(Markas Komando)
"Topan, posisi dimana?" tanya Mayor Guntur melalui panggilan telepon.
"Baik.Merapat ke markas.Segera."
Mayor Guntur pun berjalan pergi ke ruang pertemuan untuk menunggu orang yang dihubunginya tadi.
"Komando!" salam khas kopassus terdengar keluar dari mulut Topan.
"Komando!" sahut mayor Guntur.
"Saya tadi dipanggil Danjen.Beliau mengatakan terjadi penyekapan didesa Nutara, sekelompok teroris sekaligus bandar narkoba menyerbu desa Nutara.
"Danjen telah perintahkan langsung ke saya untuk membentuk tim yang terbaik.Dan kamu saya perintah kan untuk membentuk tim itu secepatnya"
"Siap komandan.Tim terbaik dari yang terbaik."
"Komando!" ucap Topan sebelum meninggalkan ruangan.
***
(Ruang Pertemuan)Mayor Guntur memulai pertemuan ini dengan penjelasan tentang misi dan rute yang akan mereka hadapi.Letnan satu Topan,Sersan satu Wira,Sersan satu Angga,dan juga Prajurit satu Wisnu sebagai anggota tim Mayor Guntur.
"Misi kita kali ini adalah membebaskan penduduk desa Nutara.Desa Nutara letaknya cukup terpencil.Disebuah pulau kecil yang berbatasan dengan negara tetangga ditambah desa ini dikelilingi oleh hutan"
"Ijin bertanya komandan.Bagaimana akses ke desa Nutara?" Sersan satu Angga membuka suara.
"Aksesnya cukup sulit tapi jika lewat jalur udara kita akan lebih cepat sampai."
"Siap Komandan!"
"Oke,untuk musuh yang akan kita hadapi ini merupakan kelompok yang juga buronan negara Malaysia.Kelompok ini diketuai oleh Antony,seorang yang ahli dalam senjata dan juga bersifat kejam." terang mayor Guntur yang berdiri didekat layar besar sembari menunjuk foto Antony.
"Ijin bertanya Komandan.Kapan kita berangkat?"
"Kapanpun kita harus siap,Wisnu." Jawab Mayor Guntur dengan yakin.
"Siap komandan!"
"Sudah tak sabar aku mau lihat muka para teroris itu" ucap Topan yang menyeringai senang.
"Ingat! Persenjataan dan pertahanan mereka cukup baik." Mayor Guntur mengingatkan kepada seluruh anggota timnya.
"Sepertinya musuh kita kali ini lebih profesional dari kelihatannya." Ucap Wira dengan serius.
"Maka dari itu misi kita menyelamatkan seluruh penduduk desa Nutara."
"Ingat teman-teman,nyawa satu orang penduduk desa Nutara sangat berarti bagi kita.Mengerti?"
"Siap mengerti!"
"Komando!"
KAMU SEDANG MEMBACA
IBU PERTIWI MEMANGGIL (Selesai)
AdventureDitengah masalah kehidupan mereka masing-masing, para prajurit itu harus tetap mengabdi kepada Ibu Pertiwi. "Lebih Baik Pulang Nama dari pada Gagal dalam Tugas!" "KOMANDO!" © 26/04/2021