Tim Mayor Guntur ditugaskan turun untuk menangani kasus penyanderaan ini.Tim mereka hanya diberikan waktu 2×24 jam untuk kasus ini.
Misi kali ini dilakukan secara tertutup dan secara mendadak,bahkan keluarga mereka tidak mengetahui mengenai tugas mereka kali ini.
Mereka pergi menggunakan helikopter untuk menuju pulau itu.
Didalam helikopter mereka memanjatkan doa.Berdoa agar Sang Pencipta melindungi mereka dari bahaya.
"Lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas!"
"Komando!" Seru Mayor Guntur dengan semangat.
"Komando!" Sahut yang lainnya.
Tim tersebut diterjunkan di drop Zone yang ditumbuhi ilalang yang lebat nan tinggi secara free fall pada malam hari.
Kemudian mereka bergegas berjalan senyap menuju pos terluar dari para teroris itu.
"Kita harus bergerak cepat"
"Siap! Komandan!"
***
"Hei! Kalian cepat tidur!"
"Besok kalian masih punya pekerjaan!" lanjutnya.
Para warga yang mendengar itu pun langsung berpura-pura tidur.Sebenarnya mereka tidak bisa tidur, bagaimana bisa tidur jika tempatnya hanyalah sebuah kandang yang bau dan sempit.
"Kak Mira,aku lapar" ucap seorang gadis berusia sekitar 12 tahun.
"Kamu tahan ya,besok kita makan" ucap Mira berusaha menenangkan.
Mereka sedari tadi belum diberikan makan, terakhir diberi sewaktu siang tadi,itu juga hanya singkong rebus.
"Hei! Cepatlah tidur gadis cantik!"
"Ba... baiklah"
Angin malam semakin dingin membuat para warga semakin kedinginan, tetapi tak ada yang bisa dilakukan mereka.
"Ya Tuhan,mana orang- orang yang akan menolong kami"
KAMU SEDANG MEMBACA
IBU PERTIWI MEMANGGIL (Selesai)
AdventureDitengah masalah kehidupan mereka masing-masing, para prajurit itu harus tetap mengabdi kepada Ibu Pertiwi. "Lebih Baik Pulang Nama dari pada Gagal dalam Tugas!" "KOMANDO!" © 26/04/2021