkan ke kota-kota besar Indonesia.
"Ya Tuhan, saya hanya berharap ada keajaiban bagi kami," batin Mira salah satu tawanan ditempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IBU PERTIWI MEMANGGIL (Selesai)
AdventureDitengah masalah kehidupan mereka masing-masing, para prajurit itu harus tetap mengabdi kepada Ibu Pertiwi. "Lebih Baik Pulang Nama dari pada Gagal dalam Tugas!" "KOMANDO!" © 26/04/2021